[END] Kim Jisoo bertahan dalam hubungan pernikahan selama enam tahun tanpa dicintai suaminya. Sebut saja dia cinta sendirian.
Kim Jisoo yatim piatu. Dia mempunyai adik kembar, Kim Younghoon dan Kim Minji. Kim Jisoo menikah karena dijodohkan, lebih t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siapa dia, Jisoo?" Tanya Hyunbin. Dia seperti melihat Taehyung kecil.
Jisoo menatap anak kecil yang sedang menatapnya. "Dia cucu Papa. Putra Mas Taehyung dengan Yura."
Hyunbin memijat pelipisnya, duduk di sofa dengan menghela nafas beberapa kali.
"Papa." Sapa Yura sambil mendekat ke Hyunbin. Dia hendak menyelami Hyunbin, namun pria paruh baya itu memalingkan wajahnya.
"Papa." Taehyung menyela. Dia duduk di sofa yang berhadapan dengan Hyunbin.
Kanghoon tersenyum saat melihat Ayahnya kembali. Dia bergelanyut manja di sebelah Taehyung.
Dam yang tidak ingin Ayahnya di pegang orang lain menangis, tangannya terulur meminta di gendong Taehyung.
Taehyung menatap Kanghoon. Dia bingung bagaimana kedepannya.
"Jisoo-yaa, ayo kita temui Mama." Ucap Hyunbin "Sini sayang, Dam sama kakek saja." Hyunbin tidak tega pada anak di gendongan Jisoo. Anak itu menatap Taehyung dan meminta di gendong.
"Tunggu, Pa." Cegah Taehyung. Dia beranjak, mengambil Dam dari gendongan Jisoo.
Dam langsung diam. Bayi gembul yang masih sesegukan itu menatap Taehyung.
"Dam ingin bersama Papa, kan?" Ucap Taehyung pada Dam.
"Kenapa Papa menggendong dia? Papa cuma punya aku!"
Hyunbin berdecak. Dia menatap tajam Yura. "Apa kau tidak mengatakan pada putramu kalau Ayahnya bukan hanya untuk dia?"
Yura tersindir. Merasa tidak terima, Kanghoon tidak mendapatkan kasih sayang Taehyung sejak kecil. Bukan salah Kanghoon, ini salah kedua orangtua kekasihnya yang tega memisahkan mereka.
"Papa harusnya tau, Kanghoon kehilangan kasih sayang Papanya. Sedangkan anak Jisoo, dia mendapatkan kasih sayang Mas Taehyung. Sejak kecil dia sudah merasakan pelukan Papanya."
"Anda pikir putra saya mendapatkan cinta dari Ayahnya, begitu?" Tanya Jisoo yang tidak terima. Memang kadang Taehyung menggendong Dam, tapi percayalah hati Taehyung di penuhi masa lalunya. Selama ini Jisoo yang memohon supaya Taehyung sedikit peduli pada Dam.
"Demi Dam, saya memohon pada kekasih anda ini. Dia suami saya dan Ayah dari putra saya, tapi dia tidak berperan sebagai suami dan Ayah untuk kami. Anda mengatakan putra saya mendapatkan kasih sayang? Tidak, selama ini saya yang memohon pada kekasih anda untuk menggendong Dam." Dengan kasar Jisoo mengambil dari gendongan Taehyung. Taehyung tidak terima, apalagi Dam langsung menangis.
"Dam tidak akan menjadi penghalang putra anda untuk mendapatkan kasih sayang Ayahnya." Ucap Jisoo.
"Dan kau." Jisoo menunjuk tepat wajah Taehyung. "Seorang anak pasti butuh status. Kau bebas jika ingin menikahi Ibunya. Aku sudah tidak peduli. Aku berharap kau tidak muncul di hadapanku dan Putraku. Ayo sayang, kita tidak butuh orang seperti dia." Jisoo berbalik, melangkah dengan cepat. Dia tidak peduli dengan wajah syok Taehyung.
