"Mas mas"
"Apa? mau apa? mau kemana malem malem begini sayang?" tanya Jeno yang melihat Nana sudah berdiri
"Nana mau em.. ini jam berapa mas?"
"Jam delapan pas, kenapa?"
"Masih gak terlalu malam lah ya, nana mau minta anterin nyari jajan, nana mau makan tapi mau nya yang jajan jajanan gitu mas"
"Beli dimana emang?"
"Ya nana gatau! nyari ayooo"
"Iya iya, udah kamu gitu aja, nanti beli nya gausah keluar dari mobil, saya aja" ucap Jeno
"Ih nana kan juga mau ngeliat mas!"
"Nana sayang, kamu kalo ganti costum lama lagi, keburu Subuh nanti, mending kamu begini aja, nanti mas yang beliin ya? Nurut sama suami, jangan komplen"
"Mas jahat, ga sayang nana lagi"
"Gak gitu, iya iya kamu ikut juga deh.."
"Ganti celana dulu mas bentar"
"Gak usah, gapapa ayo sayang"
"Paha nana di liat liat orang mas ga marah?"
"Celana kamu sedengkul ini, bukan se selangkangan mah gapapa"
"Oke, let's gooooo brmm brmm"
Nana berlari kecil sambil memegang perut nya yang sudah besar menuju garasi tempat mobil Jeno berada
Baru saja hendak mengeluari kawasan komplek perumahan nya, Nana sudah menemukan abang abang (?) yang lagi mangkal disana
"Mas, mau itu! emm.. itu apa mas?"
"Itu? bakso ikan"
"Mau mas, kalo mas?"
"Iya samain aja kaya kamu, saya yang beli ya? kamu disini aja oke?"
"Oke!"
"Nana mau pedes dikitt aja mas, dikitt dikittttt bangett"
"Iyaa sayang"
Jeno turun dari mobil nya dan menuju ke tukang bakso ikan yang nana lihat tadi, membeli 2 bungkus bakso serta bumbu terpisah sebanyak 20rb.
"Nih, bumbunya saya pisah, kamu taker aja mau semana pedes nya, tapi inget jangan pedes pedes, nanti si dede kepedesan di dalem sana"
"Iya mas nggaaaa"
Jeno menjalankan kembali mobil nya menuju ntah kemana karena tak ada tujuan, mengitari setiap sudut jalanan yang menjual beraneka ragam makanan.
"Kamu mau apa lagi?"
"Nana mau emm.. gatau mas, coba jalan lagi— ehh mass, nana mau itu tuu"
"yang mana? cilok?"
"bukann"
"bakso ayam?"
"bukan juga mas, ituu"
"apa? permen?"
"bukann massss, sebelah abang permen itu loh, nana lupa namanya"
"Martabak sayang"
"Nah itu mas, mau nana"
"Martabak manis apa martabak telur?"
"telurrrrr, nana ikut turun ya mas?"
"Iya sayang, bentar saya cari parkiran"
Setelah menemukan parkiran, Jeno dan nana berjalan ke arah abaang abang tukang martabak atas keinginan nana.
"Bang, martabak telur nya yang 35rb 1 ya" ucap Nana
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Dosen || Nomin🔞
DiversosKisah seorang lelaki manis yang falling in love sama dosen nya sendiri dan berakhir di ranjang? Bagaimana kelanjutannya? Tetep stay disini ya!