•Chapter 24

232 22 0
                                    

🤡

"Dia sudah pergi..."ucap Heeseung lirih hampir tidak terdengar,lagi-lagi Ni-ki terkejut mendengarnya

Heeseung mengalihkan pandangannya dari Ni-ki"dari saat itu,papa selalu saja mengabaikanku...,hanya Sunghoon Sunghoon dan Sunghoon saja yang dia pikirkan"

"Bahkan...dia membawa Sunghoon bermain ke taman kanak-kanak dan membawanya bermain ice skating..."

"Dari sanalah Sunghoon mulai menyukai skating,papapun selalu mengajarinya,karena sibuk mengajari Sunghoon papa suka lupa padaku...bahkan dia melewatkan hari ulang tahunku"

"Sampai akhirnya, Sunghoon bisa dan mengikuti beberapa perlombaan dan berakhir...."Heeseung menjeda ucapannya karena sesak

"Berakhir menjadi atlet yang terkenal...,papa sangat bangga padanya"lanjutnya sendu

"Aku iri melihat papa merayakan ulang tahun Sunghoon dan memberinya hadiah..."Heeseung menangis membuat Ni-ki gelagapan

Ni-ki beringsut mendekati Heeseung"maafkan aku...aku benar-benar minta maaf"ucapnya merasa bersalah,tapi Heeseung malah terkekeh kecil membuatnya heran

"Kenapa kau tertawa, padahal ceritamu menyedihkan sekali"tanya Ni-ki menatap Heeseung jengah

"Tidak papa..., seharusnya aku tidak menangis,dasar bodoh"jawab Heeseung dan kembali tertawa sambil mengusap pipinya yang basah

Ni-ki menghela nafas panjang"andai itu aku...aku pasti akan menghabisi Sunghoon saat itu juga"ujar Ni-ki merasa jengkel

"Hm, awalnya aku juga berpikiran begitu tapi..., bibi Wang bilang jika aku melakukannya aku tidak akan bisa bertemu dengan mamaku di surga nanti...,aku tidak mau tentu saja,makanya aku tidak melakukannya"ujar Heeseung tersenyum konyol mengingat ucapan bibi Wang saat mengobatinya dulu

Ni-ki berdecak sebal mendengarnya,"dasar bodoh,itu hanyalah larangan asal kau tahu"ujarnya jengah"mau saja di embel-embel"gerutunya pelan

Heeseung kembali menatapnya"entahlah aku sangat malas, biar Tuhan saja yang memberinya pelajaran"ucapnya membuat Ni-ki menatapnya dengan bibir terangkat

Heeseung tertawa pelan dan beringsut mengambil kotak makan berisi roti bakar itu"haish ini terlihat seperti makanan anjing"gumamnya dan membuka kotak itu untuk memeriksa

Ni-ki menatap punggung Heeseung, Heeseung tidak tahu karena sibuk dengan kegiatannya"Hee,apa kau ingin bertemu dengan mamamu?"tanyanya

"Ha?"Heeseung menoleh menatap Ni-ki sekilas dan kembali membersihkan tasnya

"Entahlah yang jelas aku ingin bertemu dengannya"lanjutnya dan menggimbringkan isi tasnya itu,pada saat itu ia melihat sebuah gulungan kertas jatuh dari dalam tas

Heeseung merasa tidak asing dengan bentuk gulungannya,itu terlihat seperti sebuah clue,karena penasaran iapun mengambilnya

Heeseung segera membukanya untuk memeriksa

"Lari!"

Heeseung mengernyitkan dahinya saat membaca isi dari gulungan kertas itu"apa ini?"ucapnya pelan, tidak paham

-ENHYPEN SURVIVE (Ft.I-LAND,&TEAM,TXT,TREASURE,BTS,SVT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang