Di sebuah tempat yang gelap. Tidak, tidak terlalu gelap, masih ada sedikit cahaya yang di pancarkan oleh lampu yang remang-remang
Ditempat itu sungguh lusuh, ada banyak darah yang berceceran di lantai dan di dinding. Seorang gadis tengah tersenyum melihat beberapa organ seperti usus, ginjal, dan paru-paru yang berada di sebelah mayat itu
Gadis itu merasa senang karena isi organ mayat itu masih bagus meskipun telah di beri minum obat racun sebelum dia mati
"Berhentilah memandangnya" ucap seorang makhluk yang bosan melihat temannya ini selalu saja tersenyum seperti orang gila
Gadis itu menoleh menatap temannya ini,
"Kenapa? Lihatlah organnya terlihat enak jika dimasak" Ucap gadis itu kembali menatap salah satu mayat yang telah dia mutilasi"Oh ayolah, urusan kita masih panjang. Jangan memikirkan makanan terus, apa lo gak bosan makan organ manusia terus?" Tanya makhluk itu
"Oh ayolahhh, apa lo gak mau ikut makan juga? Kita bisa berbagi" ucap gadis itu menawarkan
"Gue gak mau" tolak makhluk itu
"Lo yakin sin? Organ Dio sama Dwi itu terlihat enakkk bangett" ucap gadis itu kekeh
Yahh 'sin' yang dimaksud nya adalah temannya Muksin, makhluk itu adalah Muksin dan gadis itu adalah Aulia mereka telah berteman semenjak Muksin menghilang dari kedatangan orang tua Ismi
"Serah lo, gue gak mau" Tolak Muksin kembali
Aulia hanya berekspresi mengejek pada Muksin
"Terus setelah Dio siapa lagi yang mau lo bunuh?" Tanya Aulia menatap Muksin yang sedang menatap mayat Dio dan Dwi
"Gue belum tau siapa. Tapi yang pasti orang terpenting yang harus mati, matinya terakhir" jawab Muksin masih tetap menatap kedua mayat temannya, tidak mantan temannya itulah yang Muksin anggap
"Siapa?" Tanya Aulia, jujur dia tidak tau siapa orang terpenting itu
"Lo bakalan tau nanti" jawab Muksin
"Serah lo"
"Gue laper, gue pengen makan ginjalnya Dio" ucap Aulia
Dia bangun dari duduknya, dia berjalan menghampiri mayat Dio dan mengambil satu ginjal Dio. Setelah dia ambil dia berdiri dan berjalan menuju meja yang sudah ada beberapa pisau dan piring disana
Dia taruh ginjal Dio di meja dan mulai memotong nya dengan pisau yang berukuran besar, dia potong dengan bentuk dadu atau kotak-kotak
Setelah dirasa cukup memotong nya, dia menaruh ginjal hasil potongannya di piring dan membawanya ke bantal duduk yang tadi dia duduki, bantal duduk itu sudah sedikit usang karena sudah lama tidak terawat
Setelah duduk, dia mulai memakan ginjal mentah itu
Hal itu tak luput dari pandangan Muksin, dia menatap Aulia yang sedang memakan ginjal mantan temannya itu
"Ck" Muksin berdecih dia bangkit dari duduknya dan berjalan keluar ruangan
"Mau kemana lo?" Tanya Aulia yang mulut dan tangannya telah dipenuhi darah menatap Muksin yang ingin pergi
"Keluar" jawab Muksin singkat tanpa menoleh melihat Aulia
"Lo gak ikut makan?" Tanya lagi Aulia
"Gak, gue hantu gak bisa makan" jawab Muksin ketus
"Alah bilang aja lo mau kan? Kalo mau sini gue buatin" tawar Aulia
"GAKK" teriak Muksin setelah itu dia menghilang dari pandangan Aulia
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Kelas IX
Horror"Ternyata selama ini lo hantunya?" "iya dan bukan gue" . . . . . "Bagaimana mungkin, lo telah membohongi kita semua selama ini" "maafkan gue, tapi jujur bukan gue yang membuat mereka mati" "Jadi siapa lo sebenarnya?" "Gue......." . . . . . . . . ...