Pak Dosen 20

10.4K 270 0
                                    

21. 17

"Ayah pulangg!!" Ucap Jeno yang sudah berdiri di depan pintu dengan wajah yang lesu.

"Yahhh!!" Saut Jisung yang langsung berangkak ke arah Jeno dan kebetulan Nana dan Jisung memang sudah berada di lantai, lebih tepatnya karpet bulu.

"Anak ayahh!! sini dek"

Jeno mensejajarkan tubuh nya dengan Jisung dan setelah itu membawa Jisung ke dalam gendongan nya menuju nana

"Mas, tumben pulang jam segini?"

"Iya sayang, kerjaan mas udah selesai makanya pulang cepet" jawab Jeno, setelah itu merengkuh pinggang suami manis nya untuk berdekatan dengan nya.

"Ade nakal gak sana bunda?" tanya Jeno

"Noo yahh!!" saut Jisung cepat

"Tadi dia atraksi di sofa, roll depan, untung gak jatuh, mana pas aku tanya yang ngajarin siapa dia bilang kamu!! dasar mentang mentang anak nya cowo di ajarin yang kaya gitu!!"

"mana ada aku ngajarin dia atraksi gitu, dia kali nonton tv trus ada adegan roll depan makanya dia ikutin"

"Ngeles mulu kamu mas!!"

"Sayang, jangan di marahin dong aku nya"

"Ya makanya jangan rese!"

"Iyaa iyaa, ade tumben jam segini belum tidur?"

"Gatau aku, dia gamau tidur"

"Tapi ini baru di gendong aku langsung tidur"

"Dia kangen sama ayah nya kali, kalo cape taro aja Jisung di kamar nya"

"aku taro ya"

"Heem"

Nana membenahi mainan Jisung, menaruh nya rapih kembali ke dalam keranjang, setelah itu menyapu sebentar bekas res resan cemilan Jisung tadi.

Selepas menaruh Jisung ke kamarnya, Jeno menghampiri kembali suami manis nya yang sudah terkapar di kasur.

"Sayang"

"Apa mas?"

"Mas cape banget"

"Tiduran sini, eh tapi mandi dulu"

"Mandiin"

"Kalo sama aku namanya gak mandi!! cepetan, nanti aku kasih peluk cium kalo udah mandi"

"Laksanakan"

Jeno langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya, secepat mungkin, dan tak membutuhkan waktu 20 menit Jeno selesai dengan acara mandi nya, memakai baju seadanya setelah itu kembali ke kasur dan merengkuh tubuh kecil nana yang sedang tidur memunggungi dirinya.

"Udah mandi nya mas?"

"Udah sayang"

Nana membalik badan nya menjadi berhadapan dengan Jeno, dapat nana lihat kantong mata Jeno yang semakin lama semakin besar dan matanya yang sudah menghitam karena kurang tidur.

"Mas, istirahat sini, mas udah ngelakuin yang terbaik hari ini, nana bangga sama mas"

"Iya sayang"

Nana mempertemukan antara bibirnya dan juga bibir Jeno, sedikit memberi lumatan serta esapan kasih sayang kepada Jeno yang tentu akan membalas lumatan yang nana berikan.

Jeno yang sudah kehilangan pikiran nya, perlahan tangan nya menyelinap masuk kedalam kaos nana, meraba punggung kecil nana dari belakang dan dengan usapan lembut pada tengku milik nana.

Sedikit menekan tengku nana guna memperdalam ciuman nya, beradu lidah dan saling bertukar saliva dengan sensual yang sudah lama tidak mereka lakukan.

Di rasa nana kekurangan pasokan udara, ia lepaskan tautan antara bibir nya dan bibir Jeno untuk menghirup udara sebanyak banyaknya.

Pak Dosen || Nomin🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang