"Paman Song!" Setelah keluar dari aula utama istana, Wei Yuna segera memeluk Song Zichen.
"Aku merindukan mu." Katanya setengah berbisik.
"Paman juga, apa kau baik baik saja di sini? Kau kesulitan?" Song Zichen mengelus lembut punggung kecil anak remaja itu.
"Tidak." Wei Yuan melepaskan pelukan mereka."Banyak orang yang mengurusku dengan baik, mungkin terlalu baik. Aku bahkan harus di bantu saat ingin memakai baju atau mengurus rambut ku." Wei Yuan terlihat seperti sedang mengadu. Song Zichen tertawa.
"Itu lah kehidupan para bangsawan, kau harus terbiasa." Song Zichen menepuk nepuk pucuk kepala Wei Yuan dengan lembut.
"Ku fikir akan memerlukan waktu lama untuk terbiasa." Wei Yuan mengerutkan bibir nya.Asik dengan obrolan mereka, mereka tampak mengabaikan Jiang Wanyi yang juga ada di dekat mereka.
'Dia juga, bisa bersikap layaknya anak seusia nya. Mengapa ia selalu bersikap seperti orang dewasa saat bersama kami?' Jiang Wanyi
'Mengapa? Pertanyaan konyol, sudahlah bukan saat nya untuk terus terpuruk. Saat ini ia sudah ada di sini. Aku gagal melindungi ibu nya, sekarang aku tidak akan gagal untuk melindungi mu, Yuan'Er.' Jiang Wanyi
"Tuan Song." Song Zichen menoleh saat Jiang Wanyi memanggilnya.
"Karna kau sudah kembali ke istana. Maka, apa kau mau kembali melanjutkan tugas mu?" Jiang Wanyi"Ya, tentu saja. Aku tidak mungkin diam saja melihat nya sendirian di tempat ini." Nada suara Song Zichen segera berubah. Yang semula tampak lembut kini menjadi dingin.
"Aku tau, kau bebas menunjuk kebencian mu kepada kami. Untuk keamanan Wei Yuan, kami serahkan kepada mu." Jiang Wanyi melangkah pergi."Paman, apa kau tidak keterlaluan?" Wei Yuan
"Hidup di lingkungan ini, kau harus kuat Yuan'Er." Song Zichen
"Aku tau." Wei Yuan mendengus..+.
"Tuan Song, senang melihat mu setelah sekian lama." Lou Qinyang tersenyum manis, saat melihat seseorang yang sudah lama tidak ia lihat.
"Ya, lama tidak melihat mu Nona Lou. Kau tampak semakin cantik." Song Zichen
"Tampak nya Tuan Song mulai pandai berkata manis." Lou Qinyang"Paman dan Non Lou saling kenal?" Wei Yuan
"Em! Sejak muda saya sudah berkerja untuk Nona Wei, dan bertemu dengan Tuan Song. Kami saling kenal sejak itu." Lou Qinyang
"Humm begitu." Wei Yuan menikmati kue kering yang di siapkan oleh para pelayan."Apa langkah mu selanjutnya? Ling Wen tidak akan diam saja. Walau ia tidak bisa masuk kedalam istana. Bukan berarti ia tidak bisa melakukan apa pun." Song Zichen
"Hal pertama yang ingin aku lakukan, melihat semua sumber mata air yang mengarah ke lokasi isolasi." Wei Yuan.
"Juga, memperbaiki pajak rakyat." Wei Yuan.
"Tapi, siapa yang memegang kuasa tentang pajak?" Wei Yuan"Itu adalah Tuan Lu WeiYang." Xiao Xingchen tiba tiba masuk kedalam ruangan.
"Tuan Xiao?" Heran Wei Yuan
"Maaf karena masuk tanpa izin, tapi boleh kah kami juga bergabung dalam diskusi? Kita menangani kasus yang sama loh." Xiao Xingchen tersenyum lembut. Song Zichen mendengus."Kami? Ada rekan yang lain?" Wei Yuan
"Ahh, itu..." Xiao Xingchen melihat kearah pintu di belakang nya. Dan masuklah Lan Wangji
"Tsk!" Cetakan lidah Song Zichen membuat Xiao Xingchen tersenyum canggung.'Ia benar benar tidak bisa menyembunyikan rasa benci nya.' Xiao Xingchen
"Yang Mulia Pangeran?!" Kaget Lou Qinyang, Wei Yuan juga tampak kaget sampai tidak bisa berkata apa apa.
"Kami membawa bukti lain nya." Lan Wangji tampak memegang beberapa lembar kertas.Mereka pun mulai berdiskusi. Song Zichen tampak membuka sebuah peta.
"Ada beberapa tiga sumber air besar dan sungai sungai kecil di sekitar wilayah Isolasi. Tapi, mereka semua telah di tutup dan di gunakan oleh para bangsawan lain nya." Song Zichen
"Dan, ini adalah satu satunya sungai yang mengalir menuju wilayah isolasi. Tapi, ku fikir sungai itu telah di racuni." Song Zichen
"Hal pertama yang harus di lakukan, memulihkan kondisi para warga. Kedua membereskan para bangsawan yang menaikan pajak secara sepihak. Dan, yang terakhir Pohon Suci." Wei Yuan melihat kearah Lan Wangji
"Saat ini, keadaan pohon Suci pun tidak baik. Ia tampak terus layu dari masa ke masa." Lan Wangji.
"Layu?!" Song Zichen
"Bagaimana bisa? Pohon Suci tidak mungkin bisa layu!" Song Zichen"Ayah sudah mencoba menyembuhkan nya, namun tidak menghasilkan apa apa." Lan Wangji
"Bisakah saya melihat nya?" Wei Yuan.
"Tentu, kau adalah tuan nya. Maka kau mungkin bisa menyembuhkan nya." Lan Wangji menatap Wei Yuan. Kedua netra emas bertemu.
"B-baiklah, saya akan melihat nya." Wei Yuan lebih dulu melihat arah lain.'Apa itu?! Mengapa tatapan matanya seperti itu. Tampak kosong, tapi juga ada kerinduan dan kekecewaan.' Wei Yuan.
.+.
Wei Yuan bersama Lan Wangji tampak memasuki sebuah ruangan. Ruangan itu tampak identik dengan warna biru, baik cerah atau lembut. Seluruh ruangan tampak terlihat indah, seakan ruangan itu terbuat dari kaca.
"Itu.. adalah Pohon Suci?" Wei Yuan, melihat sebuah pohon, dengan tinggi hampir menyentuh langit langit ruangan.
Pohon itu tampak berwarna biru dengan dedaunan dan batangnya sepertinya kaca.
"Em, ia adalah Pohon Suci. Kondisi nya tidak baik." Lan Wangji tampak menghentikan langkah nya.
"Segel apa ini?" Wei Yuan melihat kearah sebuah segel yang tergambar di lantai."Sejak setengah tahun yang lalu, Pohon Suci mulai menyerang siapa saja yang mendekatinya. Hanya dengan jarak ini, kami bisa mendekat." Lan Wangji
"Sebelum nya seperti itu?" Wei Yuan
"Tidak, kami pun tidak tau sebab mengapa Pohon Suci menjadi seperti ini." Lan Wangji"Apakah, Yang Mulia Kaisar juga tidak bisa mendekat?" Wei Yuan, Lan Wangji mengangguk. Wei Yuan diam untuk sesaat sambil melihat kearah Pohon Suci
Ranting ranting pohon itu tampak jatuh keberbagai sisi pohon. Walau daun dan batangnya terlihat seperti kaca. Tampak jelas jika pohon itu tampak layu dan tidak baik baik saja.
Wei Yuan melangkah, melewati segel itu.
"Hati hati." Lan Wangji sontak memperingati nya. Gurat khawatir terlihat jelas di wajahnya.
Wei Yuan mengerutkan alis nya saat merasakan langkah kakinya memberat, seakan ada tekanan gravitasi yang menarik nya dan memaksa nya untuk berhenti.Wei Yuan mengeluarkan pagoda milik nya. Dan tiba tiba saja ia terpental mundur saat energi asing masuk kedalam tubuh nya.
HWAK!
BRUK!
"Wei Yuan!" Lan Wangji berlari mencoba meraih anak nya yang jatuh tersungkur tampak tidak sadarkan diri.
Namun, lagi lagi sebuah belenggu membuat nya tak dapat mendekati Wei Yuan.
"Lepaskan anak ku!" Lan Wangji memukul kuat dinding belenggu itu. Namun, walau ia telah memukul sekuat tenaga. Belenggu itu tidak tergores walau sedikit.
"Wei Yuan!" Panggil nya keras.
TBC !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Memiliki Tahta Kembali
Fantasia"Yuan'Er, ingatlah kau adalah jantung dari pohon Suci. Jagalah kemampuan mu sampai pohon Suci memanggil mu." Wei Wu Xian "Kau adalah cucu dari Kaisar Lan, ayah mu adalah Lan Wangji." Wei wuxian "Jika ia adalah ayah ku, mengapa aku harus tinggal di...