"dalam imajinasiku, kamu adalah milikku."
05. Bagaskara
Angin sepoi-sepoi di malam ini tidak membuat kedua pemuda ini merasa kedinginan. Tangannya terus bergerak lincah di layar handphone, dengan mulut yang juga mengeluarkan segala umpatan.
Dia Bagaskara dengan temannya yang bernama Abian. Jam yang telah menunjukkan pukul 22.10 WIB tidak membuat keduanya menghentikan acara bermain gamenya.
"Anj*ng! Jangan kesitu woyy"
"Awas, di depan ada musuh"
"Mundur woy!, mundur!!"
"Anj*ng gas! jangan ke situ oy, ada musuh"
Abian terus saja mengumpat, membuat Bagaskara yang berada di sampingnya berdecak kesal, apalagi di tambah dengan menyebutnya gas.
"Gas anj*r! mundur elah"
"Woy gas! jangan kesitu, ada musuh itu"
"Anj*r gas bangs--" ucapannya terpotong kala Bagaskara memukul bahu Abian cukup kencang.
"Apa-apaan sih lo!!" Abian berdecak kesal, sambil melirik sekilas Bagaskara.
"Lo yang apa-apaan! Stop panggil gue dengan sebutan gas!"
"Lah, itu kan nama lo. So, wajar dong gue manggil lo gas" kata Abian, sambil menyudahi bermain gamenya.
"Bagaskara" ralatnya sambil melirik sekilas Abian.
"Kepanjangan" protes Abian
"Bagas" kata Bagaskara lagi
"Gas aja, gue lebih nyaman manggil lo gas" Abian terus saja membalas ucapan Bagaskara, dengan nada meledek saat menyebut kata gas.
"Aska" Bagaskara juga tak henti-hentinya menyebut semua kata dalam namanya.
"Gas!"
"Ck! Lo biasanya juga manggil ka" decak Bagaskara, lantaran ia merasa kesal saat Abian terus saja menyebutnya gas.
"Tapi, sekarang gue lebih nyaman manggil lo gas. Gimana dong?" Ejek Abian sambil terkekeh melihat ekspresi Bagaskara yang kesal.
"Terserah" kata Bagaskara, sambil beranjak pergi keluar dari rumah Abian.
"Dih, ambekan kaya cewe"
"Bac*t!" teriak Bagaskara sambil mengacungkan jari tengahnya kepada Abian.
"Anj*r, hahaha" tawa Abian pecah, melihat Bagaskara pergi dari rumahnya dengan ekspresi kesal.
"dya apa kabar ya" gumamnya, sambil berjalan memasuki kamarnya.
•••
Hari ini adalah hari minggu, hari yang menyenangkan untuk bersantai.
Jam sudah menunjukkan pukul 07.45 Pagi, terlihat Floretta yang masih tertidur pulas di saat matahari sudah mulai menampakkan diri. Seolah tidak terganggu oleh sinar matahari, Floretta justru menaikan selimutnya menutupi seluruh tubuhnya.
eugghh
Terdengar lenguhan kecil darinya, mata yang tertutup rapat itu mulai terbuka.
"bjir silau bener" katanya, lalu bangkit dari tidurnya dan membuka handphone yang sedari tadi terdengar suara notifikasi.
"berisik bener anj*r" katanya mengumpat
Banyak sekali notifikasi dari grub. Membuka salah satu grub yang berisi teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Putih Biru {END}
Teen Fiction"terimakasih sudah menjadi hal indah di masa putih biru ku." Judul pertama: aku, dan kamu di masa putih biru Start: Oktober 2023 End: Juni 2024