3. haechan manja

976 52 0
                                    

Happy reading!
.
.
.
.

Kelas haechan telah selesai sekarang ia tinggal memasukkan alat tulisnya kedalam ransel lalu pergi ke kelas hendery, tapi haechan belum tahu dimana kelas hendery maka dari itu ia akan meminta Jeno untuk mengantarnya. "Jen anterin gue ke kelas nya bang hendery dong."

"Yaudah ayok.''

Mereka berjalan melewati kelas-kelas lain tidak lama kemudian haechan dan Jeno tiba di kelas hendery dan Mark. Jeno dan haechan menunggu di kursi luar kelas Mark dan hendery, tidak lama setelah itu Mark keluar lebih dulu dari kelas, haechan yang melihat itu menahan lengan Mark. "Kak Mark Abang mana?." Tanya haechan pada Mark.

"Di dalem." Jawabnya datar. Kemudian ia melirik pergelangan tangannya dan haechan. Haechan yang menyadari itu lantas melepaskan genggamannya.

"maaf." Ucap Haechan ia menundukkan kepala nya tak berani menatap Mark.

"Hm." Mark hanya berdehem.

Jeno yang melihat itu hanya diam lalu menarik lengan haechan agar duduk di sebelahnya, Mark hanya acuh lalu pergi meninggalkan mereka berdua. bukannya apa jantungnya selalu berdegup kencang melihat haechan apalagi jika menatap matanya yang berbinar itu. Ia juga tidak tahu perasaan macam apa ini sebelumnya ia tidak pernah merasakan hal seperti ini.

Jeno yang melihat haechan hanya diam pun akhirnya membuka pembicaraan. "Maafin Abang gue ya Chan dia emang gitu orang nya, cuek." Ucap Jeno memecah keheningan.

"Iya gapapa kok, tapi kok bisa ya orang cuek kaya kak Mark di sukain banyak orang."

"Ya Lo liat aja muka Abang gue ganteng nya kek mana gimana gak tergila gila tu cewek cewek sama uke liat nya Lo juga pasti meleleh kalo di tatap ma Abang gue." Ucap Jeno.

"Engga tuh gue biasa aja. Eh iya Abang Lo udah pernah pacaran belum?." Tanya haechan pada Jeno. ia kepo apakah orang seperti Mark pernah pacaran atau tidak.

"Gak pernah, gue bahkan gak pernah liat Abang suka sama orang." Jawab Jeno. Memang Abang nya itu belum pernah menyukai seseorang tapi seperti nya sekarang sudah berubah karna tatapan mata Mark pada haechan itu berbeda.

"Masa sih sok tau Lo." Ujar haechan pada Jeno.

"Lo kepo bet sih Chan soal Abang gue. Ohh atau jangan-jangan Lo suka ya ma Abang gue." Jawab Jeno pada haechan dengan senyum jahilnya.

Wajah haechan bersemu mendengar perkataan Jeno padanya. " E-engak kok apaan baru juga ketemu." Ucap haechan dengan terbata. Ia juga tak tahu kenapa tiba tiba jadi gagap begini.

"Santai aja kali Chan lagian gue ikhlas lahir batin kalo Lo yang jadi ipar gue hehe." Ujar Jeno ia benar benar setuju jika Mark dan haechan berpacaran.

"Apasih." Ucap haechan malu malu. Jeno yang melihat itu hanya terkekeh haechan lucu kalau sedang malu.

Hendery keluar dari kelas nya lalu melihat haechan dan jeno sedang ber bincang lalu menghampiri nya untuk mengajak haechan pulang.

"Yuk pulang Chan". Ucap hendery pada haechan.

"Eh ayok duluan ya Jen."

"Bareng aja gue juga mau ke parkiran ambil motor." Ajak Jeno pada haechan dan hendery.

Mereka bertiga berjalan dengan haechan yang berada di tengah tengah Jeno dan hendery.

Cool boy and Cuttie boy [MARKHYUCK]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang