8

274 25 0
                                    

selama di perjalanan kerumah mingyu sangat takut untuk pulang.

"mau mampir gk nanti?"mingyu mengagguk,dia harus dirumah wonwoo menuggu orang rumah tidur barulah dia masuk kerumahnya.

sampai dirumah wonwoo, mingyu disambut oleh dokyeom dan pemuda asing bagi mingyu sementara wonwoo sudah menahan tawanya.

"eh bule lo masih ditempelin sama nih kuda"

dokyeom menatap kakaknya kesal,wonwoo menggangu saja baginya.

"ini siapa kyeom?"

"haloo aku joshua kakaknya jihoon tetangga sebelah kamu"

"kak lo kok sama mingyu gk ngeprank kayak gw kemarin??"ucap dokyeom tak terima.

"muka lo kek orang oon makanya cocok dikerjain"ini bukan mingyu yang mengucapkan nya tapi wonwoo dengan tawanya.

setelah puas meledeki dokyeom wonwoo menarik mingyu untuk masuk kerumahnya.saat masuk mereka sudah disambut oleh mami minghao.

"mingyu kemari"minghao menyuruh mingyu mendekati nya.mingyu pun mendekati sang mami.

"mami bangga sama mingyu"minghao memberikan pelukan untuk mingyu.

bangga ya?itu satu kata yang sangat sulit ia dapatkan dirumahnya.

"eh ini ya anak papi yang menang tadi"papi jun sama juga dengan minghao membuat merasa menjadi bagian keluarga mereka.

terkadang mingyu berfikir kenapa dia tidak dilahirkan di keluarga ini saja?apa dia tak layak dilahirkan dari rahim minghao?.

"hehehe"mingyu hanya bisa membuat senyum cengiran.

"kalian udah makan?"

"udah mi tadi makan sate sama igyu"

"ngedate nih ceritanya?ciee"ledek papi jun.

"ihh papi apasih,yang lagi berduaan tuh sih anak papi tuh yg mirip kuda sama tetangga noh"

"kok bisa mau kak?"wonwoo menaikkan bahunya tanda ditak tau.

setelah selesai dari rumah wonwoo mingyu langsung pulang kerumahnya.rumahnha gelap mungkin sudah pada tidur.

mingyu mencoba membuka pintu utama ternyata tidak dikunci.

"oh kamu udah pulang"ternyata masih ada ayahnya yang menunggunya.

"cepat istirahat"ayahnya langsung kekamarnya.

mingyu menatap sedih kearahnya memang dirinya tidak mengharap ditunggu dirumahnya tapi kenapa tidak ada yang bertanya apakah dia menang atau tidak?.

bangun pagi mingyu sudah menyiapkan makanan untuk sarapan.

"oh gyu udah buat sarapan"bundanya menghampiri nya yang sedang menaruh sarapan dimeja.

"iyaa kemarin-kemarin mingyu gk bantuin bunda kan?jadi hari ini mingyu gantian sama bunda"

semuanya sudah berkumpul dimeja makan.

"semalam mingyu pulang jam brp cheol?"omanya bertanya kepada ayah.

"11 malam"mingyu menoleh kearah ayahnya,ayahnya berbohong padahal dirinya pulang hampir jam 1 dini pagi.

mingyu bersyukur karena hari ini ayahnya membantunya.

"loh pasti kerumah wonwoo kan?gk langsung balik?"

"kalau iya,kenapa?"balas mingyu untuk soonyung sang kakak.

"gk sekalian aja lo tinggal dirumah wonwoo,lo selesai bukanya langsung pulang malah kerumah orang lain keluarga lo mereka emang?"

"emang gw pernah di anggap jadi bagian keluarga disini?"ucap mingyu lantang kepada soonyung membuat semua orang terkejut.

"mingyu!!apa maksud kamu?!!"

"aku pergi"mingyu langsung berdiri dan pergi dari rumahnya.soonyung kakak sialan membuat pagi hari dirumah menjadi suram.

mingyu langsung pergi tampa menjemput wonwoo seperti biasanya.hari ini dirinya ingin sendiri dulu.

dia ingin bebas.

mingyu gk tau dirinya mau kemana dia mengikuti apa kata hatinya saja untuk membuat motornya.

dijalan juga dia tak bisa lagi menahan air matanya sedari dulu dia tahan.mingyu mau jadi anak hebat yang tak cenggeng tapi pagi ini air matanya meminta keluar.

"anjing!"makinya untuk seluruh dunia yang membuatnya sengsara.

mingyu bingung kenapa sedari dulu dirinya yang diperlakukan seperti ini?kenapa tuhan jahat sekali memberi takdirnya dikeluarganya.

kenapa?

jangan lupa vote dan komennya ya!!

starting after 6 years of ageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang