8. Abang marah:(

675 45 0
                                    

Happy reading!

Satu bulan setelah haechan dan hendery pergi bermain bersama.

Sekarang hari minggu, hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh haechan, kini pria manis itu sedang duduk di kursi meja makan sambil menggoyang-goyangkan kaki kecil nya.

Di hadapan nya ada sang Mae yang sedang mencuci piring bekas sarapan, pagi ini mereka sarapan hanya bertiga, hendery sedang sibuk– katanya.

"Mandi sana dari tadi males malesan Mulu" suruh Ten pada haechan yang sedang memandang polos ke arah nya.

"Ihh kan masih pagi~"

"Masih pagi apa nya udah mau jam setengah sepuluh! Sana mandi anak perawan kok males gak ada yang mau sama kamu nanti"

"Perawan apanya aku perjaka lah cowok ganteng gini," enak saja dirinya dikatai perawan orang ganteng gini.

"Iya-iya udah sana mandi!"

"Gak mauu wlee!" Ucap haechan menjulurkan lidah nya lalu pergi menuju ruang tv, di sana sudah ada Daddy nya.

"Haechann!!" Teriak Ten dari dapur, sabar dia tuh punya anak macem haechan.

Sedangkan si oknum yang di teriaki hanya cekikikan.

"Mae kenapa bear?" Tanya Johnny pada anak nya yang sedari tadi cekikikan tak jelas. Ia jadi merinding takut takut haechan kerasukan

"Tadi Mae nyuruh aku mandi tapi aku gak mau terus gitu deh,"

"Mandi sana udah siang pantesan Mae marah-marah," suruh Johnny pada haechan.

"Gak mau! Oh iya dad Abang kemana dari kemarin kemarin kok gak keliatan?" Tanya si manis. Ia heran tumben sekali Abang nya itu belum keluar dari kamar nya.

"Lagi ngerjain tugas dia,"

"Ohh pantesan aku di cuekin''

Setelah berkata seperti itu haechan berjalan menuju kamar hendery ia berniat mengganggu Abang nya.

Pintu terbuka dan nampak lah hendery yang sedang berkutat di sofa kamarnya sambil mengerjakan tugas yang haechan anggap tidak penting.

"Kiw kiww" seru haechan memanggil hendery.

Hendery hanya menoleh kemudian fokus kembali pada tugas nya. Tangan lelaki itu berniat mengambil susu yang tadi di buat kan oleh Mae nya tapi haechan merebutnya.

"Siniin Chan" pinta hendery.

"Gak mau ambil kalo bisa!" Haechan mengangkat gelas susu itu tinggi-tinggi sambil naik ke atas sofa supaya hendery tidak bisa mengambil nya

Hendery menghela nafas pelan kemudian mencoba merebut gelas susu itu dari tangan pendek haechan.

Haechan turun dari sofa kemudian berlari mengelilingi kamar luas hendery di ikuti oleh lelaki itu.

"Siniin Chan!" Ucap hendery sambil terus mengejar haechan.

"Kejar kalo bisa wlee" si manis menjulurkan lidah nya pada hendery.

Haechan terus berlari dengan kepala yang menghadap belakang tidak sadar kalo diri nya sebentar lagi menabrak meja sofa.

Brak!!

Kaki kecil itu menabrak pinggiran meja. Dan gelas susu tadi... tumpah mengenai tugas yang semalam hendery kerjakan.

"Aduhh" ringis haechan tidak terlalu sakit memang hanya sedikit ngilu.

"Haechan" geram hendery melihat tugas nya yang sudah basah karena haechan.

Mata haechan membulat melihat tugas hendery yang sudah basah karena ulah dirinya.

Cool boy and Cuttie boy [MARKHYUCK]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang