01

69K 3.9K 147
                                    

...
Tandai typo ya guys
Vote dan komen
Selamat Membaca
...
.
.

"Novel apaan nih Ayah Untuk Ria" ucap Rania

Rania Tiasya seorang gadis yang merantau ke Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi strata satu jurusan desain grafis.

Hari ini Rania sedang berulang tahun dan beberapa teman kuliahnya memberikan beberapa kado salah satu isinya sebuah novel berjudul Ayah Untuk Ria

"Anying ini novel apaan dah" kesal Rania

"Kenapa si Ria gak nyari bapak yang lain coba" imbuhnya

Rania kesal dengan isi novelnya namun tetap melanjutkan membacanya.

"Bapaknya Rama kasar banget, anak kandung di pukuli lah anak angkat di sayang" kesal Rania menendang-nendang selimut

Setelah beberapa menit akhirnya ia sampai di ending novel.

"Anjir ini anaknya mati gak di cari gitu jasadnya, ntar kalau gentayangan gimana?" pikir Rania

"Bapak macem apa nih, malah seneng-seneng sama si Ria" kesal Rania

"RIA KUTU KUPRET" jeritnya

Uhuk..uhuk..

"Air" lirih dengan suara serak dan nafas yang tak teratur

Ditemukan salah satu penghuni kos kena karma batin Rania yang kian kehilangan kesadaran

...
Gelap banget, listriknya mati kali ya batin Rania

Hoam ngantuk banget dahlah tidur dulu batin Rania dan tertidur

...
kok masih gelap ya? batinnya

Ini bu kos belum bayar token listrik apa gimana sih

Gue gak bisa gerak

Sempit banget, apa ini kuburan?

Gue meninggoy dong

Amal gue belum banyak lagi

Lebih sering ngumpat dari pada istighfar

Eh suara gue gak keluar

Hua emak bapak suara Rania ilang

Hoam ngantuk lagi gue

Bobok syantik dulu

...
Saat Rania terbangun ia mendapati dirinya ditelan di pusaran angin yang cukup kencang, hingga dihempaskan dengan tak elitnya, ia tersangkut di dahan pohon dengan kaki yang di atas dan kepala di bawah.

Bruk!

Rania terjatuh namun tidak sakit seperti jatuh di kasur yang empuk, dan kepalanya baik-baik saja setelah dirinya merabanya.

"Perasaan tadi gak ada kasur" monolognya

"Suara gue" syok Rania mendapati suaranya telah kembali

"AAAA" teriak Rania mengetes suaranya telah kembali

...
Ting.. Ting.. (suara sistem)

"Halo nona dengan sistem disini" sapa Sistem

"Siapa woi nampakin dong kalau berani" tantang Rania

"Nona saya tidak bisa terlihat" jelas sistem

"Setan dong!" pekiknya

"Bukan nona saya sistem yang akan membimbing menyelesaikan tugas anda di dunia novel ini" jelas sistem.

Twins Antagonis Pria | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang