Silent 07

2.2K 183 15
                                    

Happy readingSorry for typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading
Sorry for typo

"Bos, baru datang juga?"

Celetuk seseorang yang yang diikuti 3 orang lainnya di belakang. Mereka berjalan ke arah matteo yang menatapnya datar serta asaquile yang bersembunyi dibelakangnya.

"Hm? Halo" sapanya ketika melihat asaquile yang bersembunyi di bali tubuh matteo. Lebih tepatnya mungkin disembunyikan.

"H-halo?" Balas asaquile dengan lirih, berharap tidak ada yang mendengarnya. Namun sepertinya ia salah, geng matteo semua berisi orang-orang yang datar dan bermuka tembok. Pendengaran mereka juga tajam, jadi suara pelan terkesan lirih asaquile masih bisa mereka dengar.

Mereka berempat mematung, baru kali ini. Baru kali ini! Si bungsu keluarga athalaric mau membalas sapaan mereka. Suaranya kecil dan terkesan lembut.

Sadar atau tidak mereka berempat malah menatap si kecil tajam.

Asaquile yang tadinya memberanikan diri untuk  mengintip reaksi teman-teman matteo, kembali menyembunyikan dirinya kembali karena di tatap tajam.

Matteo yang paham adiknya, berbalik untuk mendekap erat asaquile. Sebenarnya ia kaget kenapa si bungsu tiba-tiba mau merespon panggilan 'Jafin Catra'.

"Berhenti natap adek gue" peringat matteo sambil melirik mereka tajam.

Paham maksud matteo, mereka lalu kembali mendatarkan tatapan mereka.

"Ayo kita masuk sayang". tanpa menunggu balasan si kecil, matteo mengangkat tubuh kecil asaquile ke gendongan koalanya. Untuk tubuhnya yang memiliki tinggi 187 dengan tubuh atletis, mengangakat asaquile bukanlah hal yang sulit. Dia bahkan seperti mengangkat kapas, terlalu ringan.

Asaquile yang malu hanya bisa menyembunyikan wajahnya di ceruk leher matteo.

"Ist das seine Stimme?" Celetuk salah satu dari mereka. *apakah itu suaranya?

"Ja" jafin mengangguk, ia juga kaget dengan suara milik bungsu athalaric itu. *ya

"kann ich ihn haben?" Ujarnya lagi dengan senyum smirk yang mampu membuat para wanita yang melihatnya terpana. *bolehkah aku memilikinya?

"In your dream Alex" sarkas jafin mengingat bagaimana athalaric sangat menjaga asaquile.

'Alexandrio Bearnard', blasteran jerman yang sekali lagi dibuat tertarik pada asaquile. Sebelumnya ia sudah jatuh lebih dulu karena melihat wajah manis milik asaquile dan sekarang ia malah dibuat makin jatuh ketika mendengar suara lembut miliknya.

Alex hanya tersenyum, tantangan ada untuk ditaklukan bukan?

"Berhenti ngerencnain sesuatu didalam pikiran lo alex" sahut seseorang yang memiliki wajah persis sperti dirinya, seakan tahu apa yang ada dipikiran alex.

Silent (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang