"Temui aku setelah makan."
Junkyu menatap bingung Ayahnya yang langsung pergi setelah menitip pesan padanya. Mr. Watanabe menyelesaikan makannya lebih cepat dari yang lain. Pria itu terlihat lebih dingin dari biasanya.
Sesua perintah, Junkyu pergi ke kamar Ayahnya usai makan dan pamit pada yang lainnya.
"Ada apa?" Junkyu bertanya pelan sembari menutup pintu kamar.
Mr. Watanabe berdiri di depan dinding kaca, membelakanginya.
"Sebenarnya, saya mendengar obrolan kalian tadi."
Kening Junkyu mengernyit. Obrolan mana yang dimaksud Ayahnya?
Seolah bisa membaca pikiran, Mr. Watanabe meluruskan ucapannya.
"Obrolan kamu dan Yoshi."
Keterkejutan tampak di wajah Junkyu. Mr. Watanabe berbalik badan, mendekati Junkyu dengan langkah pelan.
"Saya tidak melarang kamu untuk mencari tahu." Mr. Watanabe menggenggam sebelah bahu Junkyu dengan satu tangan. "Tapi saya harap kamu berhenti mencari tahu."
Junkyu melirik Ayahnya bingung. "Kenapa?"
"Terlalu bahaya. Saya tidak mau kamu mengambil resiko yang besar karena mencari tahu kejanggalan yang sudah lama berlalu."
Junkyu semakin mengernyit.
"Ayah biarin kejanggalan-kejanggalan itu gitu aja padahal udah sadar ada yang salah?" tanyanya. "Itu nggak mungkin, sesuatu yang salah harus diperbaiki, dan saya sama Yoshi udah sepakat untuk cari tahu soal itu."
Mr. Watanabe mengembuskan napas berat. "Saya tidak memaksa, hanya saja itu peringatan."
"Kenapa Ayah ngomong gitu ke saya? Ayah tahu sesuatu?"
Raut wajah Mr. Watanabe begitu sukar untuk diartikan.
"Entahlah," gumamnya. "Saya juga masih ragu."
Junkyu menatap intimidasi Ayahnya, tiba-tiba mendapat kekuatan untuk menghadapi sikap tegas Ayahnya.
"Kalo berkenan, boleh saya tau apa yang Ayah ragukan itu?"
"Itu...." Mr. Watanabe menjeda kalimat. "Saya merasa ada konspirasi yang akan merugikan Faksi Keamanan, terutama Neozone."
Junkyu terkejut dengan pernyataan Mr. Watanabe, tepat sekali dia juga merasa demikian.
"Saya juga berpikir begitu."
Ekspresi Mr. Watanabe melunak. "Saya tahu, karena itu saya khawatir."
"Khawatir kenapa?" tanya Junkyu.
"Semakin kamu mencari tahu, semakin besar juga bahaya yang akan kamu hadapi nanti," ujar Mr. Watanabe. "Saya khawatir terjadi sesuatu padamu dan Yoshi."
"Ayah mengkhawatirkan saya?" Sudut bibir Junkyu terangkat sedikit. "Bukannya selama ini saya, Ayah dan yang lainnya memang hidup di lingkaran yang berbahaya? Jadi apa bedannya?"
"Kali ini berbeda."
"Beda atau sama, tinggal dihadapi aja seperti biasanya, kan?"
Mr. Watanabe tidak menjawab. Dia menyingkir dari hadapan Junkyu dan duduk di pinggiran kasur sembari bertopang dagu.
Sampai beberapa saat kemudian pria itu membuka suara lagi. "Bagaimana kalau bahaya itu dari orang dalam?"
"Maksud Ayah?"
Mr. Watanabe membuka suara bertepatan dengan pintu yang bergerak terbuka.
"Bagaimana kalau bahaya itu ternyata anggota keluarga ki... Takata?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghoul 2 | TREASURE
FanficSetelah perang besar yang terjadi antara Ghoul dan Hunter, sebuah konpirasi telah terjadi. Konspirasi untuk menggulingkan 4 Faksi dan hanya menyisakan 1 Faksi. Akibat konspirasi itu, pelaku konspirasi tersebut membuat kekacauan di Ibu Kota saat hari...