12. pendekatan

1.2K 64 0
                                    

Happy reading!
.
.
.
.

Bel pulang sudah berbunyi yang menandakan jika ujian sudah selesai, semua murid perlahan keluar dari kelas, sekarang hanya sisa haechan renjun Jeno dan jaemin.

"Lo pulang bareng siapa Chan?" Tanya jaemin. Pada haechan yang sedang memakai ransel di bahu kanannya.

"Sama calon suami lahh ya gak Chan?" Jawab Jeno cepat sambil tersenyum menggoda ke arah si manis.

"Hm. Sama kak Mark."

"Yang punya calon suami mah beda." Timpal renjun.

Mereka keluar dari kelas bersamaan, saat sampai di gerbang, haechan menemukan mobil milik Mark tanpa pikir panjang haechan masuk kedalam mobil itu.

"Kita makan dulu ya?" Pinta si manis pada lelaki di samping nya yang sedang menyetir.

"Iya." Hanya itu jawaban singkatnya.

Setelahnya hanya keheningan yang mengisi mobil mahal itu baik Mark maupun haechan tidak ada niatan untuk membuka suara.

Mereka sampai di sebuah restoran setelah memarkirkan mobil keduanya keluar dan berjalan masuk kedalam restoran.

Mark dan haechan memesan makanan yang menurut mereka cocok untuk lidah.

"Habis ini mau kemana lagi?" Tanya si tampan pada haechan yang sedang memainkan handphone nya.

Si manis mematikan handphone pintar nya lalu menaruh nya di atas meja.

"Ke mall aja gimana?" Usul haechan.

"Gak ganti baju dulu?"

"Yaudah pulang dulu,"

Tak lama makanan mereka datang haechan segera memakan hidangan di hadapan nya dengan mata berbinar, pasalnya yang ia pesan itu makanan kesukaan nya.

Setelah selesai makan dan membayar makannya- dengan Mark yang membayar semua makanannya padahal haechan sudah menolak.

Setelah pulang ke rumah haechan untuk meminta izin pada Ten dan menunggu haechan berganti pakaian, disini lah mereka berdua. di mall yang cukup ramai. Banyak remaja seusia mereka yang sedang berlalu lalang ada juga yang sedang kencan atau hanya bermain.

Mata beruang itu mengedar menatap sekeliling. Banyak orang bergandengan tangan selayaknya orang pacaran. Haechan jadi iri.

Mark yang peka akan ke irian haechan pun menawarkan untuk bergandengan tangan seperti orang-orang itu.

"Kenapa? Mau?" Tanya si tampan menawarkan.

"Boleh?"

Mark hanya mengangguk lalu menggenggam tangan kecil yang sangat pas di genggaman nya.

Si manis tersenyum senang lalu keduanya berjalan menyusuri mall yang luas ini dengan tangan yang saling bertautan.

"Mau kemana dulu?" Tanya Mark pada haechan yang sedari tadi menatap sekeliling.

"Nonton aja"

"Mau nonton apa?"

"Horor aja,"

"Emang berani?"

"Ya berani lahh."

Setelah membeli tiket untuk menonton bioskop mereka duduk di tengah-tengah banyak orang.

Si manis itu tak henti hentinya memeluk lengan Mark saat adegan horor nya di tayangkan, sedang kan yang di peluk hanya diam saja walaupun jantung nya tidak bisa diam dan terus berdegup kencang karena di peluk oleh sosok manis di samping nya ini.

Cool boy and Cuttie boy [MARKHYUCK]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang