You and I Were Alive

1.1K 140 10
                                    

"Kakak masih punya stok ramyeon gak di apartemen?"

"Masih sih, kenapa? Kamu mau?"

Jake mengangguk dengan semangat, "Mau kak, tapi kakak yang masak ya pleeease? Aku kangen banget sama ramyeon buatan kakak" Jake memohon membuat Heeseung yang melihatnya tersenyum gemas.

"Iya sayang, kakak bakalan masak buat kamu"

Jake tersenyum, ramyeon buatan Heeseung merupakan favoritnya di antara banyak nya ramyeon lain.

Bahkan jika ada ramyeon bintang lima yang ingin bersaing dengan ramyeon buatan Heeseung, Jake akan langsung mendukung Heeseung.

Heeseung dan Jake tengah berjalan menuju parkiran, tadinya Heeseung menunggu Jake yang sedang ada kelas. Awalnya Jake menyuruh Heeseung untuk pulang terlebih dahulu tetapi Heeseung menolak, Ia bilang ingin menghabiskan waktu nya bersama Jake di apartemen  miliknya.

"Mau beli slide dish nya?" Heeseung bertanya seraya mengeluarkan kunci mobil dari saku celana nya.

Jake menggeleng pelan, "Mau ramyeon nya aja, kakak masak yang banyak yaaaa" Jake memohon kembali.

Heeseung terkekeh pelan sambil mengalihkan pandangan nya ke samping, Ia tidak bisa lebih lama menatap mata Jake yang berbinar seperti itu.

You and I (don't let go) were alive (don't let go)
With nothing to do, I could lay and just look in your eyes.


"Enak gak?" Heeseung bertanya dengan lembut saat melihat Jake yang sudah menyelesaikan makan nya.

Mengangguk dengan cepat, Jake mengacungkan kedua jempol nya guna memuji kekasihnya, "Enak banget bangett bangettt" jawab Jake jujur.

Heeseung mengelus surai rambut Jake yang terasa begitu lembut di tangan nya, warna hitam dari rambut Jake membuat Jake terkesan semakin lucu.

"Ayo beres-beres terlebih dahulu, habis itu kakak mau cuddle boleh? Sebagai bayaran ramyeon nya nih"

Jake mengerucutkan bibirnya, Heeseung yang melihat hal seperti itu tentu saja tidak menyiakan-nyiakan kesempatan.

Cup, bibir penuh Jake dikecup kekasihnya membuat Jake terdiam sebentar berusaha memproses apa saja yang barusan Heeseung lakukan padanya.

"Kenapa terkejut banget?"

Memang mereka sudah pernah berciuman sebelumnya tetapi Jake tetap akan sama kaku nya setelah dicium Heeseung apalagi tadi secara tiba-tiba.

Ya meskipun hanya kecupan.
















Kini mereka berdua bersantai di dalam kamar milik Heeseung.

Heeseung menyandar di headboard kasur, sedangkan Jake sudah duluan rebahan di sampingnya dengan posisi menyamping memeluk pinggang Jake.

Mereka tengah menonton film yang ditayangkan di televisi sebrang kasur mereka, Jake tidak fokus ke film nya, Ia malah menatap wajah Heeseung yang terlihat sangat tampan saat ini.

Dari posisi nya sekarang, rahang Heeseung tampak tegas, buah adam yang tampak timbul di lehernya, dan hidung yang mancung. Sungguh proposi wajah yang sempurna.

"Jake, lihat film nya, kenapa lihatin kakak?" 

Heeseung menyadari jika daritadi Jake terus-menerus menatap wajahnya tetapi Ia biarkan karena menurutnya itu lucu, namun pada akhirnya Heeseung tidak bisa menahan untuk tidak salah tingkah.

"Kakak ganteng hehe" seakan tidak ada beban saat Jake mengucapkan hal yang membuat Heeseung terdiam dengan telinga nya yang mulai merah.

Jake bangun dari tempatnya, film yang tadi mereka tonton sudah diabaikan sepenuhnya, kini atensi mereka hanya pada masing-masing.

Jake menghadapkan wajahnya langsung pada wajah Heeseung kemudian Ia kembali meneliti wajah Heeseung dengan seksama.

"Ganteng banget! Kakak udah punya pacar belum?"

Heeseung terkekeh mendengar pertanyaan Jake yang tampaknya tidak perlu jawaban. Namun Ia tetap melayani kekasihnya itu, "Udah nih, kenapa?" balas Heeseung.

Jake mengerucutkan bibirnya membuat dirinya seolah-olah kecewa dengan jawaban Heeseung, "yang jadi pacar kakak pasti beruntung banget ya" ucap Jake dibalas anggukan oleh Heeseung.

"Tapi kak" Jake makin mendekatkan wajahnya untuk Heeseung membuat mereka bisa saling merasakan deru nafas yang terasa hangat, "I can be a good kisser for you" lanjut Jake.

Heeseung memejamkan matanya, Jake dengan sifat binalnya merupakan kesukaan Heeseung selama ini.

Jake mengecup bibir Heeseung membuat Heeseung kembali membuka matanya untuk melihat lelaki cantik yang tengah tersenyum kepada dirinya di depan.

"I do love you, kak"
"I do love you too, i really do"

Iya, setidaknya itu yang sering mereka lakukan sebelum malam Oktober tahun 2022.

☆author note :
kamu tim mereka balikan atau tidak?

12 Oktober 2023

About You (Heejake) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang