Perhatian!!! Cerita ini hanya merupakan fiksi penggemar. Jadi jangan dibawa ke ralita yah (^^)
"Play bercerita tentang perasaan seseorang yang dipermainkan dan akhirnya memutuskan untuk berpisah"
.
.
..
Sekolah elit itu penuh dengan murid-murid yang tengah mengadakan kegiatan dan menjadi tuan rumah bagi 3 sekolah yang diundang untuk memeriahkan kegiatan ulang tahun sekolah yang sudah berumur 70 tahun itu.
Murid-murid dianjurkan menggunakan seragam sekolah masing-masing saat ikut andil dalam kemeriahan kegiatan kali ini. Ternyata banyak sekali murid-murid yang begitu antusias mengikuti kegiatan ini.
Ada lomba basket, lomba dance, lomba menyanyi, bahkan lomba olahraga yakni: lari, panah dan estafet. Membuat banyak sekali murid-murid yang ikut andil dalam lomba tersebut. Acara ini berlangsung selama tiga hari dan hari ini adalah acara penutupan.
Pria dengan pakaian basketnya itu tengah meneguk air mineralnya hingga setengah dengan keringat yang mengucur deras. Bahkan napasnya terlihat memburu.
"Semangat Guys!!!"
Teriak salah satu dari mereka sambil menepuk kedua tangannya di atas kepala membuat surpoternya berteriak riuh. Dari banyaknya surpoter yang menonton pertandingan final basket gadis dengan name tag Choi Yuna itu tengah duduk bersama dua sahabatnya.
Pluit kembali berbunyi dan para pemain kembali masuk dalam lapangan. Lapangan indoor yang dapat menampung 3000 orang itu kembali riuh saat para pemain kembali masuk ke dalam lapangan basket dengan berlari kecil terlihat beberapa kembali membasuh keringat mereka.
"Kali ini biarkan kami menang"
Yuna menatap Eunha yang asik menyatukan kedua tangannya seakan berdoa agar sekolah mereka menang. Sementara gadis disebelahnya asik dengan ponselnya mulai merekam kembali pertandingan.
Yuna hanya duduk diam tanpa ada niatan apa-apa, karena jujur Yuna ditarik paksa kedua temannya ini saat berada dalam asrama karena mereka tak ingin nonton berdua harus bertiga, membuat Yuna menggelengkan kepalanya dengan kelakuan kedua temannya ini.
Pertandingan kembali berlanjut, kali ini menentukan siapa pemenangnya, salah satu dari mereka mulai merapalkan doa yang sama sementara Yuna asik menikmati pertandingan di depannya.
Yuna tersenyum kecil melihat pria yang selama ini disukainya secara diam-diam tengah menggiring bolanya menuju ring lawan. Dalam hati Yuna menjerit saat bola itu dengan akurat masuk dalam ring lawan membuat poin bertambah sedangkan Eunha sudah heboh sendiri.
Permainan itu begitu menguras suara surpoter bahkan jantung semuanya berdetak kencang saat menit-menit akhir dengan tak masuk akalnya pria tinggi dengan nomor punggung 97 itu melempar bola dari posisi ringnya dan malah lolos masuk ke dalam ring lawan yang berada di ujung sana. Membuat para surpoter berdiri sambil melopat dengan teriakan memekakan telinga para surpoter lawan.
Setelahnya tiupan pluit panjang sebagai pemberitahuan bahwa permainan telah usai dengan hasil Tim Basket Winter School keluar sebagai juara dan sebagai tuan rumah. Para murid Winter School terus berteriak senang setelah tim basket mereka memegang piala besar sambil mengangkatnya ke udara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story Yuju
FanfictionCerita pendek Yuju x aktor/idol sesuai judul lagu Yuju tapi ngak sesuai lirik ya guys cuman ngambil judulnya aja ( ◜‿◝ ) -> Akan kembali saat Yuju merilis lagu baru lagi.