The Blind Love;14

296 43 6
                                    

Chapter-14

Harusnya Taehyung tak berlari dan bersembunyi seperti orang idiot sekarang ini. Harusnya dia tetap bersama dengan Mingyu sampai akhir. Astaga~ Sweet sekali....

Dan sekarang Taehyung harus menerima konsekuensinya. Dia tengah menghadapi kilauan dari samurai dengan senyum seringai dari pemiliknya. Orang baru lagi. Batin Taehyung.

Taehyung tak pernah memikirkan ataupun membayangkan jika hidupnya yang dulunya seperti drama keluarga yang pemerannya miskin dan selalu tersakiti, kini berubah menjadi drama action yang menegangkan. Selalu baku hantam dan kejar-kejaran dengan pistol.

Lalu sekarang malah ada samurai segala!

Dipikir jika samurai sudah menghadang maka Taehyung akan gentar. Nyatanya tidak! Reflek tubuh Taehyung sangat bagus untuk menghindar dari samurai yang nyaris melayang menebas lehernya.

Chanyeol ternganga tak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat. Gerakan Taehyung yang gesit seperti itu hanya bisa dimiliki oleh master samurai, atau setidaknya murid dari sang master. Sementara Chanyeol yakin jika predikat master samurai itu masih setia tersemat pada nama Ayahnya, Master Takeru.

"Siapa kamu sebenarnya?!" Tanya Chanyeol penasaran. Dan itu hanya membuang waktunya saja. Taehyung menggunakan kesempatan itu untuk segera pergi meloloskan diri. Berlari lagi seperti orang idiot yang ketakutan.

Taehyung sudah tak tahu harus lari kemana lagi. Lelah juga lapar. Sial! Jika tahu begini harusnya Taehyung memasak dua porsi besar ramen tadi sebelum pergi. Posisinya semakin tersudut sedangkan bantuan tak kunjung datang juga.

"Jungkook brengsek! Sebenarnya dimana dia sekarang?!" Taehyung terus saja mengomel sambil berlari dan seketika langkah Taehyung terhenti tatkala ada senyuman tampan yang merekah di depannya.

Entah darimana datangnya Mingyu, tiba-tiba saja dia juga sudah berada di sekitaran Taehyung. Lari pontang panting dan mengarah pada tempat yang sama dengan Taehyung.

Arah lari Taehyung dan Mingyu pun tanpa sadar menuntun mereka memasuki sebuah gudang terbengkalai. Dan disinilah sebenarnya Taehyung dan Mingyu pertamakali bertemu.

Lalu haruskah ini juga menjadi pertemuannya dengan Mingyu yang terakhir?

Taehyung sedang meratapi nasibnya waktu itu karena hanya tinggal punya satu genggam beras juga dua bungkus ramen. Sementara baru dua hari lalu dirinya menerima gaji. Tak mungkin kan Taehyung harus meminjam gajinya bulan depan. Salahkan saja Taehyung yang saat itu tergiur untuk membeli sepatu limited edition. Dan salahkan saja lagi Taehyung karena ukurannya kebesaran.

"Hi.... Apa kau sedang mencari teman untuk berbagi sewa apartment?"

Seperti itulah kira-kira awal pertemuan antara Taehyung dan Mingyu. Mingyu yang kelabakan mencari keberadaan Taehyung dan berakhir menemukannya di dalam gudang kosong sendirian sedang memeluk sepatu barunya yang kebesaran.

"Hey... Aku sangat menginginkan sepatu itu, tapi sudah tidak tersedia size yang pas untuk kaki ku." Ucap Mingyu kala itu dengan matanya yang terbelalak seketika, saat melihat size dari sepatu yang dibawa oleh Taehyung. Karena itu adalah size yang cocok dengan ukuran kakinya.

Dan benar saja! Di gudang yang sama inilah sekarang Mingyu mengucapkan salam perpisahannya pada teman sekamarnya, Taehyung.

Pertemuan yang manis terpaksa harus ditutup dengan salam yang tragis.

Terdengar sebuah tembakan yang sangat halus, namun Taehyung tak tuli untuk sampai tak bisa merasakannya. Mingyu jatuh limbung di dekapannya dengan darah yang mengucur deras tepat pada bagian jantungnya. Mingyu tertembak dari belakang dan tembus sampai bagian depan.

THE BLIND LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang