TWENTY EIGHT

108 6 0
                                    

Happy Reading !!!
°
°
°
°
°
•••••

anna menuju rooftop untuk mencari pacar nya , untuk menanyakan apa yang anggasta rahasiakan tentang dia dan alena.

benar saja , anna melihat anggasta berada di sana , tanpa pikir panjang anna langsung mendekat.

"kamu ada apa sama alena" celetuk anna to the poin, dia sudah berada di samping anggasta yang sedang duduk di atas kursi panjang yang ada di sana.

"maksud nya" jawab anggasta tanpa melihat ke arah anna , dia hanya pokus saja pandangan nya ke depan.

"aga , kalau aku ngomong itu dengerin" ucap anna yang sedikit kesal , karena pandangan anggasta yang tidak melihat dirinya.

merasa anna memanggil diri nya dengan sebutan yang sering dia panggil , "aku juga dengerin , anna" , sekarang wajah nya berbalik dan berhadapan.

"apa , hmmm... " lanjut anggasta , dia mencoba tenang tetapi jantung nya sudah berdetak kencang , entah apa yang dirasakan oleh nya.

"kamu ada hubungan apa sama alena, kok berangkat bareng" tanya anna dengan jantung berdetak kencang sama seperti pacarnya , karena anna bisa melihat wajah tampan milik anggasta , sebenarnya ini bukan pertama kali nya , tapi entah kenapa anna merasakan ini.

belum mendapatkan jawaban dari anggasta , tiba tiba keempat teman nya datang , dan menghampiri mereka berdua.

sebenarnya mereka berempat dari tadi mendengar perbicaraan antara anggasta dan anna, demi anggasta , keempat teman nya langsung datang dengan sengaja , supaya anggasta tidak menjawab pertanyaan dari anna.

tidak mendapatkan jawaban dari anggasta , anna memilih untuk mencari tahu sendiri saja tentang anggasta dan alena.

"lo disini ternyata , kantin yuk" ajak evan yang langsung menarik tangan anggasta yang sedang duduk berdua bersama anna.

melihat keempat teman anggasta , anna memilih untuk pergi saja tanpa sepatah kata, meninggalkan rooftop.

anggasta diam saja , entah apa yang ada di dalam pikiran nya.

"kenapa lo ngelamun" tanya eric.

"oh iya , abian nantangin nanti istirahat kita main" lanjut eric yang tidak mendapatkan jawaban dari nya , tapi anggasta merespon dengan mengangguk.

disisi lain...

anna sudah berada di kantin bersama kedua sahabatnya , dia tidak memesan hanya ingin bertemu sama , karena anna tidak tahu harus kemana sekarang dia pergi.

"lo yakin ga pesen" tanya liora meyakinkan anna , dia melihat anna hanya diam saja.

anna hanya menggelengkan kepalanya bertanda tidak , bukan cuman liora yang merasa aneh tetapi bella juga , baru kali ini anna kurang bersemangat.

"lo sakit" celetuk bella , dia sedikit mengkhawatirkan anna , karena gerak gerik nya seperti sedang sakit.

anna kembali menggelengkan kepalanya sebagai jawaban , sebenarnya anna merasakan sedikit pusing dan perut nya sakit , anna merasakan sedikit pusing dari pagi tapi dia berharap itu menghilang , tetapi rasa pusing itu tidak menghilang ditambah perut nya sekarang sakit.

Different (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang