Kring. Kring..
Bel ganti pelajaran telah berbunyi
"Baik anak-anak, karena sudah bel ganti pelajaran saya pamit, sampai bertemu di hari kamis berikutnya" ucap bu Asny sambil membawa buku pelajarannya
"Baik bu terima kasih" ucap murid kelas IX-B serempak
Tak lama bu Asny pun keluar kelas dan pergi menuju ruangannya
.
.
.
.
.
."Eh guys kayaknya pelajaran sekarang jamkos deh" ucap Tomy setelah guru mapel keluar
"Masa sih? Tau darimana lo tom?" Tanya Ria kepada tomy
"Enggak, kan masih kayaknya" jawab tomy lalu bersandan ke dinding kelas yang berada di sebelah kanannya
"Yee gue kira beneran" ucap Asifa
Tomy hanya tersenyum mengejek
Setelah itu suasana hening.... Hening seperti kuburan bercyandaa..
Para murid kelas IX-B hanya diam memikirkan isi otak masing-masing
"Eh guys, ada sesuatu yang mau gue omongin" ucap Ismi memecah keheningan dikelasnya
"Apa?" Tanya Asifa sambil mengangkat satu alisnya bertanya
"Tadi gue kan ada diperpus nyari buku pelajaran IPA lalu gue denger ada suara jatuh, gue cari tu tempat yang ada suara jatuh tuh, terus gue ketemu ada buku jatuh gue ambil deh. Gue baca tu judul bukunya, judul bukunya tu Aku tau misteri kelas IX"
"Ha? Maksudnya?" Tanya Rahma memotong perkataan Ismi
"Aku tau misteri kelas IX? Buku kaya apa itu?" Tanya Fangky sambil mengerutkan dahinya
"Gini bukunya itu gak kaya buku lainnya, kaya buku catatan gitu, ada talinya, tapi talinya kaya dari kulit kayu gitu terus kaya udah usang kaya dah lama bangett" lanjut Ismi sambil menatap teman-temannya satu persatu
"Terus terus??" Tanya Rahma kembali
Yang lain hanya melihat dan mendengarkan Ismi
"Pas gue ambil itu bukunya kaya kebuka ke halaman 125 ada judul halamannya judulnya itu salah satu temanmu akan mati, gitu. Gue tertarik akhirnya gue ambil, oh ya"
Ismi pun mengambil bukunya di tasnya dan menunjukkannya ke pada temannya
"Coba lihat?" Ismi pun memberikannya kepada Fangky
Brakk...
Belum sempat Fangky memegang buku itu, pintu kelas tetiba tertutup rapat dengan keras
"Aaaa" semuanya terkejut, ketika mendengar suara pintu tertutup dengan keras
"Kok bisa gitu? Padahal kan pintunya emang udah tertutup, kok bisa buka terus tutup lagi?" Ucap Ria sambil memegang telinganya kaget
"Gak tau gue aja kaget" ucap Dio sambil mengelus dadanya
"Eh bukunya juga jatuh" ucap Fangky lalu Fangky memegang buku itu
"Akkhhh" teriak Fangky mengelus jarinya serelah menyentuh ujung buku itu
"Kok sakit ya?" Tanya Fangky heran
"Panas? Masa sih coba" ucap Lailatul, Lailatul pun memegang buku itu
"Aishh" pun sama Lailatul merasakan hal yang sama dengan Fangky yaitu jari tangannya terasa sakit dan panas
"Masa sih? Gue tadi pegang biasa aja" ucap Ismi heran, Ismi pun mengambil buku itu dan aneh, Ismi terlihat biasa saja tidak merasakan panas ataupun sakit
"Kayanya tu buku cuma bisa dipegang Ismi deh" ucap Dwi, sambil melihat buku yang di pegang Ismi
"Kayanya bener deh apa yang di omongin Dwi, Ismi gimana caranya kok lo bisa bawa tu buku?" Ucap Lailatul
"Kan dah gue bilang, gue itu tertarik sama tu buku makanya gue ambil, pada dasarnya gue juga kelas 9 sama dengan judul tu buku kelas IX" jawab Ismi sambil gregetan dengan pertanyaan temanya
"Sudahlah biar Ismi aja yang bawa tu buku, tapi Ismi lo harus cerita sama kita apa aja isi tu buku" Ucap Dio sambil melanjutkan tidurnya
"Yaa" jawab Ismi kembali,
Dan tak lama guru pelajaran ke empat datang, yaitu pelajaran IPS
"Maaf anak-anak saya datang terlambat, karena tadi saya lupa jika ada jam pelajaran saya dikelas IX-B" ucap guru IPS itu yang bernama (Marvi Avandi)
"Iya pak" ucap mereka bersama
Pelajaran pun dimulai......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kring. Kring.. kring... Kring.... Kring....
"Hee, kok bel pulang?" Ucap Ria kebingungan, sama dengan yang lain
"Anak-anak, pak guru baru saja dapat pesan waktu semua murid dipulangkan karena guru ada acara, baik sampai sini saja pelajaran kita, kita lanjut lagi minggu depan, sampai jumpa anak-anak hati-hati dalam perjalanan pulang" ucap Pak Vandi
"Baik pak, terimakasih" ucap mereka
Lalu pak Vandi pun keluar kelas, mereka pun memasukkan buku dan alat tulis masing-masing ke tas untuk bersiap-siap pulang ke asrama
"Ayo guys pulang" ucap Rahma
"Ayo" mereka pun keluar kelas dan pulang ke asrama
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih telah mampir
Membaca cerita buatan saya
See you
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Kelas IX
Horror"Ternyata selama ini lo hantunya?" "iya dan bukan gue" . . . . . "Bagaimana mungkin, lo telah membohongi kita semua selama ini" "maafkan gue, tapi jujur bukan gue yang membuat mereka mati" "Jadi siapa lo sebenarnya?" "Gue......." . . . . . . . . ...