The Blind Love;12

351 43 4
                                    

Chapter-12

Suara tembakan menggema di halaman belakang rumah Lucas. Pemandangan yang indah dengan penuh hamparan rumput hijau pada setiap kaki yang berpijak.

Matanya memicing tajam membidik sasaran. Suara nafasnya sangat teratur dan suara angin sepertinya sedang berpihak pada pria yang sudah siap melesatkan timah panasnya kembali.

Buang-buang waktu dan juga buang-buang uang tentunya. Tapi berlatih tembak seperti sekarang ini adalah hal yang paling digemari oleh Lucas.

Perfect /

Lambaian tangan Lucas dapatkan dari Chanyeol, rekan tembaknya yang juga rival Jungkook semasa masih bersekolah dulu. Tembakan Lucas tepat sasaran. Tepat pada titik yang Lucas inginkan.

Sebuah patung manekin berdiri di ujung sana dengan jarak 10 meter, dan Lucas mengincar matanya. Dannnn! Dapat. Dasar orang gila!

Lucas dan Chanyeol saling berbalas bow, tertawa renyah sembari meneguk air mineral yang telah disiapkan oleh salah seorang maid yang cantik hingga Chanyeol tak bisa mengalihkan pandangannya barang sedetik pun.

"Berhenti menatapnya atau ku lubangi matamu!" Gertak Lucas pada Chanyeol.

Maid pun menjadi kikuk dan canggung lalu pamit untuk undur diri tapi Chanyeol dengan gerakan gesit sudah memegang pergelangan tangan maid itu, hingga gugup kembali semakin mendominasi.

"Siapa namamu?" Tanya Chanyeol masih dengan tatapan lekatnya.

"Baekhyun Tuan." Jawabnya halus dengan wajah yang menunduk takut.

"Nama yang cantik, aku tunggu di kamarku jam 9 malam nanti." Setelah mengucapkan kalimat itu Chanyeol langsung melepaskan cengkraman tangannya pada maid yang memperkenalkan namanya Baekhyun, dan sang maid itupun langsung segera pergi setengah berlari meninggalkan dua orang yang baginya sungguh sangat menakutkan dan mengerikan.

Lucas menatap tak suka pada Chanyeol, pasalnya jika maid nya sudah di inginkan seperti ini, maka besoknya maid itu akan mati.

"Aku tidak akan membunuhnya! Tenang saja, aku benar-benar menyukainya. Bahkan jika dia tak bisa gaya 69 pun aku tidak akan menembak perutnya dan mengeluarkannya isinya." Chanyeol tergelak seakan yang dia katakan barusan adalah cerita yang lucu. Dan Lucas tak mau urus lagi teman psychopath nya yang satu itu.

Seehun datang dan bergabung dengan dua orang yang sepertinya masih betah beradu skill dalam menembak, namun kedatangan Seehun bukan untuk ikut adu skill, melainkan menyampaikan berita yang sontak membuat Lucas beku di tempat.

"Dimana dia?" Tanya Lucas dengan tatapannya yang menerawang kosong. Lucas kalut tapi dia harus berusaha tetap tenang.

"Di ruang utama." Ucap Seehun mencoba menenangkan Lucas agar tak bertindak gegabah atau semuanya akan tamat hari ini juga. Bahkan Seehun menyampaikan pesannya saja dengan bahasa yang paling menenangkan. Seehun tak mau memprovokasi Lucas yang sumbu pendek itu di situasi yang seperti sekarang ini.

Lucas, Seehun juga Chanyeol berjalan beriringan menuju ruang utama yang dikatakan oleh Seehun barusan. Dan dengan mata memerah sebab menahan semburat amarah, Lucas membungkuk menyapa tamunya yang sebenarnya sedikit kurang ajar.

 Dan dengan mata memerah sebab menahan semburat amarah, Lucas membungkuk menyapa tamunya yang sebenarnya sedikit kurang ajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE BLIND LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang