17

167 16 0
                                    

Mingyu dan wonwoo hubungan mereka semakin jauh,mingyu yang takut mendekati wonwoo dan wonwoo bukannya tidak ingin memperbaiki hubungan mereka yang tiba tiba diam seperti ini.Tapi dia butuh waktu sendiri apalagi sebentar lagi dirinya ingin masuk kuliah banyak yang dipersiapkan.

berbeda seperti waktu dulu jika pulang sekolah wonwoo akan mengajar mingyu untuk jalan jalan tapi sekarang dirinya mengajak dirinya sendiri untuk belajar lebih sering walaupun pergi sendiri.

"won"wonwoo mendongakkan kepalanya,jihoon ternyata datang bersama soonyoung?

"oh hai ji, kalian mau belajar juga?"

"iyaa boleh bareng gk?"

"boleh"

"won lo kok udah jarang sama mingyu"

"masa sih?gw sama dia deket kok"

"boong lu"

"mau fokus buat masuk kuliah dulu ji gk mau main main dulu"

jihoon sebenarnya gk yakin sama alasan wonwoo tapi dia gk mau memaksa wonwoo.

Dari kemarin orang orang pada menanyakan tentang ada apa dengan hubungan dirinya dan mingyu, sedangkan keduanya saja tidak tau  harus bagaimana dengan hubungan mereka.

jihoon melihat handphonenya setelah menepuk kaki soonyoung.

"nyoung udah sore nih yuk pulang"

"lo mau pulang juga won?"

"iyaa"

"tadi naik apa ke sini?"wonu agak kaget karena soonyoun bertanya kepada dirinya biasanya dia kan cuek.

"gw naik bus"

"minta mingyu jemput lu"

"gak usah ngerepotin"

"tumben lo mikirin ngerepotin gak nya?biasanya gak tuh"

Tanpa tau keduanya soonyoung mengecht mingyu untuk pertama kalinya hanya untuk menyuruh menjemput wonwoo.

"Ji tunggu 15 menit lagi dan lo wonwoo lo juga tunggu disini"

tak lama mingyu datang setelah 15 menit.

"ah nyoung ngapain sih lo suruh dia"

"ayo ji kita tinggalin mereka"soonyoung dan jihoon meninggal mingyu dan wonwoo berdua.

"kak-"

"aku suruh papi kemari aja gyu"

"Ngapain?aku udah disini loh"

Wonwoo membetulkan kacamata yang hampir merosot.mingyu selalu fokus memperhatikan gerak gerik wonwoo.

"kak kamu marah?aku salah apa?"

"kamu diemin aku loh kak? disekolah dirumah bahkan sekarang gak mau pulang bareng aku"

Wonwoo memang bodoh dirinya harusnya bisa menahan diri untuk tidak marah kepada mingyu perihal ketidak pekaan perasaannya.

harusnya dia paham bagaimana seorang choi mingyu.

"maaf ya gyu, aku gak marah sama kamu"

"kalau gak marah ayo pulang bareng"

Mau tak mau wonwoo pulang bersama mingyu. Walaupun mereka bersama tapi tetap ada rasa berbeda.

Wonwoo yang sore itu tak lagi memeluk mingyu disaat motoran seperti ini.

"kak aku minta maaf ya"

"kamu gak ada salah apa apa gyu jadi gak usah minta maaf,aku gak marah sama kamu"

.

Wonwoo pulang,dirinya meminta mingyu untuk tidak mampir kerumahnya.Sudah wonwoo putuskan untuk hari ini curhat kepada maminya.

"Udah baikan sama mingyu?"

Baru masuk saja sudah disambut oleh papi yang duduk disofa.

"Mami mana pi?"

"Dikamar, skincare ran "wonwoo pun menuju ke kamar papi maminya.jun tau apa yang akan wonwoo lakukan pada maminya.

"Mam aku boleh masuk?"minghao yang baru selesai skincare mendengar suara wonwoo.

"boleh nak"

Wonwoo langsung naik ke tempat tidur dan memeluk maminya.

"kenapa nak?"

"wonwoo suka mingyu tapi mingyu kayaknya enggak deh mam"

"wonwoo mau mingyu itu peka sama wonwoo walaupun nanti aku ditolak tapi harusnya dia paham kenapa aku marah"

Bahu minghao terasa basah, wonwoo menangis.

"Kamu kan udah lama temenan sama mingyu,kamu harusnya tau kan mingyu itu dia gimana?"wonwoo mengangguk,dia tau tentang pemuda itu.

"Tau mam,tau banget malah"

"dia gak peka sama siapapun,aku tau salah berharap sama dia"

"mam tau kalau kamu omongin sama mingyu takutnya persahabat kalian jadi rusak"

"solusinya sebenarnya ada di kamu sayang,kamu mau diri kamu harus gimana"

"kalau mam ada diposisi kamu, mungkin mami milih untuk ngehindar papi kamu sampai perasaan mami tenang"

"Tapi sampai kapan mi?aku ngerasa bersalah sama gyu"

"kan mami udah bilang itu tergantung kamunya nu"

Hello readerku!!I'M BACK,kangen gak pada diriku??

Jangan lupa vote ya readerku sayang🧡

starting after 6 years of ageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang