"Gawat, bagaimana bisa kubah energi itu bocor?!" teriak Mr. Hamada dengan napas terengah-engah.
Keduanya berniat kembali dan bersembunyi di gedung institut sementara waktu. Untuk saat ini mereka berdua hanya bisa melarikan diri, karena kalah jumlah dan tidak memiliki amunisi yang memadai.
"Di depan, Om!"
Keduanya refleks menghentikan pelarian. Tiba-tiba tiga ekor Chronos muncul dari depan, berlari ke arah Mr. Hamada dan Haruto dengan mata menyala seperti menemukan mangsa.
Retakan demi retakan muncul di aspal bekas langkah para Chronos yang memiliki cakar seperti besi.
Mr. Hamada menggertakkan gigi. Dia membuka jaket kulitnya, mengambil sesuatu dari kantongnya dan menyerahkannya pada Haruto.
"Ambil ini."
"I-ini!" Haruto membulatkan mata saat melihat benda yang diberikan Pamannya.
"Area ini sudah nyaris dipenuhi Chronos, kembali ke gedung itu sama saja bunuh diri," ujar Mr. Hamada setelah menyadari situasi. "Kamu pergilah lebih dulu, gunakan peledak-peledak itu untuk memancing Chronos, sementara itu saya akan menahan mereka, jadi kamu bisa melarikan diri."
"Mana bisa gitu, Om!"
'Grrrrrr'
'Grrrrrr'
'Grrrrrr'"Tidak ada waktu."
Pupil mata Mr. Hamada samar-samar berubah hitam. Otot-ototnya membesar hingga membuat pakaiannya sobek di beberapa bagian termasuk celananya.
Itu adalah transfomasi ke wujud Ghounysus!
"Pergilah, ini perintah!"
Haruto mundur selangkah, merasa gugup. Walaupun merasa berat meninggalkan Mr. Hamada sendirian, dia tak punya pilihan lain selain pergi seperti perintah pamannya.
"S-saya akan cari bantuan! Paman harus bertahan!" seru Haruto kemudian berlari ke arah berlawanan dari kemunculan kawanan Chronos.
Mr. Hamada tersenyum miring.
"Tenang saja, begini-begini aku pemimpin bangsa ghoul. Memalukan jika tak bisa menumbangkan 3 ekor cicak saja," gumamnya meremehkan.
Dalam sekejab, transformasinya ke wujud Ghounysus telah sempurna. Dua kagune muncul dari balik punggungnya, sementara kulitnya bersisik seperti kulit naga, wajahnya pun tertutup daging bertekstur baja menyisahkan mata dan hidungnya.
"Kebetulan, aku membuat senjata baru dan ingin mencobanya, tapi tidak ada lawan yang pantas."
Dua kagunenya tiba-tiba bertransformasi jadi senjata. Ujung kagune itu berubah jadi besi pajang seperti pedang, sementara gulungan daging lainnya menjadi puluhan paku yang sangat runcing.
"Kemarilah cicak-cicak sialan!" teriak Mr. Hamada sembari tertawa psikopat.
'GRAAAAAAARRR'
Seperti terprovokasi, 3 Chronos itu meraung lantang dan semakin mendekati Mr. Hamada.
Sementara itu Mr. Hamada terbahak-bahak, kegirangan.
Jika sudah bermutasi jadi Ghounysus, tingkat kewarasan Mr. Hamada memang menurun, yang tersisa hanyalah naluri membunuh dan membantai secara brutal. Bau darah seperti aroma bunga lavender baginya, dia juga suka melihat darah yang terciprat-ciprat dan merembes di tanah.
Hanya dalam beberapa menit, alun-alun kota telah rata oleh serangan chronos.
Tidak hanya meratakan kota, kawanan chronos itu bahkan telah memakan puluhan korban jiwa dalam beberapa menit saja.
Mayat-mayat berceceran, ada yang tersisa badan tanpa kepala, ada juga mayat yang badannya terbelah dua seperti kiko.
Yang lebih mengenaskan lagi, beberapa mayat tubuhnya telah hancur.
Beberapa hunter yang berjaga di alun-alun pun menjadi korban.
Mr. Watanabe yang terlambat menyadari kerusakan pada kubah pun menjadi marah sekaligus panik. Ia tak menyangka kubah penghalang bisa tiba-tiba melemah, padahal dia yakin kubah penghalang itu tak ada masalah. Apalagi dia termasuk salah satu orang yang bertanggung jawab untuk kubah penghalang.
Yang membuatnya makin panik lagi adalah dia mendapat laporan dari Mr. Kanemoto untuk mengambil alih pasukan hunter. Dalam laporan itu Mr. Kanemoto sempat melaporkan soal dirinya yang dikepung oleh kelompok misterius bersama para petinggi lainnya.
Karena itulah Mr. Watanabe semakin bimbang harus memprioritaskan siapa.
Mengirim hunter ke pusat kota atau mencari keberadaan saudara dan ayahnya itu?
Belum lagi masalah Junkyu dan Yoshi yang masih belum diketahui keberadaannya.
Sungguh kacau!
"Aku tidak boleh bimbang di saat genting begini," gumam Mr. Watanabe.
Mr. Watanabe segera memberi pengumuman pada seluruh pasukan hunter yang masih tersisa untuk berkumpul di depan markas.
"Saya telah menerima perintah dari Mr. Kanemoto untuk mengambil alih komando untuk sementara!" teriak Mr. Watanabe. "Mr. Kanemoto, pemimpin Faksi Keamanan dan para petinggi lainnya telah diserang oleh kelompok misterius dan ditahan di suatu tempat!"
Sontak saja pemberitahuan itu membuat geger para hunter.
"Selain itu, telah terjadi kerusakan pada kubah penghalang, karena itu pusat kota sedang diserang oleh kawanan Chronos yang berhasil melarikan diri dari Zone 1. Tidak butuh waktu lama kawanan itu akan memencar ke seluruh penjuru dan meratakan kota."
Tatapan Mr. Watanabe menjadi tajam dan berapi-api.
"Karena itulah, sebagai komando sementara, saya perintahkan kalian untuk membantu warga di pusat kota, sebagian membantu mengevakuasi yang masih hidup, sebagian lagi menyerang para Chronos, jika bisa pancing mereka ke kawasan yang minim penduduk dan lancarkan serangan di sana, jika perlu lemparkan bom saat kawanan Chronos ini berkumpul," titah Mr. Watanabe. "Sebagian lagi ikut dengan saya mencari keberadaan Ketua dan Pemimpin Faksi!"
Oleh perintah mutlak itu, para Hunter pun membagi diri.
Mr. Watanabe pun mempersiapkan diri dengan peralatannya.
Namun, barusaja akan berangkat, tiba-tiba sebuah laporan masuk dari alat komunikasinya.
"Ada apa?"
"Lapor, Master! Markas Bio-X telah diserang kelompok berbaju hitam dan mereka menculik Prof. Bang!"
"Apa?! Sialan!" Mr. Watanabe menggertakkan gigi. "Tidak cukup menyerang para petinggi, mereka juga menargetkan saudara-saudaraku...."
Bola mata Mr. Watanabe membulat, tiba-tiba teringat insiden pembunuhan anak pertama Mr. Vin.
"Sialan! Jangan-jangan!"
Benar saja, laporan lain masuk dan hal itu membuat Mr. Watanabe semakin runyam dengan amarah yang tak terkendali.
Sebuah laporan bahwa Mr. Takata telah menghilang.
***
Siapa kah penghianatnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghoul 2 | TREASURE
FanfictionSetelah perang besar yang terjadi antara Ghoul dan Hunter, sebuah konpirasi telah terjadi. Konspirasi untuk menggulingkan 4 Faksi dan hanya menyisakan 1 Faksi. Akibat konspirasi itu, pelaku konspirasi tersebut membuat kekacauan di Ibu Kota saat hari...