•Chapter 44

140 16 0
                                    

🤡

"Won...aku pamit...."

Lirih Sunoo dengan suara seraknya,mata rubahnya berkaca-kaca saat memandangi sebuah Poto sang sahabat yang terpajang di dalam lemari penyimpanan abunya

Sunoo menundukkan kepalanya dan menangis"Jungwon...hiks... sebenarnya aku tidak percaya kita akan berakhir seperti ini hiks...."ucapnya

"Aku akan pergi Won....aku tidak bisa terus hidup di tempat ini hiks..."

"Setiap tempat yang ku temui dan waktu yang berjalan...aku terus teringat dengamu.... bagaimanapun hari-hari ku selalu bersamamu...hiks... Won...aku tidak tahan menjalaninya sendirian hiks..."

Tubuh Sunoo meluruh ke bawah,ia tidak tahan dengan kesedihannya, Sunoo terduduk di lantai dengan tangan yang menangkup wajahnya,ia menagis histeris di sana

Di sisi lain ia juga sangat bahagia dan bersyukur karena ada orang yang ingin mengangkatnya, entah bagiamana jadinya jika tidak ada, mungkin ia akan benar-benar sendirian

"Kak Jay... terima kasih banyak...hiks....aku janji... tidak akan menyusahkan mereka...aku janji..aku akan menjadi anak yang baik untuk mereka"lirihnya dan menatap pusara milik Jay yang berada di hadapannya, dapat ia lihat Poto Jay yang tengah tersenyum cerah di sana,anak itu nampak bahagia

🤡

"Sayang di mana Sunoo?,aku tidak melihatnya"tanya Rose dan menghampiri suaminya yang tengah berkemas

"Sunoo pergi untuk mengunjungi rumah duka,dia ingin berpamitan dengan temannya terlebih dahulu"jawab Joshua sambil menurunkan kopernya dari atas ranjang yang sudah siap untuk dibawa

"Apa dia sendirian?, kenapa tidak bilang dulu padaku?, bagiamana jika terjadi sesuatu di jalan?"ujar Rose khawatir,melihat itu Joshua menghembuskan nafasnya kasar

"Seungkwan mengantarkannya, tidak perlu khawatir"ucapnya

"Tetap saja, seharusnya kau temani dia"ujar Rose kesal, iapun pergi meninggalkannya

Lagi-lagi Joshua menghela nafas panjang"dia tidak pernah berubah"ucapnya,lalu pergi menyusul sambil menyeret kopernya itu

🤡

Suara dering terdengar dari ponsel Seungkwan,pria berstatus sebagai saudara Joshua itu segera merogoh saku jasnya untuk memeriksa

"Joshua?"

Ucapnya dengan dahi mengernyit saat membaca nama yang tertera di layar handphonenya itu, dengan segera ia mengangkat panggilan nya

"Ada apa?"tanyanya

"Apa Sunoo baik-baik saja?, kenapa kalian belum kembali?"

Ujar Joshua di sebrang sana, Seungkwan menghela nafas jengah mendengarnya

"Kenapa kau khawatir sekali,kita belum juga tiga puluh menit berada di sini"ujarnya aneh

"Istriku khawatir, cepat bawa dia pulang, sebentar lagi kita akan berangkat"

Suruh Joshua, istrinya dia bilang, padahal dirinya juga sama khawatir, karena kejadian buruk yang terjadi pada putranya mereka menjadi sedikit trauma dan membuat pengawasan ketat pada Sunoo,namun tidak juga menekan dan melarang Sunoo terhadap keinginannya

-ENHYPEN SURVIVE (Ft.I-LAND,&TEAM,TXT,TREASURE,BTS,SVT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang