23

35.1K 2.7K 57
                                        

...
Tandai typo ya guys
Vote dan komen
Selamat Membaca
...
.
.

Raja yang melihat buntalan genitnya kesusahan memiliki ide jahil. Raona yang melihat bapaknya sedang mentap dengan bibir tersenyum pun curiga, jangan-jangan bapaknya ini ketempelan mbak kun yang kemarin lagi.

...
Bluk!
Bluk!

Raja menyibak karpet yang masih dipegang Raona hal itu membuat hidung Raona menjadi gatal.

Hachuu
Hahachuu

"Papa sengaja ya?!" menggosok hidungnya.

"Hm"

"Ona kelilipan" mengucek matanya

"Jangan dikucek" menghampiri Raona meniup debu yang masuk di mata buntalan genitnya.

Fiuh~ "Masih gatel?" tanya Raja khawatir.

"Udah gak Pah" kata Raona mengedipkan kedua matanya.

Raja yang melihat buntalan genitnya mengerjapkan matanya pun terkikik geli ia pun meraup wajah kecil buntalan genitnya.

"Ih Papa~ Ona kaget" mengusap dadanya.

"Haha muka kamu kecil banget ya" ujar Raja menempelkan lagi telapak tangannya pada wajah mungil Raona.

Raona yang gemas dengan bapaknya melakukan hal yang sama ia menempelkan telapak tangan mungilnya ke wajah bapaknya namun hanya bisa menangkup hidung bapaknya saja.

"Ngapain?" tanya Raja pada buntalan genitnya yang sedang menyentuh hidungnya.

"Tangan Ona kecil cuma bica nangkap hidung Papa" kata Raona menunjukkan tangannya.

Raja pun meraih tangan buntalan genitnya lalu dikecupnya berkali-kali.

"Emang kecil kayak kurcaci" ujar Raja. Raona yang mendengar pun mendelik tak suka.

"Belalti Papa itu Papa kulcaci" balas Raona dengan nada mengejek.

"Papa tinggi kok dibilang Papa kurcaci" cemberut Raja.

"Papa duluan yang ngatain Ona kulcaci" kesal Raona.

"Kan kamu memang pendek mirip kurcaci" kata Raja dengan tampang polosnya.

"Tau ah" kesal Raona memanyunkan bibirnya, ia pun duduk lesehan di karpet yang halus, karpetnya sultan gitu loh.

Raja pun menghampiri buntalan genitnya, lalu mencapit bibir Raona dengan jarinya. "Ih Papa ngapain sih!" kesal Raona menatap bapaknya tajam.

"Maaf ya" mencubit kedua telinganya dengan ibu jari dan jari telunjuknya.

Dari arah samping Ranggita dan Ramazo datang dengan membawa camilan dan juga kamera.

"Ada apa ini?" tanya Ranggita menaruh camilan serta minuman di karpet.

"Gak apa-apa sayang" jawab Raja.

...
"1.. 2..3.." ujar Mang Tejo.

Cekrek!

Beberapa foto telah diambil dari berdiri, duduk, rebahan, ngesot dan kayang.

"Mang Ona mau lihat"

"Ini Non" menyerahkan kamera.

Raona pun melihat hasil foto jangan lupa Abang dan Ibunya yang juga penasaran hasil fotonya. Raona yang melihat ada kejanggalan dlm foto pun melirik pada tersangka yang bersangkutan.

Raja yang merasa diperhatikan seseorang pun mencarinya dan ternyata buntalan genit yang meliriknya. "Kenapa?" tanya Raja penasaran.

"Papa lihat foto Papa kayak patung tau" kesal Raona.

Twins Antagonis Pria | HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang