Langit Putih Biru {END}

02

"aku jatuh cinta pada keindahan yang di ciptakan Tuhan. Pantai, senja, bulan dan kamu hehe."

02. Bagaskara dan Floretta

Di pagi yang cukup cerah ini tampak seorang gadis yang sedang berjalan santai di trotoar jalan, menuju ke sekolahnya. Matanya terus menatap ke sekeliling jalan.

Setelah beberapa menit di jalan, kini gadis bernama Floretta ini telah sampai di sekolahnya, berjalan menelusuri koridor menuju ke arah kelasnya.

Floretta putri ardilla namanya, si gadis berkerudung putih.

•••

Jam kini sudah menunjukkan pukul 06.35 WIB, terlihat lelaki yang sedang berbicara santai dengan seorang di sampingnya.

"Burulah jalannya bro, nanti lagi ngobrolnya"

"Baru jam segini doang"

"Hidup lo terlalu santai ka"

"Hufft, sejujurnya gue masih males buat sekolah" katanya sambil berjalan terus di koridor menuju ke kelasnya.

"Bangs*t elo mah! giliran di rumah ngeluh pengen sekolah, giliran udah sekolah masih aja ngeluh pengen di rumah"

"Namanya juga manusia yan"

"Halah, itu mah hidup lonya aja yang banyak ngeluh"

"Lah itu lo tau" jawabnya sambil menepuk pelan bahu temannya.

Dia Bagaskara putra dengan temannya yang bernama Abian mahendra.

"Dahlah gue duluan ke kelas" kata Abian sambil berjalan duluan meninggalkan Bagaskara yang sedang berdecak kesal.

Bagaskara dan Abian adalah teman satu kampung, mereka juga berbeda kelas. Yah walaupun kelasnya depan-depanan.

Bagaskara kini terus melanjutkan langkahnya menuju ke kelasnya. Matanya terus menatap lurus ke arah depan.

Tanpa di sadari ada seorang gadis yang menatapnya terus menerus dari arah belakang.

"Itu dia kan yang kemarin datengnya telat" Floretta bergumam kecil sambil terus menatap ke arah Bagaskara.

"Siapa ya namanya, gue lupa lagi" katanya sambil berfikir.

"Ah udahlah, gak penting juga" lanjutnya lagi, sambil mengangkat bahunya tidak peduli.

•••

Tingg

OsisHisded

kak nei:
Di mohon untuk panitia clasmeet setelah bel pulang sekolah, untuk berkumpul di aula. Karena kita akan mengadakan rapat. Terimakasih.

+62 870-****-**90:
Baik kak

+62 813-****-**78:
Baik kakk, terimakasih infonya

+62 813-****-**23:
Maaf kak aku gak bisa

iviii:
Oke kak, makasih informasinya

Floretta yang membacanya berdecak kesal, ia malas sekali untuk mengikuti rapat itu.

"Ck! Kalau bukan karena gue panitia, gue ogah kali buat ikut rapat" decaknya kesal, sambil misah misuh tidak jelas.

Kringg Kringg

Bel masuk sudah berbunyi, guru yang mengajar di kelas ini juga sudah datang.

"Assalamualaikum, selamat pagi anak-anak"