15

100 4 0
                                    

"terkadang, rumah bukan hanya berbentuk bangunan."

15. Kembali bertujuh

Libur kenaikan kelas telah selesai. Hari ini adalah hari pertama mereka kembali masuk sekolah.

Floretta sudah bersiap dengan seragam putih birunya. Ia berjalan ke arah pintu untuk memakai sepatu.

"Aku berangkat ya, assalamualaikum.." Floretta mengucapkan salam setelah berpamitan kepada ibunya.

"Wa'alaikumsalam.." kata ibunya, menjawab salam Floretta.

Floretta berjalan santai menuju sekolahnya. Mulutnya bersenandung kecil, mengikuti lirik lagu yang ia dengarkan melalu earphone-nya.

Jarak antara rumah dan sekolahnya hanya memerlukan waktu lima menit.

Floretta berjalan masuk ke gerbang sekolah. Langkahnya terus menyusuri koridor kelas 9. Menaiki tangga untuk ke kelasnya.

Setelah sampai, ia mulai masuk ke dalam kelas. Berjalan ke arah bangku ke dua di pojok. Di depannya ada Brianna dan Delanna, yang sedang melambai ke arahnya.

Floretta tersenyum kecil. "Pasti kalian kangen gue kan?" Kata Floretta narsis

"Secara, gue ini orangnya ngangenin" lanjutnya, sambil mencolek tangan Delanna.

"Dih! Pd banget ya?" Brianna bergidik, sambil menatap sinis Floretta.

"Ohh? Jelas harus pd dong?!" Floretta menjawab, sambil melirik sekilas Brianna.

"Lo gimana liburannya? Kemana aja?" Delanna bertanya kepada Floretta.

"Banyak kesibukan" Floretta menjawab, sambil mematikan handphonenya.

"Apa?" Brianna bertanya, matanya memincing curiga. Sepertinya ia sudah tahu apa jawabannya.

"Tidur lah! Apa lagi?!" Jawab Floretta

Brianna dan Delanna mendengus. "Udah gue duga" kata Brianna, sambil berjalan ke luar kelas, di ikuti Delanna di belakangnya.

Floretta terkekeh kecil, lalu mengangkat bahunya acuh. Matanya mengedar, menatap ke sekeliling kelas, mencari seseorang yang sudah lama ini tidak ia lihat.

"Kok gak ada? Belum dateng kali ya?" Floretta bergumam, sambil kembali menghadap ke depan, menatap salah satu temannya yang baru saja datang.

Abella berjalan ke meja yang di tempati Floretta. Senyumnya terukir, sambil tangannya melambai ke arah Floretta.

Floretta juga membalas senyuman itu.

"Gimana?" Abella bertanya, saat ia sudah berada di hadapan Floretta.

Floretta menaikkan ke dua alisnya bingung. "Apanya?"

"Liburannya lah?!" Abella berdecak

"Gak gimana-gimana, biasa aja"

"Kalau lo sendiri gimana?" Floretta beralih bertanya kepada Abella.

"Tidur aja sih!" Jawabnya, sambil terkekeh.

Floretta menggelengkan kepalanya, tangannya ia gunakan untuk menunjuk kursi yang berada di sampingnya.

"Duduk sini aja" kata Floretta, menyuruh Abella untuk duduk di kursi itu.

Abella mengangguk, lalu mulai duduk di kursi kosong yang berada di samping Floretta.

"Masih deket sama Sophia, Kiara?" Floretta memulai obrolannya kembali, sambil menatap ke arah Abella.

"Masih!" Abella menjawab, sambil menatap balik Floretta. Floretta hanya mengangguk saja.

"Mereka belum dateng kan?" Floretta bertanya, saat ia tidak melihat keberadaan Kiara dan Sophia.

Langit Putih Biru {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang