"Buka baju nya"
Jaemin membuka semua pakaian nya dan setelah itu kembali ke kasur
"Tunggu sebentar"
Jeno meninggalkan Jaemin sebentar menuju ruangan bawah, dan kembali dengan satu kotak di tangan nya
"Itu apa?"
"Mainan"
"Mainan apa?"
"Buat lubang kamu"
Jeno membuka kotak tersebut di samping Jaemin yang sedang menatap nya heran.
"Ini"
"H-ha?"
"Iya itu pake buat lubang kamu, ini jam berapa?"
"19.08 mas"
"saya atur waktunya sampe 19.20, kamu mainan itu bakal gerak sendiri, tugas kamu cuma ngeliatin saya"
"Kenapa ga langsung mas?"
"Gapapa"
Jeno menarik tangan Jaemin dan setelah itu tangan Jaemin di beri suatu tali dan di ikat mati.
Jleb
"A-ahh.. mass.. lepas!! gamauu"
"Cuma sebentar, pake sayang"
"o-oke"
Jeno membuka pakaian nya dan duduk di di depan Jaemin dengan kamera handphone yang sudah ia siapkan
"Liatin penis saya, bayangin yang ada di lubang kamu itu penis saya"
"Mass.. ahh.. mau kontol mas ahhhh.. enghh"
"Semangat"
"Mass.. ahh.. AHHH"
Jeno menaikan getaran mainan tersebut membuat Jaemin mendesah kaget
"Mass.. pelannhh enghh.. mass awhhh"
Jeno hanya memperhatikan Jaemin yang sudah seperti cacing di garemin, kruget kruget gajelas, usaha buat ngeluarin mainan yang ada di lubang nya
"3 menit lagi, semangat"
"Mass!! ahh.. gakuathh.. eeumhh"
"2 menit"
"Masss.. udahhh!!.. gasuka ahh"
"Sedikit lagi"
"Ahhh.. ahhh.. masss"
"Nyerah?"
"Ahh.. yahh.. masss!!"
Jeno mencabut mainan tersebut,.melempar asal dan setelah itu memasukan penis nya
Jleb
"Mau nya ini kan?"
"Ahh.. ahh ahh.. mass.. ahh yahh"
"Kamu lagi saya rekam dari tadi"
"Ahh.. mass maluu.. ahh"
"Nanti kamu liat aja sendiri"
"m a a a ss.. ahh"
Saking cepat nya gerakan Jeno, mulut Jaemin sampai bergetar dan tak mampu untuk berbicara normal
"Anghh.. m aa sss.. a ahh.."
Plak
Plak
Plak
"Hmm"
"Ahh.. udahh ahh.."
"Udah?"
"Ahh.. iyahh.. ahh mass... udahh ahh"
"Sedikit lagi"
"anghhh.. emhh ahh.. mass jenohh.. gakuat ahhngg"
"Saya keluar"
Crot
"Ah.."
Plop
Jeno mencabut penis nya dari lubang Jaemin yang terlihat sudah melebar serta cairan sperma yang merembes keluar
Jeno membuka kan tali pada lengan Jaemin yang tadi terikat rapih
Plak
Jeno mendapatkan satu tamparan pada wajah nya
"Kenapa?"
"Nana gasuka pake yang geter geter tadi! dasar tua jelek!"
"Maaf maaf"
"Gamau, nana mau pulang!"
Jeno menarik tangan Jaemin yang hendak berdiri dan membawa Jaemin kedalam pelukan nya
"Maaf"
"Gamau! lepasin! apa si pak"
"Mas! bukan Pak!"
"Lepasin!"
"Saya minta maaf sayang, janji ga pake mainan lagi oke?"
"Gamau!"
"Biar di maafin saya harus apa?"
"Gaboleh ketemu nana!"
"Saya gabisa kalo itu"
"Yaudah, umumin di kampus kalo nana sama mas mau nikah huu wlee gabisa kan"
"Bisa, sini saya pangku, liat hp saya"
Jaemin menurut, dan melihat Jeno yang sedang menghubungi pihak kampus untuk memberi suatu informasi
"Permisi, selamat malam, saya hanya ingin memberitahu bahwa saya akan segera menikah dengan murid kampus disana atas nama Na Jaemin, tolong umumkan esok terima kasih"
Tut
"Udah, apa lagi?"
"Mas serius?"
"Serius, sekarang apa lagi?"
"Nikahin nana!"
"Lusa ketemu orang tua kamu, abis itu langsung nikah aja kita, besok fitting baju, gimana? masih marah?"
"Bercanda mas"
"Saya ngga, mau kan?"
"mau tapi.. apa ga kecepetan?"
"Ngga, udah kan ga marah"
"Iya ngga marah"
"Gitu dong"
"Hih.. ahhh.. mas!!"
Jeno mencubit kecil puting Jaemin, dan membuat Jaemin seketika kesal dan melemparkan tatapan maut yang bagi Jeno malah lucu.
•
•
•
Tbc
Chapter ini cuma ngews, mau konflik?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dosen || Nomin🔞
RandomKisah seorang lelaki manis yang falling in love sama dosen nya sendiri dan berakhir di ranjang? Bagaimana kelanjutannya? Tetep stay disini ya!