...
Tandai typo ya guys
Vote dan komen
Selamat Membaca
...
.
.Mansion Ferzuan
"Akhilnya campai lumah" Raona langsung berlari masuk ke rumah dan merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu.
"Selamat siang Nona" sapa Bi Ida.
"Halo Bi...?" sapa balik Raona tapi ia tidak tahu nama si bibik.
"Ah.. Saya Bi Ida Nona" jawab Bi Ida.
"Halo Bi Ida.. Ada apa?"
"Non mau saya buatkan apa?"
"Ona lagi gak mau apa-apa Bik"
"Baik Non, Bibik ke dapur dulu" dan diangguki Raona.
"Buntalan genit mandi dulu sana" celetuk Raja tiba-tiba.
"Nanti Papa~" rengek Raona yang udah pw rebahan di sofa.
"Adek mandi dulu baru tidur"
"Gendong Abang~"
"Abang kamu belum kuat gendong tubuh gembul kamu"
"Yaudah Papa aja" merentang tangan dengan posisi yang masih rebahan.
Dan Raja pun mulai menggendong ala koala, Raona menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Raja. "Pah Ona di mandiin bibik aja ya" pinta Raona. Dan dibalas Raja dengan deheman "Hm".
...
Makan malam - Mansion Ferzuan"Berdo'a di mulai"
Mereka menengadah ke dua tangan, dengan Raja yang memimpin do'a.
"Bismillahirrahmanirrahim.. Allahumma barik lana fi ma razaqtana waqina 'adhaban-nar" ucap Raja. Dan diaamiin kan oleh kedua anaknya "Aamiin".
"Makan" kata Raja.
"Abang.. Nanti Ona puk-puk ya" pintanya.
"Ona! Jangan berbicara ketika makan!" tegas Raja.
"Maap Papa.. Ona calah" menundukkan kepala.
"Jangan diulang!" tegas Raja.
"Iya Pah" jawab Raona.
Mereka pun melanjutkan makanannya dengan keadaan hening.
...
"Pah.. Kamal Ona cebelah mana?" tanya Raona yang sudah mengantuk, kenapa ia di bawa ke kamar bapaknya coba pikir Raona."Kalian akan tidur di sini"
"Ona dan Abang Aco? Tidul di cini?!"
"Iya" jawab santai Raja.
"Yang benal Papa! Nanti cempit!" ucap Raona dengan nada ngegas.
"Kasur Papa segede gaban juga.. Lihat tuh!" tunjuknya.
"Cempit Papa!"
"Buntalan genit kamu tuh pendek dan kecil jadi pasti muat" santai Raja.
"Ona gak pendek Papa! Ona macih maca peltumbuhan!" kesal Raona.
"Yaudah kalau gak mau! Kamu tidur di lantai saja! Saya dan Azo tidur di kasur" kata Raja santai
"Ayo Zo kita tidur" lanjutnya menggandeng Azo ke kasur lalu merebahkan dirinya.
"Ich! Papa!" berlari menuju kasur lalu berusaha naik namun tidak bisa. Kenapa Ona pendek! Bang Azo aja tinggi gerutunya dalam hati.
"Papa Ona gak bica naik~" rengeknya
"Abang~" namun tidak digubris oleh mereka. Raja dan Ramazo memejamkan mata pura-pura tidur, mereka sepertinya ingin menjahili buntalan genit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Antagonis Pria | Hiatus
Novela JuvenilMenceritakan Rania mahasiswa jurusan desain grafis yang bertransmigrasi ke raga adik dari antagonis pria, yang nyatanya antagonis pria tidak memiliki adik, ia hanya anak tunggal yang butuh kasih sayang. ... Raona Ferzuan sebut saja Ona tokoh yang t...