PART 10 [Torture🔞]

14.2K 595 196
                                    

Hola! I'm back! Sambil dengerin alunan musik diatas, biar makin ughh!!

Luna meringkuk ketakutan, tubuhnya panas dingin, bibir keringnya terkatup rapat tak berkata apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luna meringkuk ketakutan, tubuhnya panas dingin, bibir keringnya terkatup rapat tak berkata apapun. Wajahnya-pun terlihat pucat pasi dengan tangan bergetar hebat. Aroma semerbak mawar juga menusuk hidungnya. Namun rasanya ia justru mual mencium bau wewangian seperti ini.

Ia duduk meringkuk diatas ranjang luas nan empuk berbalut seprai hitam dengan suasana lembab dan dingin. Kulitnya-pun terasa merinding karena dress putih sepaha yang ia kenakan ini berbahan tipis. kini ia berada di ruangan dengan cahaya merah yang hanya di kelilingi lilin sebagai titik-titik cahaya. Sejak ia bangun, ia sama sekali tak beranjak dari ranjang. Kaki pucatnya bahkan sudah sangat berkeringat dan bergetar ketakutan melihat ruangan bak neraka ini. Ia seperti berada di dunia lain, dunia yang jauh berbeda dari dunianya sebelumnya. Ia seperti terkunci di ruangan setan dengan nafas tak beraturan yang perlahan lahan seperti ditarik paksa untuk berhenti. Ia pusing, kepalanya terasa berat, entah karena aroma menyeruak atau karena cahaya merah ruangan ini yang seperti menarik paksa energinya.

Sejak tadi ia sudah memberanikan diri untuk berlari ke arah pintu yang letaknya cukup jauh dari ranjang tempat nya meringkuk saat ini, tetapi nyalinya menciut mengetahui betapa mengerikannya ruangan tempat nya berada saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sejak tadi ia sudah memberanikan diri untuk berlari ke arah pintu yang letaknya cukup jauh dari ranjang tempat nya meringkuk saat ini, tetapi nyalinya menciut mengetahui betapa mengerikannya ruangan tempat nya berada saat ini. Entah berada dimana, tetapi Luna merasa ketakutan berada di sini. Ia hanya menangis dengan suara bergetar merasakan punggungnya yang nyeri hebat.

Kali terakhir, ia hanya ingat kejadian pembantaian yang dilakukan Marva hingga menewaskan ribuan orang di mansion Ryker, juga tubuhnya yang terpental jauh menabrak dinding dinding kamar mandi yang menyebabkan punggungnya terasa sakit bukan main. Bahkan lebih dari sakit, mungkin saat ini tulang punggungnya benar-benar retak.

TYAR!!

Deg!

Jantungnya berpacu sangat cepat, rasa kejutnya membuat tubuhnya bergetar hebat. Dengan ragu-ragu kepalanya mendongak, tangannya terkepal kuat karena takut. Matanya menatap sekeliling dengan was-was. Rasa takut menggerogoti hatinya, bola matanya bergerak liar kekanan dan kekiri lalu terhenti, menatap lurus pada album kaca yang pecah tak beraturan yang letaknya cukup jauh dari tempatnya saat ini.

MARVA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang