two

1K 64 0
                                    

 

Jenni sekarang sedang berada di dalam taxi akan, menuju bandara dan dia berganti baju nya di dalam taxi dengan setelan pakaian dari brand CK berwarna hitam, tak lupa juga dia menghapus lipstik merah nya yang tadi dipakainya, menggantinya dengan  lipstik berwarna cery kesukaanya.

"Jangan noleh kebelakang" ancam Jenni pada sopir taxi dan hanya diangguki oleh sang sopir taxi.

Ditempat lain dengan waktu yang sama ada,Lalisa manoban bersama dengan sahabatnya yang juga akan melakukan penerbangan ke New York, ya Meraka akan ada pemotretan di negara itu mereka berangkat bersama.

"Unnie apakah sudah siap semua jangan sampai ada yang ketinggalan kita akan segera berangkat". Lalisa mengingatkan kembali bawaan mereka.

"Sudah Li semuanya sudah beres kita tinggal berangkat sekarang,ke bandara ayo waktu kita tinggal 30 menit lagi" ucap jisoo.

"Okey kita berangkat sekarang guys" ucap Lisa dengan suara dingin nya dan diangguki sahabat nya.

.
.
.
.
Mereka sekarang sudah berada di dalam pesawat, dengan posisi duduk chaeso, seulrene dan Lisa bersama time lain nya.

Dipesawat yang sama ada Jenni, yang duduk dengan seorang pria rada aneh pikir nya karna, sedari tadi mereka duduk pria itu begitu mengganggu, Jenni seperti sekarang pria yang duduk bersamanya. terus menerus memaksakan,Tas yang lumayan besar itu kedalam bagasi diatas nya dan membuat Jenni terseret karena pergerakan pria aneh itu.

"Ya ampun kau tidak bisa diam hah aku terganggu" Jenni mendengus sebal.

"Mian nona mian aku akan diam setelah ini" ucap lelaki itu dengan kekehan nya.

Jenni kembali menulis sesuatu di selembar kertas nya, tanpa sepengetahuan Jenni ada yang memperhatikannya dari depan 2 kursi tempat duduknya, di sebrang ya itu adalah Lalisa karena dia juga merasa terganggu oleh pria yang di samping Jenni,setelah memandang Jenni dan pria itu Lalisa kembali membaca buku nya.

Setalah 10 menit berlalu hening begitu tenang tidak ada lagi gangguan pada Lalisa tapi tidak dengan Jenni.

"Nona kau sedang menulis apa?" Tanya pria disamping nya.

.........

Jenni tidak menjawab nya,dan terus melanjutkan tulisannya.

"Nona kau sedang mencari jodoh ya? kalo gitu aku bersedia menikah denganmu." pria itu terus mennggoda Jenni yang membuat Jenni sangat terganggu.

"Kau sangat berisik diamlah itu bukan urusanmu."Jenni memalingkan pandangannya pada jendela pesawat, tanpa disadari kertas yanng dia tulis tadi terjatuh kebawah kursi duduk nya, setelah beberapa saat tidak ada lagi suara laki laki aneh itu, lagi Jenni pun menoleh dan benar saja pria itu tidak ada tapi yang berdada di sisi nya sekarang adalah Lalisa, ya Lalisa lah yang disamping Jenni karena sebelum itu.

Flasback on

Pria yang disamping jenni pun memilih ke toilet, saat pria itu menuju toilet Lalisa mengikuti pria tersebut.

"Hei kau pindahlah tempat duduk jangan menganggu calon istriku." ucap dingin Lalisa pada pria disamping nya.

"Hah calon istri katamu yang duduk bersamaku itu calon istrimu?" Pria itu tak percaya pada Lisa.

"Hmm aku serius" lanjut Lisa.

"Baiklah aku akan pindah." pria itu pun pergi dari toilet dan benar dia berpindah tempat duduk, nya di tempat Lisa tadi dan Lisa duduk di samping Jenni.

Flasback of

"Ehh kau siapa?" Tanya Jenni sambil pandanganya menacari cari pria yang ada disebelah nya, tadi dan pandangnya tepat pada kursi depan sebrang yang Lalisa duduki tadi pria itu menoleh pada jenni dan berkata.

"Aku pindah karena calon suamimu menyuruhnya katanya, cari jodoh tapi sudah punya calon suami haishhh" pria itu memuatar bola matamya malas.

"Eoh calon suami? Kau memberi tahu dia bahwa kau calon suamiku jinja?." Jenni tersenyum ke arah Lisa, Lisa yang diajak bicara tidak merespon Jenni dan lebih memilih focus membaca buku nya, Jenni yang tidak di respon pun memilih diam dan mengulum senyum nya.

"Dia sangat cantik dan tampan aww sangat sempurna dan dia mengaku calon suami ku " seru Jenni dalam hatinya.

Saat Jenni memandang ke arah jendela, Lalisa melihat kebawah dan terdapat selembar kertas yang jenni tulis tady dan mengambil nya.

Skip

Setalah mereka turun dari pesawat Jenni, tidak menemukan Lalisa lagi karena Lalisa beserta sahabat nya sudah turun duluan, dan sinilah Jenni masih di area bandara Jenni ingin menghentikan taxi untuk menuju hotel tapi tanpa dia ketahui bahwa di area itu taxi dilarang berhenti.

"Taxii " Jenni melambaikan tangannya tapi nihil setiap taxi yang melewati nya tidak ada yang berhenti.

"Haishhh kenapa mereka tidak berhenti apakah, aku transparan tidak terlihat yang benar saja." jenni mendengus tapi saat Jenni menunduk ada sebuah mobil berhenti dihadapnya, Jenni pun mengakat Wajah nya dan melihat siapa dalam mobil itu.

"Lo gak bakal dapet taxi sampe besok, pun karena di area ini no taxi " ucap Lalisa.

Jenni menoleh ke arah kiri nya dan benar saja disitu ada, larangan taxi berhenti membuat wajah Jenni bersumu merah karena malu akan kebodohannya itu.

"Ayo ikut denganku".ucap Lalisa singkat membuat Jenni berbinar dan mengangguk.

"Pak bawakan koper dia" ucap Lalisa pada sopirnya dan diangguki oleh sang sopir.

Jenni masuk kedalam mobil Lalisa, setalah kopernya juga dimasukan kedalam bagasi mobil hening beberapa saat tidak ada yang memulai, pembicaraan diantar mereka karena ya Lalisa bukan type orng yang banyak  bicara hingga Jenni yang memulai pembicaraan terlebih dulu.

"Ohh ya ehmm kamu sering liburan ke luar negri sendiri ya? Aku si sering bisa dbilang aku anak yang mandiri, padahal aku anak tunggal kebanyakan kalo anak tunggal itu manja ya tapi aku gak loh." Jenni berucap dengan antusias tetapi yang diajak bicara tidak merespon sama sekali lalu.

Drttt

drtttt ....

Ponsel Lalisa berdering ada yang menelpon nya, ketimbang menanggapi Jenni Lalisa mengangkat telpon nya karena jiso menelpon nya.

📞📞📞📞📞.....

"Ya unnie ada apa kau menelpon" Lisa

"Lalisa kau tahu model kita yang akan melakasanakan pemotretan, tidak jadi datang dia memundurkan diri nya secara mendadak aishh bagaiman ini kita sudah dipercaya brand Chanel untuk model nya dari kita" jisoo.

"Kenapa apa alasan dia memundurkan dirinya apa kau tidak memeriksa nya unnie?" Lalisa.

"Tidak tahu tibatiba saja dia bilang bahwa dia ingin memundur kan diri, Li kita harus segera mendapat pengganti nya karena besok adalah hari pertama pemotretan nya" jisoo.

"Hmm okey" Lalisa mematikan telpon nya.

Tut..

Setalah menempuh jarak 30 menit Lalisa sampai mengantarkan Jenni ke hotel yang jenni tuju.

"Terima kasih atas tumpangannya ya sampai jumpa lagi." Jenni pun turun dari mobil Lisa dan hanya di angguki oleh Lisa.

Mobil Lisa pun melaju pergi, meninggalkan Jenni yang masih berdiri di tempat dan stelah menyadari mobil Lisa pergi Jenni berteriak.

"Heii aku belum tahu namamu." tapi mobil Lisa sudah jauh alhasil Jenni pun memilih masuk ke hotel.

Sesampai nya di kamar hotel Jenni, membersihkan diri nya lalu makan malam, setelah makan malam Jenni memilih mencari cari lowongan pekerjaan di internet dan kebetulan sekali ada lowongan, di STUDIO FOTO LILi yang membutuhkan model Jenni mencoba mengirim data diri dan melamar kerja. di sana semalaman Jenni belajar tentang dunia permodelan ya karena dia belum pernah bekerja kesehariannya dia hanya berdiam di dirumah, ataupun sekedar hangeout bersama teman temannya. setelah sedikit mengerti dengan dunia permodelan jenni pun. Memilih tidur untuk besok mendatangi kantor cabang studio foto lili,untuk melamar secara langsung karena itu yang dianjurkan sang pemilik usaha.

Lisa I love you... 💕 (jenlisa) Selesai ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang