The Blind Love;7

462 62 5
                                    

Chapter-7

Jungkook dengan segala hal buruk yang melekat dalam dirinya. Terlihat sempurna karna parasnya yang benar  memabukkan. Rahang tegas bak pahatan dewa. Membuat seketika Taehyung terdiam dibawah tatapan mematikan Jungkook.

Ah... jangan lupakan bibir Jungkook yang begitu aktif beberapa saat lalu melumat lembut manis bibirnya Taehyung. Taehyung merasa jiwanya terlepas. Gila jika kini dalam lubuk hatinya dia tak mendamba bibir yang bergerak penuh gairah itu untuk tak kembali menginvasi kedalam mulutnya.

Jungkook tersenyum smirk menatap Taehyung yang masih terdiam dalam angan gilanya. Satu kecupan di bibir Taehyung kembali Jungkook berikan. Membuat Taehyung seolah dibangunkan dalam mimpinya.

"Aish... apa yang kau lakukan Tuan Jungkook?!" Taehyung mengusap bibirnya dengan telapak tangannya. Seolah jijik namun terasa candu.

"Berhenti memanggilku Tuan! Aku tidak akan sekejam itu membuatmu menjadi budakku, Tae~. Namun satu hal yang harus kau ingat baik-baik. Aku tak akan menjadi malaikat saat menghadapi anak nakal sepertimu." Smirk Jungkook memang terlihat menakutkan. Namun membuat wajahnya terlihat tambah tampan. Dan sialnya Taehyung ingin selalu melihatnya.

Jungkook segera beranjak dari menindih tubuh Taehyung. Hanya dengan merasakan bibir ranum Taehyung iblis dalam diri Jungkook seketika menguap dan menghilang.

"Jangan pernah mencoba lari dari sini Tae~ Akan sulit bagiku untuk menjagamu." Jungkook berjalan menuju lemari bajunya.

"Aku harus bertahan hidup dengan bekerja, Jungkook. Aku bukan orang kaya sepertimu. Kejamnya kehidupan diluar sana! Kau tak akan pernah tau?!" Taehyung tersenyum remeh pada Jungkook. Tatapan Jungkook menyendu melihat kilat kesedihan dimata Taehyung.

"Berhenti bekerja di kedai itu. Mulai sekarang kau bekerja disini. Atau kau tetap ingin keluar dari sini dan nyawamu taruhannya." Jungkook berjalan mendekati Taehyung. Berdiri dihadapan Taehyung yang kembali bingung dengan segala situasi saat ini.

"Tunggu! Nyawaku? Apa maksudmu Jungkook?! Aku tidak punya musuh. Siapa yang akan membunuhku?!"

Jungkook mengambil rokok didalam laci nakas. Menghisapnya kemudian menyembulkan asapnya tepat didepan wajah Taehyung.

Dan itu seksi, sial!

"Si brengsek Mingyu temanmu." Jungkook kemudian berjalan kearah balkon. Taehyung yang masih penasaran dengan ucapan Jungkook menyusul Jungkook ke balkon.

"Sekarang aku harap kau bisa menjelaskan semua Jungkook. Siapa Mingyu sebenarnya? Apa hubunganmu dengannya?" Taehyung menatap penuh tanya pada Jungkook.

Taehyung berharap tak ada kebohongan yang keluar dari mulut Jungkook.

"Kau tau siapa aku Tae~?" Kini Jungkook memberikan sebuah pertanyaan yang tak masuk akal.

Oh ayolah! Jungkook memang terkenal dikalangan para mafia dan pebisnis sukses. Namun Taehyung? Haruskah dia tau siapa dirinya disaat hidupnya dia habiskan bekerja di sebuah kedai mie ramen. Sungguh lucu!

"Jangan balik tanya Jungkook! Jelaskan dengan singkat. Aku ingin kejelasan." Kesabaran Taehyung tidak sebesar itu untuk menjawab pertanyaan konyol Jungkook.

Jungkook tertawa sambil menyembulkan kembali asap rokoknya. Berjalan pada kursi dibelakangnya. Cara berjalan dan duduknya benar-benar menunjukkan seorang dominan sejati. Taehyung bahkan tak berkedip menatapnya.

"Duduklah Tae~." Dagu Jungkook menunjuk kursi disampingnya. Taehyung pun tanpa menjawab mengikuti arahan Jungkook dengan patuh.

"Mingyu temanmu seorang mata-mata dalam organisasiku. Dia yang menyebabkan aku hampir meregang nyawa diawal menginjakkan kaki di Korea. Dan kau saat itu membantuku." Jungkook mematikan rokok ditangannya diatas asbak sampingnya.

THE BLIND LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang