Happy Reading
*
*
*Semilir angin menerpa pepohonan rindang. Daun-daun berterbangan mengikuti bisikan angin. Tawa mereka tak ada hentinya. Senyum merekah di bibir tak terlihat ingin pudar. Langit senja indah berwarna jingga menjadi perpisahan kisah mereka hari ini. "Besok main lagi ya!" Tangan kecil melambai dengan senyuman lebar yang senantiasa merekah. Senyum kecil disertai anggukan sebagai balasan menjadi akhir dari pertemuan mereka hari ini. Warna cahaya mentari senja sungguh indah, seindah kisah pertemanan dua anak kecil berbeda gender yang tumbuh besar bersama.
Bermain, belajar, bahkan bersekolah ditempat yang sama, mereka bagaikan saudara kembar yang tidak pernah bisa berjauhan. Kembar? ya, mereka memiliki kesamaan sifat, kebiasaan, dan perilaku yang hampir mirip, juga mereka memiliki nama yang mirip. "Rasya Askara Candra dan Rendy Arkana Tara." Mereka bagaikan bulan dan bintang. Mereka berteman sejak awal masuk SD. Itulah sebabnya mereka bagaikan saudara. Orang lain akan melihat mereka sebagai individu yang pendiam, penyendiri, dan sulit untuk didekati. Namun, itu semua tidaklah sepenuhnya benar. Mereka memang tidak pandai dalam hal bersosialisasi, tetapi jika kalian bisa lebih mengenal mereka, maka kalian akan tahu sesuatu yang tidak diketahui oleh siapapun. Ditempat itu, dalam rumah kayu yang berada di atas pohon, di sanalah dunia mereka. Dunia yang mereka wujudkan, kisah-kisah mereka terukir. Inilah kisah mereka.
Cahaya senja sore menyinari rumah kayu yang menempel di pohon. Dalam rumah kayu itu sepasang anak sebaya berusia delapan tahun sedang tertawa, bercanda ria. "Hei lihat langitnya" ucap anak perempuan yang bernama Rasya. "Indah" ucap anak laki-laki bernama Rendy terpukau. Mereka keluar menuju teras dan duduk bersama di sana menikmati indahnya langit senja. Mereka sama-sama menyukai senja. Jika ditanya kenapa senja? Jawabannya akan sama yaitu 'kehangatan,' senja itu memberikan kesan yang hangat, dan tenang. Suasana sore hari sangat menenangkan. "Rasya?" Panggil si anak laki-laki, dan Rasya menoleh. "Sudah waktunya pulang ya?" Tanya Rendy dan di angguki oleh Rasya. Dan sekali lagi, senja menjadi perpisahan mereka hari ini. "Besok ketemu lagi ya!" Ucap Rasya tersenyum dan melambai pada Rendy. "IYAAA!" Teriak Rendy melihat Rasya mulai menjauh. Rendy berbalik, berjalan berlawanan arah dengan Rasya.
Matahari menampakan diri malu-malu dari arah timur. Pagi dihari senin, anak-anak memakai seragam biru putih lengkap dengan dasi. Menuju ke sekolah dengan ransel dan bekal yang dibuat oleh orang tua mereka. Rasya pamit kepada ayah dan ibunya, "Rasya berangkat yah, bun. Assalamualaikum" sambil melambaikan tangan. Sampai di sekolah, Rasya meletakan tasnya dan mengeluarkan buku PR matematikanya. Rendy yang sudah berada di kelas menghampiri meja Rasya sambil membawa buku PR bahasa Indonesia. Mereka bertukar buku untuk menyalin PR yang belum mereka buat. Mereka memanfaatkan keunggulan masing-masing. Rasya yang pandai berhitung, dan Rendy yang menyukai satra. Bel berbunyi dan kegiatan pembelajaran berlangsung, hingga pulang sekolah. Hari ini para siswa/i dipulangkan lebih awal karena suatu alasan. "Rasya? nanti ke sana ya ajarin aku matematika" ucap Rendy yang sedang membereskan buku-bukunya. "Iyaa, boleh" jawab Rasya yang sedang piket membersihkan papan tulis.
Di dalam rumah pohon, waktu semakin berjalan, tak terasa sudah jam makan siang. Rendy berjalan kearah meja kecil dekat kursi mengeluarkan tas bekalnya, mengambil dua kotak, dan membukanya. Roti lapis selai coklat menggiurkan, dan potongan buah stroberi dan apel sebagai pencuci mulut. Mereka berhenti sejenak dari aktivitas masing-masing untuk beristirahat makan siang. Rendy memberikan kotak bekal lainnya kepada Rasya, yang isinya sama. Mereka diam dan menikmati bekal yang dibuatkan oleh ibu Rendy. Hening, hanya suara kunyahan yang terdengar. Tenang tanpa ada suara lain yang terdengar, hingga Rasya mulai membuka percakapan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Terakhir (On Going)
RomanceTimbul dari matahari terbit, dan tenggelam oleh matahari terbenam. FAJAR sebagai awal pertemuan dan SENJA sebagai akhir dari pertemuan. Pertemanan bulan dan bintang yang dipertemukan sekaligus dipisahkan oleh matahari. Inginku sampaikan pesan bintan...