•Chapter 10

360 35 0
                                    

🤡

"He!"

BRAAK!!!

"A!"

"AAA!"

Semua terjingkut kaget saat tiba-tiba saja sebuah dahan berukuran besar jatuh dari pohonnya,seolah mengisyaratkan tidak suka dengan ucapan Ni-ki tadi

Jay yang emosi dan hendak memukul wajah Ni-ki pun tidak jadi karena hal itu

"Huh...apa itu tadi?"tanya Jake dengan napas terengah dengan tatapan yang pokus ke sumber suara

"Sepertinya hanya batang pohon"jawab Heeseung berusaha menetralkan napasnya

"Kenapa bisa patah?, mengejutkan saja"tanya Jungwon dan menggerutu kesal

"Sepertinya kayunya sudah lapuk di makan rayap makanya patah"jawab Jake

"Sudahlah,ayo masuk,kita lihat di dalam sana ada apa saja"ujar Ni-ki tak sabaran

"Ck,kau itu benar-benar ya!,kalau terjadi sesuatu bagaimana?!"ujar Jay dengan suara kerasnya karena kesal,hampir saja ia tadi memukul anak itu karena emosi, biasanya ia tidak seemosi itu pada teman-temannya meskipun mereka menjulidinya habis-habisan,tapi kali ini entah kenapa ia tidak bisa mengontrol amarahnya,apa mungkin karena dia capek karena sudah melewati perjalanan panjang?, entahlah kurasa itu epek dari area sini saja,yang pada masanya memang tempat yang berbahaya

"Ck,terus saja mengomel,aku tidak peduli"ucap Ni-ki,membuat Jay meliriknya sekilas dengan wajah malasnya

"Sudahlah kalian ini malah ribut mulu...."ucap Heeseung,iapun berjalan mendekati Ni-ki dan merangkul bahu lebarnya

"Ayo masuk,kita berjalan pelan-pelan dan tetap bersama,jangan ada yang tertinggal"lanjut Heeseung dan menatap teman-temannya satu persatu,Jake dan Sunghoon mungut-mungut kepalanya setuju

"Baiklah ayo"ajak Heeseung dan melangkahkan kakinya pergi

"Ayo kak"ajak Jungwon dan menggenggam tangan Jay yang dingin,Jay terpaksa melangkahkan kakinya ikut bersama anak itu

"Ayo"Sunghoon menggenggam erat tangan Sunoo dan membawanya pergi perlahan-lahan,karena kaki anak itu yang terluka,jujur Sunoo sendiri merasa pergelangan kakinya yang berdenyut-denyut

Heeseung membuka pintu pagar besi yang sangat besar itu, menimbulkan bunyi gesekan besi berkarat itu yang mengilukan

Setelah terbuka lebar, Heeseung kembali melirik pada teman-temannya"jalan pelan-pelan,jaga sikap,jaga omongan jangan berbuat keributan"ucapnya mengingatkan teman-temannya itu

Semuanya mengangguk paham"Ni-ki jangan berbuat keributan!"ujar Jay membuat Ni-ki langsung menatapnya tajam

"Kau yang suka ribut!"balas Ni-ki sinis

"Kau lebih ribut!"lanjut Jay

"Ck,he!, baru aja di ingetin!"lerai Sunghoon"apa kalian ingin di tinggal?"gerutu Sunghoon yang lama-kelamaan ikut pusing juga dengan dua temannya itu

"Sudah cukup Ni-ki, Jay"ujar Heeseung"ayo jalan"lanjutnya dan berjalan pergi, teman-temannya langsung mengekorinya dari belakang

Hawa di dalam sana berbeda,rasanya dua kali lipat lebih menyeramkan daripada di luar,di sini lebih mencekam dan dingin, rasanya hawa berat menyelimuti tubuh mereka

"Gelap sekali"omel Jungwon yang di sebelahnya ada Jay yang udah mepet-mepet padanya

Pandangan mereka mengedar ke sekeliling,antara kagum dan rasa takut menjadi satu, semuanya terlihat unik namun menyeramkan, rasanya seperti masuk ke dunia fiksi

-ENHYPEN SURVIVE (Ft.I-LAND,&TEAM,TXT,TREASURE,BTS,SVT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang