katanya prolog

176 51 96
                                    


Hai, kenalin aku asya.
Gadis penyuka tentang semua hal yang berhubungan dengan langit.

Cerita ini adalah cerita murni hasil pemikiran aku sendiri. Jika ada yang sama entah itu dalam bentuk alur ataupun setiap part, kasih tau asya okay.

Karena ini cerita pertama asya, tolong maklumin ya kalo ada kata yang kurang dan mungkin kesannya ga nyambung. Masih pemula puh, ajarin dong puh sepuh.

Tolong ya, plagiat jauh jauh dari cerita asya.

Kalo pengen buat cerita, minimal bikin sendiri ya, jangan nyuri karya punya orang.

Pengen buat karya, tapi hobinya plagiat, yang bener aja, rugi dong.

Semesta, terimakasih semoga ini awal yang baik, dan di awal ini semoga membawa kebahagiaan.

*****

"Jangan pernah mengungkapkan janji, jika pada akhirnya akan mengingkari"

*****

"kau berbicara seakan akan tetap singgah, namun nyatanya kau melangkah pergi."

*****

Langit mulai menggelapkan seisi dunia. Namun, tidak beberapa lama hujan turun membasahi dua remaja. Apakah itu yang di namakan senja untuk hujan? Ah, seperti tidak. Terlihat dua remaja yang sedang berbincang bincang di sebuah taman indah yang berada kota ini.

"Ana?" panggil pemuda itu, sembari menatap halus wajah sang gadis.

"Iya?" sahut gadis itu.

"Bantu mereka sembuh ya," ujar lelaki tadi sambil menatap pelupuk mata sang gadis.

"Mereka ? Siapa mereka ?" tanya gadis itu.

"Semua orang yang membutuhkan rumah," ujar pria itu.

"Aku bukan psikolog, aku manusia biasa apakah aku bisa ?" tanya gadis itu.

Pria itu tidak langsung menjawab, melainkan tertawa sejenak, lalu kembali mengeluarkan suara.

"Bisa, kamu harus bisa menjadi pendengar yang baik, menjadi tempat mereka pulang dan aku yakin kamu bisa melakukan itu," ujar pria tadi dengan senyuman.

"Kalo aku gagal?" tanya
gadis itu sambil menatap wajah sang pria.

"Jangan berpikiran begitu, jika suatu saat nanti aku akan pergi, kamu bisa bersama mereka. Berbagi kisah kamu, berbagi luka kamu. Bantu mereka sembuh, aku tidak akan selalu ada di samping kamu ana" jawab pria tadi.

Gadis itu pun seketika berpikir, apakah ia akan bisa ? Mengapa pria itu seakan akan mau meninggalkan nya pergi jauh ?

*****

Kepo dengan ceritanya ?

Kuy baca, jangan lupa vote ya gayss

Semangat terus, jika hari ini berat mungkin besok lebih berat xixii

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang