5.) Bertemu Teman Baru.

145 14 1
                                    

🌺بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم🌺

🌹السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ.🌹

۞اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَىٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞.
.
🕊
.
🍃"ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴍᴇɴɢᴀɴɢɢᴀᴘ ᴅɪʀɪ
ᴋᴜʀᴀɴɢ ʙᴇʀᴜɴᴛᴜɴɢ, ʙɪsᴀ ᴊᴀᴅɪ ᴋᴜʀᴀɴɢ
ʙᴇʀsʏᴜᴋᴜʀ. ᴄᴏʙᴀʟᴀʜ ʙᴇʟᴀᴊᴀʀ ᴍᴇɴsʏᴜᴋᴜʀɪ
ɴᴜᴋᴍᴀᴛ ᴀʟʟᴀʜ ʏᴀɴɢ ᴅᴀᴛᴀɴɢ ᴛᴀɴᴘᴀ
ʜᴇɴᴛɪ. ᴊᴀɴɢᴀɴ ʜɪʟᴀɴɢᴋᴀɴ ᴋᴇɪɴᴅᴀʜᴀɴ
ʜɪᴅᴜᴘᴍᴜ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴋᴇᴛɪᴅᴀᴋ ᴍᴀᴍᴘᴜᴀɴᴍᴜ
ᴍᴇɴsʏᴜᴋᴜʀɪ"🍃

~𝚄𝚂𝚃𝙰𝙳𝚉𝙰𝙷 𝙷𝙰𝙻𝙸𝙼𝙰𝙷 𝙰𝙻𝙰𝚈𝙳𝚁𝚄𝚂~
.
🌹
.
~💙~

Di sebuah rumah mewah, yang sedang sibuk siap siap untuk berpergian. Terdengar suara yang menggema di seluruh ruangan. Karena hari ini adalah hari Lia berangkat menuju pondok pesantren.

"LIAA!!.. Cepetan udah di tunggu nih sama kembaranmu!!... BURUANNN!!..."
teriak sang bunda kepada anak nya. Bunda Diandra memang menyebut mereka bertiga kembar, karna mereka selalu bersama-sama dari kecil. Dan entah kenapa di wajah mereka ada sedikit kemiripan.

"Ck.! Iya bunda!.. SABAR NAPA!!?" jawab Lia tak kalah keras.

"BURUAN UDAH DI TUNGGUIN NIH!" perintah bunda Diandra.

"IYAA!.." Jawab lia.

Sekarang Lia sedang sibuk bercermin. Sedari tadi ia tak ada henti-hentinya mendumel karna pakaian yang ia kenakan. "Anjayy.. Kek emak emak gua kalo pake gamis. Tapi-- okelah, cantik juga gua." Ujar lia.

"Oke gini, trus gini, dan gini.eh-- tapi kok jelek banget. Ganti-ganti, gini aja deh. Nah, siap." Gumam nya sambil memperbaiki hijabnya. "Oke pakek bedak dikit, terus liptint dikit, dikit aja. Hem mam mam mam, emmuachh. Oke sudah, saatnya turun" Ucap nya dengan sendiri sambil memasukkan skincare nya di dalam tas. Kemudian ia bangkit dari kursi dan berjalan menuju ruang tamu, karna sudah dari tadi sang bunda memanggilnya.

Saat menuruni tangga lia melihat Diba bersama orang tuanya, dan salwa juga bersama orang tuanya. "Haloo.... Semuaa!... Lia datang!..." Seru Lia.

"Hai..." Jawab mereka semua.

"Gimana gue udah cantik belum?" Tanya Lia kepada dua sahabat nya, sambil memutar badan nya.

"Cantik. Sebelas dua belas kayak orang hutan" Jawab Salwa dengan santai. Hal itu, yang mengundang tawa mereka semua.

"Mulut lo minta di cebokin ya" Ucap Lia dengan sinis.

"Hemm bodoamat sih" Ujar Salwa dengan acuh.

"Udah udah. Ayo kita berangkat keburu siang, nanti panas" Ucap mami Dinda.

"AYOO.." Seru mereka bertiga. Salwa dan Diba memilih untuk satu mobil dengan Lia, karna mereka akan bosen jika di mobil masing masing.

"Gue pinggir" Ucap salwa.

"Gak gue pinggir lo aja yang yang tengah" Suruh Diba pada Salwa.

"Emm.. Gimana kalo lia aja yang tengah, kan Lia yang punya mobil" Ujar Salwa.

"Gah, moh, ra sudii aku neng tengah." Sahut Lia.

"Pokok nya gue pinggir. Titik ga pakek koma." Ucap mereka bertiga dengan bersamaan.

Cinta Lama Bersemi KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang