CHAPTER 06

2K 222 41
                                    

Yura menepikan mobilnya di depan rumah mewah berlantai dua milik orangtua Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Yura menepikan mobilnya di depan rumah mewah berlantai dua milik orangtua Taehyung. Enam tahun yang lalu dia beberapa kali datang ke rumah itu bersama Taehyung, dan selalu menerima tatapan tidak suka dari orangtua Taehyung. Dia tidak di terima di dalam keluarga itu, sampai akhirnya dia memilih pergi.

"Sayang, kamu tunggu di sini sebentar ya. Mama keluar dulu."

Yura keluar dari mobilnya, menghampiri satpam yang sedang sedang berjalan ke arahnya.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya pria paruh baya itu ramah.

"Saya ingin bertemu dengan Nyonya Yejin." Jawab Yura.

"Sebentar, saya akan konfirmasi ke Nyonya Yejin dulu." Ucap satpam itu sebelum berlari untuk melapor.

"Apa dia tidak mengenalku?" Gumam Yura. Karena setiap dia datang kerumah itu bersama Taehyung, satpam itu yang selalu membukakan pintu gerbang.

Tiga menit kemudian, pria paruh baya itu kembali berlari ke arah Yura, membukakan pintu gerbang untuknya. Yura tersenyum senang.

Saat memasuki halaman luas rumah itu, Yura meneteskan air matanya. Sudah enam tahun lamanya dia tidak menginjakkan kakinya di kediaman orangtuan Taehyung. Dan hari ini, dia kembali menginjakkan kakinya bersama putranya.

Saat melihat Yejin di teras rumah, Yura berjalan mendekat dengan menggenggan tangan Kanghoon.

Yejin yang menyadari kedatangan Yura, langsung meletakkan ponselnya diatas meja. Dia memperhatikan Yura dan Kanghoon, Yejin tidak suka dengan anak kecil itu, karena mengingatkannya pada mendiang putra pertamanya.

"Ada apa?" Tanya Yejin datar.

"Kanghoon merindukan Mas Taehyung, Ma. Dari sebulan yang lalu kami ingin menemui Mas Taehyung, tapi dia tidak pernah ada dirumahnya. Apa Mama tau dimana Mas Taehyung?"

"Saya tidak tau." Jawab Yejin ketus. Yura mengepalkan tangannya, sama seperti dulu, dia tetap tidak di terima di keluarga itu.

"Bahkan setelah enam tahun berlalu, Mama masih seperti ini padaku? Apa Mama tidak pernah melihat Kanghoon sedikit saja? Dia cucu Mama."

Yejin mengalihkan wajahnya dari Yura dan Kanghoon. Sebenarnya dia merasa kasihan pada anak kecil itu. Tapi setiap melihat wajah Kanghoon, dia selalu teringan kembali pada kejadian yang telah dia kubur dalam-dalam.

"Kau pikir, saya akan mengakuinya?"

"Mama tidak boleh seperti itu. Dia cucu pertama Mama."

"Sejak kapan saya mengakuimu? Dengan saya tidak mengakuimu, itu artinya saya juga tidak mengakui anakmu."

Dada Yura semakin sesak. Dulu dia tersiksa dan berjuang sendiri dengan kehamilannya. Sedangkan Jisoo hanya menikmati semuanya.

"Ternyata Mama tidak berubah. Baiklah, jangan harap Mama bisa bersama Kanghoon. Sayang, ayo pulang. Kita tidak di butuhkan di sini." Ucap Yura yang langsung menyeret Kanghoon.

Listen To My Heartbeat || VSOO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang