14

963 111 3
                                    

Halo halo, pada nungguin update yaa? Maaf ya update kali ini gak bisa cepat kaya biasanya, saya ada kesibukan lebih dan lagi kurang fit juga. Jadi, untuk sementara update sesempatnya dan sesuai mood. Mohon di maklumi yaa 🥰🥰

.......

"Putra Mahkota Kekaisaran Lan, sungguh mengejutkan anda berkunjung tanpa pemberitahuan. Maaf untuk sambutan sederhana ini." Raja Xie menyambut Lan Xichen
"Hal mendesak membuat saya tidak sempat mengirim surat." Lan Xichen

"Jadi, apa tujuan mu datang?" Raja Xie.
"Saat ini, anda pasti sudah mengetahui jika Kekaisaran Lan sedang mengalami banyak hal. Dari bencana alam dan wabah." Lan Xichen

Para pangeran dari Raja Xie saling melirik.

"Dan, ada hal yang menarik yang di temukan oleh para bawahan setia ku." Lan Xichen mengeluarkan sebuah botol ramuan kecil.
"Raja Xie, tentu anda mengenali botol ramuan ini bukan?" Lan Xichen, semua orang tersentak.

"Apa maksud ucapan mu Putra Mahkota Lan?" Mata Raja Xie menyimpit tajam.
"Menurut anda apa yang ada dalam benak saya saat menemukan botol ini berada di sungai dimana warga Isolasi berada." Lan Xichen menjadi lebih serius.

"Kau mencuri Kerajaan ku?!" Tangan Raja Xie mengepal keras.
"Kalian bisa masuk." Lan Xichen, lalu masuklah dua bawahan nya dengan membawa tiga prajurit Kerajaan Xie.

"K-kalian?!" Raja Xie tampak kaget
"Bagaimana bisa mereka ada di tangan mu?!" Raja Xie
"Mereka, adalah prajurit 'mu' yang menjaga sungai yang telah di racun. Apakah anda sungguh tidak mengetahui semua ini 'Raja Xie?'" intonasi nada bicara  Lan Xichen semakin rendah.

"Pasti ada kesalahpahaman." Xie Lian menyela cepat. Ia tidak ingin ayahnya di salahkan akan sesuatu yang tidak ia lakukan.
"Maka, jelaskan kesalahpahaman itu. Yang Mulia Pangeran Xie." Lan Xichen menatapnya tajam. Xie Lian kehabisan kata kata nya

"Hahaha, di tempat orang lain. Kau berani sangat sombong Lan Xichen." Hua Cheng tertawa aneh
"Apa yang membuat ku harus takut." Lan Xichen
"Kau bisa saja tidak kembali hidup hidup." Hua Cheng
"Jika itu terjadi, maka dugaan kami benar." Lan Xichen, Xie Lian tersentak. Ia menoleh cepat kearah Hua Cheng dan menatap nya tajam. Hua Cheng hanya merotasikan matanya dan kembali diam.

"Aku akan menyelidiki nya secara langsung, dan maafkan untuk kejadian ini." Raja Xie menundukan kepala nya
"A-ayah..." Xie Lian mengepalkan tangan nya. Ia sangat kesal, ayahnya harus menundukan kepala atas kesalahan yang tidak ia lakukan.

"Jika anda tidak mampu, maka Kekaisaran Lan akan melakukan nya sendiri." Lan Xichen
"Kekaisaran Lan tidak akan berbelas kasih jika, anda sungguh dalang di balik semua ini." Lan Xichen bangun dari duduknya, dan meninggalkan aula Kerajaan Xie.

"Xie Lian, tuntas kan masalah ini. Jika tidak, maka Kerajaan Xie sungguh sungguh akan kehilangan wajah." Raja Xie
"Baik, Yang Mulia." Xie Lian.

.+.

"Hua Cheng! Apa yang kau lakukan?!" Raja Xie sangat marah saat Xie Lian menceritakan segalanya kepada nya.
"Tsk! Berhenti berteriak! Aku melakukan ini agar Kejuaraan mu semakin di segani!" Hua Cheng
"Di segani?! Kau sedang mengibarkan bendera perang!" Raja Xie

"Yang Mulia, beruntung kau tidak menjadikannya penerus mu. Jika sungguh menjadi penerus mu, maka Kerajaan Xie akan binasa dalam beberapa dekade." Qi Rong
"Tutup mulut mu!" Hua Cheng
"Mengapa? Kau tidak terima." Qi Rong meliriknya dengan tatapan menghina.

"Kau bosan hidup?!" Hua Cheng
"Apa kau fikir aku takut dengan racun mu." Qi Rong
"Humph, sampah!" Qi Rong

Jika Hua Cheng adalah ahli racun dari Kerajaan Xie, maka Qi Rong adalah ahlinya obat penawar. Ia telah menemukan segala jenis penawar itu berbagai racun tingkat tinggi.

Memiliki Tahta Kembali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang