Happy Reading
-
-
-
-
-
-
-
-
Jennie menangis semalaman ia menelepon Jisoo berkali-kali namun handphonenya tak aktif sama sekali."Kim Jisoo kau dimana? Mianhe Ji hiks,,,,"
Sudah jam 9 pagi namun Jennie masih tertidur di kamarnya karena ia menangis sampai jam 3 pagi, handphonenya bunyi berkali-kali.
"Yoboseyo,,,,"
"Miss J apa kau belum sampai di kampus? para komite menunggumu, bukankah hari ini meeting pertama untuk perayaan anniversary universitas"
"Aku sedang tidak enak badan, sampaikan aku akan datang terlambat, aku usahakan segera kesana" Jennie bangun dengan enggan dari tidurnya, ia merasa sangat pusing di kepalanya karena kurang tidur dan terlalu banyak menangis.
Ia segera bersiap karena Jennie ketua panitia untuk perayaan ulang tahun universitas Hankuk, ia tidak mungkin absen karena itu merupakan tanggung jawabnya dan jika ia absen itu akan mempermalukan keluarganya sebagai pemilik kampus.
"Semoga kau ada di kampus Ji,,," Jennie hanya minum kopi sebelum menuju kampus.
Setelah meeting dengan semua komite, dosen juga mahasiswa yang bertugas sebagai panitia Jennie merebahkan diri di sofa di ruangan pribadi miliknya.
"Ji kau dimana? Aku tidak melihatmu tadi" Ujar Jennie sambil memainkan ponselnya, semua pesan darinya tidak dibaca Jisoo pun telepon darinya.
Satu minggu Jennie sangat sibuk dengan segala urusannya untuk perayaan ulang tahun kampus di tambah beberapa proyek yang harus ia kerjakan di perusahaan membuatnya tidak punya waktu untuk dirinya sendiri termasuk mencari Jisoo. Jennie mengabaikan Amber, padahal Amber masih stay di Korea karena album barunya yang akan dirilis namun Jennie tak pernah membalas pesan dari Amber, telepon pun ia angkat sesekali dan selalu mengatakan ia sedang sibuk dan berakhir Amber menutup teleponnya dengan kecewa.
Hari minggu tiba jam 10 pagi Jennie masih betah bergulung dalam selimutnya ditambah musim dingin segera tiba, ia tidak berniat untuk bangun dari tidurnya dengan segera.
"Kim Jisoo,,,,,,!" Teriak Jennie dalam mimpinya dan ia pun terbangun dengan keringat yang bercucuran "Ji kau dimana,,,, Kim Jisoo bogoshipo!!" Teriak Jennie dan ia pun menangis lagi.
Tok,, tok,, tok,,, ceklek "Dimana Jisoo?" Tanya Jennie tanpa basa basi
"Kenapa mencari Jisoo kesini bukankah dia istrimu?"
"Cepat katakan dimana Jisoo, aku sedang tidak punya banyak waktu dimana Jisoo"
"Ms J yang terhormat aku bilang aku tidak tahu" Namun Jennie menerobos masuk ke apartemen Lisa "Ya Ms J kau tidak sopan"
"Jisoo dimana kau,,, Kim Jisoo keluarlah,,," Jennie berteriak-teriak di dalam apartemen Lisa
"Baby ada apa? Ms J?" Rose heran kenapa ada Jennie di dalam apartemen Lisa "Ada apa Ms J? Kenapa kau berteriak?"
"Dimana Jisoo?"
"Jisoo? Itu yang seharusnya kami tanyakan padamu, dimana Jisoo? Kenapa sudah seminggu ini dia tidak masuk kampus? Kami pun bingung harus menjawab apa jika dosen bertanya kabar tentang Jisoo,bukankah kau istrinya sudah pasti kau tahu dimana dia?"
"Jika aku tahu untuk apa aku kesini? Hiks hiks jebal katakan dimana Jisoo"
"Sudah kukatakan itu yang seharusnya kami tanyakan, apa kau menyakitinya lagi dan dia pergi dari rumah?" Jennie hanya terdiam karena itu benar adanya "Apakah aku benar?"
"Kalian benar, aku menyakitinya, aku yang membuat dia pergi,, hiks hiks aku menyakitinya lagi hiks hiks"
"Bukankah itu yang kau inginkan Ms? Jisoo pergi darimu agar kau bisa bebas berhubungan dengan kekasihmu, Jisoo terlalu mencintaimu jadi ia mungkin sedang mengabulkan keinginanmu, lalu kenapa sekarang kau mencarinya? Bukankah dia juga berhak bahagia?"