.
.
.
.
.
.
.Sepanjang hari Azhar dan keluarga Neshfal menghabiskan waktu bersama mulai dari menonton, bikin kue kacang yang menjadi rasa favorit Azhar dan bercerita-cerita
Tak lupa Vlora menunjukan foto-foto Oliver dan Olivia saat kecil yang membuat si kembar malu
"Ternyata bang ver suka ketawa ya dulu"
"Dulu sering banget ketawa entah kenapa sekarang malah jarang, mommy sedih tau" sambil berpura-pura mengusap air mata
Sementara itu Oliver hanya bisa memasang wajah datar melihatnnya
Sungguh dirinya terasa di bully
"Ini, kak via kok ompong?" Tanya Azhar dengan polos sambil menunjuk ke salah satu foto Olivia yang tersenyum dengan ompong dua di giginnya
"Itu gegara via suka makan coklat tapi ga suka gosok gigi" jelas Vlora dan Olivia menutupi wajahnya karena malu
Vlora slalu menggoda kedua anaknya tersebut untuk memancing suasana tak lupa mereka memakan cemilan yang memang sudah mereka buat bersama
Sungguh Vlora sangat pandai memasak
Hingga jam dinding yang berukuran raksasa berbunyi yang menandakan waktu sudah sangat larut
"Keknya udah sore banget deh" ucap Vlora dengan nada yang kecewa
"Iya ya... Aku harus pulang, tapi mom bolehkan aku kesini lagi?" Tanya Azhar
"Tentu saja honey! Pintu rumah ini slalu terbuka untuk mu!" Ucap Vlora dengan antusias dan di angukan oleh si kembar
"Benarkah? Makasih!"
"Ya udah karena sudah sore, biar ver yang antar ya, mommy khawatir kalo kamu pulang sendiri" ucap Vlora
Oliver pun segera bangkit dan mengambil kunci motor nya
"Oke" Azhar pun segera mengambil tasnya
"Tunggu sebentar!" Azhar terdiam sejenak setelah mendengar Vlora bicara ternyata Vlora membungkukkan semua kue yang tadi mereka buat untuk Azhar
"Buat kamu nanti di rumah"
"Makasih mom!" Azhar pun segera memeluk Vlora dan Vlora membalas pelukannya tersebut "pat-pat terakhir" Vlora pun mengelus-elus kepala Azhar dengan gemas
Setelah semuannya giliran Olivia yang melakukannya pada Azhar tentu Azhar sama sekali tidak menolaknya
Setelah semuannya selesai Azhar pun pergi keluar bersama Oliver dan menuju ke motor milik Oliver
"Utamakan keselamatan" Oliver pun memberi nya helm pada Azhar, Azhar tersenyum menerima nya dan memakaikannya "siap bang!"
"Kalo gitu let's go"
"Go"
Mereka pun melaju keluar halaman mansion dan tujuan nya sekarang adalah kediaman keluarga Yandra
.
.
.
.
.
.
.
.Tak butuh waktu lama, Oliver dan Azhar pun sampai di depan mansion milik keluarga Yandra
Azhar pun segera turun dan dan mencoba membuka helmnya
Melihat Azhar yang sedikit kesulitan membukanya Oliver pun langsung inisiatif membangunnya
"Makasih bang"
"Iya sama-sama"
"Emmm... Bang? Pat-pat terakhir?" Ucap Azhar dengan tatapan memelas
Jujur sebenarnya Oliver tidak beda jauh dengan saudaranya kembarnnya ataupun ibunya, dirinnya juga tidak kuat dengan sesuatu yang imut namun bedannya dirinya sering kali bisa mengendalikan dirinya tapi melihat Azhar dengan tatapan memelas membuatnnya luluh
KAMU SEDANG MEMBACA
Happynes [Setiap Hari Kamis]
Novela JuvenilAzhar slalu di kucilkan dan diabaikan oleh keluarganya hanya karena dirinya lahir membuat ibunya harus meninggalkan dunia selamanya Azhar slalu di siksa oleh orang-orang di sekitar nya entah di rumah maupun di sekolah suatu hari dirinya tidak senga...