Silent 04

2.5K 218 4
                                    

Happy readingSorry for typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading
Sorry for typo

01.00 malam

Tap

Tap

Tap

"Ck, lihatlah siapa yang tertidur disini?" Ujar seorang laki-laki paruh baya sambil memandang sabian yang tertidur dengan menutup wajahnya menggunakan sebelah tangan.

"Tentu saja anakmu, Charles " sahut seorang wanita lain yang ada dibelakangnya sambil merotasikan bola matanya bosan. Ia berjalan mendekat ke arah sabian, lalu duduk di sisi sofa yang tersisa.

'Charles Sam Carson' sang kepala keluarga yang mendengarnya hanya mendengus. Ya benar yang dikatakan istrinya.

"Anak kita berdua daitan" ujarnya kepada istrinya 'Daitan Lei Carson'.

"Rei, bangun. Kenapa tidur disini?" Dengan lembut Daitan membangunkan sabian.

Sabian hanya menggeliat, tanpa ada niat untuk bangun sama sekali. Melihat itu, Charles yang masih berdiri disamping mereka berdua, menatap datar anaknya. Ia tahu kalau sedaritadi anaknya hanya berpura-pura tidur sejak ia dan istrinya datang.

"Bangunlah son, daddy tahu kau tidak tidur" ujarnya dengan datar.

"Ck, aku membencimu dad" balas sabian lalu bangun dari tidur pura-puranya.

"Jadi kau menipu kami Rei ?" CelutukDaitan yang kini menghela nafasnya pasrah melihat kelakuan anak bungsunya yang tidak terlihat seperti anak bungsu itu.

"Jangan memasang wajah kasihan seperti itu mommy, kau juga tahu aku tidak tidur sama seperti daddy" ujar sabian, ia lalu beranjak begitu saja dari hadapan kedua orang tuanya untuk pergi ke kamar. Sebelum itu ia memberikan senyuman tipis dulu untuk ibunya dan tatapan tajam kepada ayahnya.

Keduanya hanya memandang datar ke arah anaknya itu. Tidak tahu kenapa ketiga anak mereka tidak ada yang bisa berperilaku manis sama sekali. Dari kecil mereka selalu ingin serba mandiri. Bahkan saat umur 5 tahun, mereka sudah tidak ingin digendong. Kadang peluk pun hanya saat mereka benar-benar ingin saja.





Paginya

Bunyi dentingan sendok terdengar di ruang makan keluarga Carson itu. Berbagai macam makanan terhidang diatas meja makannya. Tidak ada yang berbicara, karena aturan yang diterapkan kepala keluarga. Semuanya hanya perlu makan dan diam menikmati.

Setelah selesai makan, mereka memilih untuk berkumpul di ruang keluarga atas permintaan nyonya Carson. Karena ini hari libur, jadi mereka memutuskan untuk bersantai saja dirumah.

"Bagaimana sekolah kalian?" Tanya sang ibu.

"Tidak ada yang menyenangkan Mommy" balas sabian. Sagara yang disampingnya mengangguk

Silent (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang