Langit Putih Biru {END}

SELAMAT BERPISAH

"selamat berbahagia untuk hal-hal barunya, Bagaskara putra arkharega." - Floretta putri ardilla

- 💔 -

Hari ini, kita semua berdiri dan memanjatkan do'a indahnya. Floretta yang sudah berdiri tegang di barisannya menatap lurus ke depan.

Dalam hatinya, ia menyuarakan keras do'anya itu.

"Semoga sekelas sama mereka ya-allah. Jangan sampe dipisahin kelasnya."

"Semoga juga bisa sekelas sama Kara."

Semua nama-nama siswa/i yang telah di panggil itu, mulai berlari dan berjalan cepat menuju kelas yang nantinya menjadi kelas mereka untuk 1 tahun ini.

Saat nama seseorang dipanggil, badannya kian menegang. Do'anya itu mulai terus ia panjatkan.

Saat setelah semua nama dipanggil untuk memasuki kelas X-3, badannya menjadi lesu. Suara mengejek dari temannya membuat ia berdecak.

"Yah, kasian gak sekelas sama si Gaskar."

"Kasiannyoo.."

Flo hanya berdecak mendengar ejekannya itu. Tanpa membalas ucapan temannya, ia kembali menatap lurus ke depan, sambil mendengarkan nama-nama yang dipanggil.

Saat mendengar namanya dipanggil. Flo berjalan malas menuju tangga yang akan menghubungkan kelasnya yang berada di lantai 3.

"Jauh banget kelas gue sama Kara."

"Makin susah aja nih, sekarang mah. Haha."

"Jauh banget jangkauannya Ka, udah dipisahin gugus, eh sekarang malah dipisahin sama kelas."

"Selamat berkenalan dengan teman-teman baru ya Ka, selamat berpisah juga dari gue."

"Bahagia selalu, Kara."

- 💔 -

Selamat berpisah dan selamat berbahagia untuk hari-hari-nya tanpa aku yang akan mengganggu-mu.

Terimakasih untuk hal indahnya walau tanpa komunikasi. Hatiku masih dan mungkin akan tetap menyukaimu.

Maaf untuk sebuah rasa dan perilaku yang telah mengganggu-mu.

Aku mungkin akan tetap menyukaimu Ka, walau aku tidak tahu, bagaimana perasaan kamu.

Ka, mungkin perpisahan ini akhir dari kisah kita ya.

Kisah kita telah selesai Ka, walau belum pernah memulainya.

- 💔 -

Cieee, gamon sama yang gak bisa dimilikin.

Bogor, kita dan 2 tahun yang lalu itu -