[EPISTOLARI]
Ada seseorang yang sejak perang kemerdekaan kamu ketahui selalu melihatmu dari kejauhan dan kamu tahu betul siapa dirinya. Dia, orang yang sudah bertahun-tahun kamu kenal. Apakah kamu akan menghampirinya atau kamu lantas pergi mengabaik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seruni seperti terjebak dalam hitam putihnya hidup, tenggelam dalam kesenduan. Setiap paginya, ia menanti kehadiran sosok yang mengisi harinya di masa lalu. Berharap waktu mengembalikan warnanya, menyatukan kembali mereka. Seperti halnya rona jingga cakrawala yang membentang dari timur hingga samar menghilang di utara yang mempertemukan kegelapan dengan cahaya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PLAYLIST
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NOTES
aka aku mau sambat
- ini sebenarnya adalah draft terakhir yang muncul di otak pas lihat prompt di profil, tapi malah ini jadi satu-satunya yang akhirnya ketulis dari dua ide lain.
- tadinya aku mau coba exercisenya Raymond yang setiap chapternya punya beda tone cerita. Tapi ternyata aku belum capable.
- judulnya ga linear sama isinya, ik.
- ini profile yang aku pakai buat nulis fan fiction btw :)
- mungkin ada beberapa pernyataan aku dalam cerita yang kinda memancing banyak kontra, and about that, I'm super sorry. - awalnya aku mau nulis ini dengan spesifikasi latar (mungkin pas agresi militer di salah satu desa yang terdampak), tapi aku takutnya malah jadi membelokkan sejarah, jadi batal deh.
- aku pengen nulis ini dengan tema angst ala ala tragedi, tapi malah jadi kek cerita menye tidak jelas: cringe dan wtf :(
- ueueue santai santai tiba-tiba dah tanggal 21 Okt baru sempat nulis ga sempat edit welcome page :)
