Bagian 4

89 9 0
                                    


Saat Mia dan Kairi berlanjut dalam perjalanan mereka di dalam hutan yang semakin terasa lebih sulit, Mia mulai merasa cemas. Kairi tetap berusaha mempertahankan semangat, tetapi ada keraguan yang terlihat di matanya.

Kairi memandang sekeliling dan berkata, "Mia, ini ga kaya track sederhana. Sesuai petunjuk, harusnya kita udah lebih dekat."

Mia memeriksa papan petunjuk kembali dan mengernyitkan dahi, "Ini aneh. Kita harusnya di jalur yang benar, tapi ini jauh lebih sulit."

Mereka melanjutkan perjalanan mereka dengan hati-hati, mencoba untuk mengikuti petunjuk dengan baik. Meskipun Mia dan Kairi berusaha keras untuk mencari jalur yang benar, mereka tetap merasa semakin terjebak di dalam hutan yang semakin liar.

Kairi akhirnya mengakui, "Gua ga yakin apa yang terjadi, tapi ini makin sulit."

Mia merespons, "I think so, Kai. Mungkin kita harus berhenti sebentar coba cari tahu di mana kita sekarang." gadis itu berusaha tidak terdengar panik. Namun ponselnya sudah kehilangan sinyal sejak beberapa saat lalu, ia yakin ponsel Kairi pun mengalami hal yang sama.

"Shit, no signal," ia mengumpat pelan. (sial, ga ada sinyal)

Mereka berhenti dan duduk di batu besar di tengah hutan. Mia merasa bingung dan terus mencari tahu masalah ini, "Ini bener-bener aneh. Kayanya kita ga di jalur yang benar deh, dan aku ga ngerti gimana kita bisa nyasar gini."

Kairi mencoba menghibur, "Calm down, Mia. I think we can solve this. Remember what the guide said before?" (Tenang, Mia. Gua rasa kita bisa kok keluar dari sini. Ingat apa yang pemandu tadi bilang?"

Dengan kepanikan yang terus menjalar ke kerongkongannya Mia berusaha mengingat arahan lelaki bernama Bang Adi tadi.

Mereka saling pandang dan tampak memikirkan hal sama di dalam masing-masing,"A tree!" (sebuah pohon!)  seru Mia.

"--with a red-flag!," sambung Kai. (--dengan bendera merah!)

Dengan sigap mereka pun berdiri dan mengedarkan pandangan ke arah sekitar mencari sesuai arahan yang diberikan tadi.

Ketidakpastian menyelimuti Mia dan Kairi saat mereka menyadari bahwa mereka telah tersesat di dalam hutan. Mereka mencoba menjelaskan situasinya dan mencari solusi bersama-sama, menunjukkan bahwa mereka saling mendukung dalam menghadapi tantangan yang tiba-tiba ini. 

HiraethTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang