opening

2.3K 106 4
                                    

Hai! Selamat datang di cerita ke-4 ku.

Kali ini aku bawain yang mengandung bawang, jadi jangan lupa siapin tisu.

Tolong hargai karya dan usahaku dengan tinggalin vote⭐dan komentar💬!

Semoga kasian bisa bertahan sampai cerita ini tamat!

Follow akun ini biar gak ketingalan part selanjutnya

Selamat membaca😘

Lula berlari menembus dingin angin malam, malam itu dia baru saja mendapat telepon dari Mikhael

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lula berlari menembus dingin angin malam, malam itu dia baru saja mendapat telepon dari Mikhael.

Khael nama panggilan pria itu, seorang yang telah membully Lula 3 bulan terakhir meminta untuk dijemput dan diantarkan pulang.

Alasannya karena mabuk berat, padahal Lula tau alasan sesungguhnya bukan itu karena Khael memang suka membuat orang lain kerepotan dan menderita karena ulahnya.

Fakta Khael senang membuat orang lain kesusahan mungkin karena bagi dirinya melihat semua itu adalah suatu hiburan di harinya yang selalu membosankan.

Lula tidak bisa menolak perintah khael.

Dia takut, karena bisa saja khael akan semakin membully dirinya di hari berikutnya.

Selain terkenal sebagai mahasiswa yang nakal di kampusnya, Khael sebenarnya mahasiswa yang cukup pintar.

Namun hobby membully orang lain membuat dirinya ditakuti oleh seantero kampus. Meski begitu, masih ada beberapa gadis yang merasa satu kasta dengan Khael tetap mencoba mendekati pria itu karena wajah tampan dan tubuh atletis Khael.

Malam itu Lula membopong Khael memasuki taxi yang telah di pesan untuk menuju apartemen milik Khael.

Tanpa di sadari, dia hanya mengenakan kaos putih tipis yang kini menjadi perhatian Khael di tengah kesadaran yang menipis, di lahab efek alkohol yang di konsumsinya.

Sesampainya di loby, lula masih harus membopong lKhael ke lift untuk menuju kamar apartemen pria itu.

Meski kesulitan Lula berusaha menjaga agar Khael tak limbung dan terjatuh.

"Duh berat banget." Keluh Lula setelah berhasil menidurkan Khael di atas kasur apartemen milik pria itu.

Lula dengan telaten melepas sepatu, membenahi posisi tidur, dan menyelimuti Khael.

Namun sayang, Lula tampak kurang waspada. Karena disaat dia sedang menyelimuti Khael, pria itu malah menarik Lula dalam kungkungannya.

"Jangan banyak gerak! Gue mau lo malam ini."

Malam itu Khael memperlakukan Lula dengan sangat kasar.

Merenggut sesuatu yang sangat berharga bagi Lula dan membuat gadis itu merasakan sakit di sekujur tubuhnya.

Let's Say (I Love You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang