#SpecialPart : Québec City

1.4K 147 7
                                    

Québec, salah satu kota di Kanada yang merupakan kota favorit Jake.

Hampir semua orang yang mengenal Jake tau akan fakta itu karena Jake selalu menyebutnya di mana pun dia berada. 

Jake sudah menyukai kota itu semenjak dia baru masuk sekolah menengah pertama dan sampai sekarang dia sudah menikah, kota itu tetap menjadi favoritnya.

Heeseung tau akan hal itu, Ia tau apa saja kesukaan dari suaminya dan dia selalu berusaha untuk bisa memberikan hal-hal yang Jake suka kepada lelaki manis itu.

"Maksudnya?" 

Heeseung terkekeh pelan melihat Jake yang sepertinya tidak paham dengan selembar kertas yang tengah Ia pegang.

"Québec City, kesukaan kamu kan?"

"Iya, terus ini maksudnya? Tiket ke sana? Kita berdua? hah?"

Heeseung hanya menganggukan kepalanya membuat Jake yang tadi masih bingung dengan kertas itu langsung berdiri dan memeluk suaminya.

"Sumpah kak? kenapa kepikiran aja sih! Makasih kak" Ucap Jake memeluk Heeseung semakin erat.

Heeseung tertawa, "Iya, sama-sama. by the way kita masih di kantor nih"

Mendengar ucapan Heeseung, Jake langsung melepas pelukannya dan kembali duduk di meja kerja, "Maaf pak, tadi kesenangan" ucap Jake membuat Heeseung tertawa keras.

Semenjak Jake bekerja menjadi sekretaris pribadi Heeseung, Heeseung memindahkan ruangan kerja sekretaris menjadi satu ruangan dengannya. Heeseung juga membuat ruangan tersebut menjadi kedap suara.

Heeseung berpikir bahwa mungkin jika ada sesuatu yang mendesak mengenai perusahaan hal tersebut tidak akan terdengar sampai keluar. Tetapi berbeda lagi dengan pemikiran karyawan di sana.

Heeseung dan Jake adalah pasangan yang sudah sah, mereka berada di dalam satu ruangan dan sengaja dibuat kedap suara, karyawan di sana tentu saja sudah berpikir yang tidak-tidak.



















Singkat cerita, Heeseung dan Jake benar-benar pergi ke Kanada, lebih tepatnya ke kota Québec.

Perusahaan sementara dikelola oleh Papa Heeseung. Papa Heeseung tidak masalah, Katanya Ia juga pernah muda.

"Kak, Kakak ajak aku kesini itu benar-benar ide darimana sih? Soalnya tiba-tiba banget" ucap Jake yang masih penasaran.

Tidak langsung menjawab, Heeseung menangkup kedua pipi Jake. Ia melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan yang sudah menjadi pasangan sah nya saat ini.

"Kakak pernah bilang kan? Kakak mau membahagiakan kamu, kakak selalu ingat hal-hal kecil yang kamu suka atau yang kamu mau karena itu tujuan kakak"

Jake menatap mata indah Heeseung yang kini terlihat bercahaya seperti ada beberapa bintang yang tengah bersinar di dalam mata Heeseung.

"Kenapa bahagiain aku jadi tujuan kakak?"

Heeseung langsung mengerutkan keningnya, "Kenapa masih tanya sih? Because i fucking love you, Lee Jaeyun" ucap Heeseung yang langsung membuat pipi Jake memerah.

Tangan Heeseung yang masih menangkup pipi Jake juga bisa merasakan pipi Jake yang sedikit memanas karena ucapan Heeseung barusan.

"I fucking love you too, kak" Mendengar Jake yang mengikuti kata-katanya membuat Heeseung kembali tertawa

Daun maple mulai berjatuhan karena musim gugur, kini lantai bebatuan yang tadi mereka injak kini berubah menjadi tanah dilapisi daun maple yang berjatuhan.

"Kakak tau gak kenapa aku bisa suka sama daun maple?" Tanya Jake dibalas Heeseung yang mengangkat kedua bahunya, "Kenapa?" Tanya Heeseung.

Jake tersenyum lalu berjongkok untuk mengambil satu daun maple dan memperlihatkannya pada Heeseung, "Karena daun ini indah! Awalnya aku jatuh cinta sama Kanada karena daun ini, terus aku telusuri di internet tentang kota-kota mereka dan ketemu Québec deh!"

Heeseung ikut berjongkok, Ia mengambil satu daun juga dan mengangkatnya, memposisikan daun itu di samping wajah Jake, "pantes kamu suka, cantik sih" Ucap Heeseung.

Meskipun Jake tau bahwa yang dibilang cantik adalah daun maple, Ia tidak dapat berkata-kata ketika mata Heeseung tertuju padanya sebelum Heeseung kembali membuka suaranya, "cantik" ucap Heeseung sambil tersenyum menatap Jake yang masih juga menatapnya.

"Kak?"

"Iya cantik?"

Jake langsung mengalihkan pandangannya, melihat Heeseung yang tersenyum sambil menatapnya intens benar-benar membuat kewarasan Jake hilang.

Meskipun sudah menjadi pasangan yang sah, tidak dipungkiri bahwa Jake tetap akan merasa malu jika ditatap begitu lekat oleh Heeseung.

"Kak kita tuh definisi you fall first then i fall harder gak sih?" Tanya Jake yang tiba-tiba terpikirkan dengan sebuah kalimat yang sering dia lihat di media sosial.

Heeseung menggelengkan kepalanya tidak setuju, "I fall first, we fall harder"

Mendengar hal itu entah kenapa membuat hati Jake menghangat, tangannya tergerak untuk memeluk Heeseung dengan erat yang langsung dibalas juga oleh Heeseung.

"Makasih ya kak, aku senang banget bisa nikah sama orang kayak kakak"

du Québec avec amour  : dari Québec dengan sebuah cinta.












☆author note :
Happy Birthday Jakey!

15 November 2023

About You (Heejake) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang