Four

1.3K 202 15
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
"Ayo pulang naik mobilku saja"

"Sudah ku bilang aku akan naik bus, pulanglah kau dengan mobilmu" Jennie tak menurut ia mengikuti Jisoo sampai di halte, tak lama bus pun datang dan bus pun penuh karena ini hari minggu banyak orang-orang pulang dari berwisata ataupun hanya sekedar jalan-jalan

Jennie merasa tak nyaman menggunakan bus, ini pertama kalinya Jennie naik bus setelah kepulangannya dari Amerika, jika harus naik angkutan umum Jennie pasti memilih menggunakan taksi daripada bus. Jennie dan Jisoo berdiri tak lama seorang ahjussi berhenti di halte terdekat dan menyisakan satu kursi kosong di depan Jisoo.

"Duduklah,," Jisoo sangat tahu Jennie tidak nyaman menggunakan bus, Jennie terus memegangi ransel Jisoo karena ia tidak biasa berdiri berdesakan dalam bus. Jisoo menyusul duduk di kursi samping Jennie setelah seseorang keluar.

"Kenapa kau tidak naik taksi saja, kau tidak perlu berdesakan seperti ini lagipula bukankah appa sudah memberi mobil kenapa kau tidak memakainya?"

"Aku malas" Jawab Jisoo pendek, Jennie memperhatikan wajah Jisoo

"Kau sakit? Kenapa kau pucat sekali?"

"Aku baik-baik saja" Jisoo pun turun terlebih dahulu di ikuti Jennie di belakangnya

Ketika melangkah dari lift tiba-tiba Jisoo terhuyung ke belakang beruntung Jennie berasa di belakangnya.

"Gwaenchana?" Jisoo mengangguk dan terus berjalan menuju apartemen mereka.

Di depan apartemen mereka sudah ada seseorang yang menunggu Jennie.

"Hi babe dari mana saja kau? Aku menghubungimu dari tadi jadi aku kesini"

"Mian, hp ku tertinggal di apartemen, aku tadi ke kampus menemaninya mencari buku"

"Hidupmu penuh kebohongan Kim Jennie" Batin Jisoo, Jisoo pun melangkah masuk tanpa menyapa orang di hadapan nya

"Apa dia sesombong itu? dia tidak pernah menunjukkan muka baiknya dihadapan ku"

"Dia seorang introvert, dia akan bersikap cuek pada orang yang tidak dikenalnya"

Malam pun tiba, tamu Jennie juga sudah pulang, Jennie tidak ingin Jisoo semakin marah padanya karena dia menerima seorang tamu di apartemen mereka.

"Ji, Kim Jisoo bukalah, aku sudah memasakanmu makan malam" Jennie terus mengetuk pintu Jisoo namun tak kunjung di buka,  akhirnya Jennie pun membuka pintu dan ternyata tidak di kunci, ia pun masuk dan melihat Jisoo tertidur. "Ji bangunlah makan dulu, kau tidak makan dari kemarin" Namun Jisoo tetap tenang dalam tidurnya "Kim Jisoo,,," Jennie menggoyangkan badan Jisoo dan ketika ia memegang lengan Jisoo terasa sangat panas "Ji gwaenchana,, Ji,,, Jisoo ya,,,," Jennie pun panik sepertinya Jisoo pingsan ia langsung  menelepon dokternya untuk datang ke apartemennya.

"Nona Kim terkena dehidrasi, sepertinya tubuhnya tidak terisi oleh mineral maupun makanan, ini akan bahaya jika dibiarkan"

"Lalu bagaimana keadaan Jisoo sekarang?"

"Beruntung nona Kim segera ditangani, saya sudah memberikan infus untuk memenuhi cairan dalam tubuhnya, saya akan mengutus seorang perawat jika nona Kim akan di rawat di rumah atau nona Kim akan di bawa ke rumah sakit saja?"

"Lebih baik dia di rawat disini saja dok, aku akan menjaganya"

"Baiklah, nanti seorang perawat akan kesini untuk terus mengontrol kondisi nona Kim"

"Baik dokter Do terimakasih" Tak berselang lama seorang perawat pun datang untuk mengontrol keadaan Jisoo.

"Suster Im bisakah kau membantuku?"

MY LOVELY LECTURERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang