LS 4

997 75 13
                                    

Selamat malam, sebelum tidur Khael dan Petra bakalan temenin kalian.

Semoga kalian suka sama part ini🥰

Jangan lupa tinggalin jejak vote dan komentar kalau masih mau baca part selanjutnya!

Happy reading😘

Happy reading😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok!

"Pak, sarapan sudah siap." Ucap Lula sedikit berteriak.

Setelah mendengar jawaban dari dalam, Lula pun berlalu memasuki kamarnya untuk memanggil Petra yang sedang asik bermain agar keluar dan sarapan bersama.

Pagi ini Lula memasak ayam goreng ketumbar, bayam rebus, cap cai dan juga tahu telur rebus sebagai menu sarapan.

Kemarin saat di perjalanan menuju pulang, Khael sempat bilang kepada Lula agar setiap jam makan, Lula dan Petra juga ikut bergabung dengan Khael.

Katanya pria itu tak terbiasa makan sendirian di meja makan.

Khael bahkan juga sempat memperingati Petra agar makan di meja makan dan bukan di sofa depan tv lagi.

"Petra.. mainnya nanti lagi ya, sekarang kita sarapan dulu. Petra enggak lupa kan sama yang di bilang om Khael semalam?" Tutur Lula lembut

Di elus surat tebal putrinya penuh sayang, mungkin tanpa Petra sadari ini adalah sarapan pertama bersama ayah yang selama ini Petra dambakan.

"Enggak nda! Om Khael sudah nunggu nda?" Tanya Petra sembari meletakkan beberapa mainan lusuhnya.

"Tadi bunda sudah panggil om Khael. Petra Ingat, makan di meja makan ya sayang." Peringat Lula sebelum menggandeng putrinya menuju pintu.

"Sebentar nda!"

Tiba-tiba Petra berlari menuju nakas tempat tidur dan mengambil sebungkus permen karet. Dia sodorkan permen karet itu pada Lula agar bundanya bisa membukakan bungkus permen itu.

"Petra belum boleh makan permen karet sayang." Ucap Lula memperingati.

"Bukan Petla bunda.. itu buat om Khael." Terang Petra pada Lula.

Lula sempat curiga jika putrinya hanya mencari alasan, tapi dia berusaha percaya pada Petra, toh setelah ini Lula bisa berfokus mengawasi putrinya.

Setelah di buka bungkus permen karet oleh bundanya, bocah kecil itu hanya mengambil dua biji permen karet dan sisanya dia taruh kembali di nakas.

Lula terheran dengan gelagat Petra, setelah di berikan cemilan oleh Khael nampaknya Petra sudah tidak takut pada pria itu.

Mereka berdua akhirnya keluar kamar sambil bergandengan. Di meja makan Khael telah menunggu sambil menatap sinis keduanya.

"Lama banget sih kalian. Lula kopi gue mana?"

Suasana hati Khael sangat muram, semalam dia bermimpi buruk dan pagi ini mata pria itu rasanya masih ingin terpejam, di tambah dia harus menunggu 10 menit ibu dan anak itu untuk keluar kamar dan yang terakhir menyebalkan di pagi ini adalah Lula kelupaan menyiapkan kopi untuk dirinya.

Let's Say (I Love You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang