5. makan bareng

1.7K 97 0
                                    

Happy reading!

Haechan terbangun dari tidur cantik nya ia meraba kasur sebelah kirinya namun kosong perlahan netra indah itu terbuka dan melihat sekeliling namun tak mendapati sosok yang menemani nya tidur.

Si manis keluar dari kamar hendery, ia menuruni tangga sambil mengucek matanya lalu menghampiri sang kakak yang duduk di sofa.

Haechan naik ke pangkuan hendery lalu menyembunyikan wajah nya di ceruk leher sang kakak.

"Kenapa gak bangunin echan.." tanya haechan pada hendery dengan suara khas bangun tidur nya.

"Gak papa," jawab hendery mengelus punggung sempit adik manis nya.

"Lo gak malu apa?" Tanya hendery pada haechan yang masih betah menggesekkan hidung nya pada ceruk leher nya.

"Malu kenapa?" Jawab haechan heran.

Hendery mengarahkan kepala kecil itu ke Arah kanannya seketika itu mata haechan melotot sempurna. Sejak kapan Mark ada di sini kenapa ia tak menyadari keberadaan lelaki itu?

Haechan turun dari pangkuan hendery dengan muka merah karena malu, lalu mendudukkan diri nya di single sofa.

"E-eh ada kak Mark,'' ucap haechan canggung. "Dari kapan kak?"

"Tadi." Jawab Mark singkat. Ia mengalihkan pandangan nya dari paha mulus haechan yang sangat menggoda iman. Lagi pula kenapa haechan memakai celana pendek itu di tambah lagi kaos kebesaran nya untung saja Mark yang datang kalau orang lain ia mana rela mengumbar calon aset milik nya itu pada orang lain.

"Ganti baju sana gak malu apa pake baju begituan," titah hendery pada haechan.

"Gak ah gerah lagian suka suka gue dong."

"Ganti haechan gak malu apa sama Mark."

"Ishh iya iya!" Haechan berjalan menuju kamarnya untuk mengganti pakaian.

Setelah selesai mengganti pakaian haechan turun ke bawah.

"Bang udah makan belum?" Tanya haechan pada hendery.

"Belum, masak gih" suruh hendery pada haechan. Karena memang sepulang sekolah tadi ia belum mengisi perutnya. "Sekalian sama Mark juga,"

"Kak Mark mau makan juga?" Tanya si manis pada sosok tampan di sebelah kakak nya.

"Emang gaboleh?" Yang menjawab hendery bukan Mark.

"Gue tanya sama kak Mark bukan sama Lo." Jawab haechan ketus.

"Tinggal masak apa susah nya si Chan lagian gak papa juga kalo Mark makan di sini. Dah sana sana"

Haechan berjalan menuju dapur untuk memasak makan malam simpel hanya nasi goreng kimchi karena ia sedang malas masak.

Setelah selesai haechan memanggil hendery dan Mark untuk segera ke meja makan. "ABANG UDAH JADI!" Teriak nya dari dapur.

Mark dan hendery berjalan menuju dapur disana sudah ada sosok manis yang sedang duduk menunggu Mark dan hendery.

"Enak gak? Atau ada yang kurang?" Tanya haechan menatap was was pada Mark takut masakan nya tidak sesuai lidah pria itu.

"Enak dong ya kan Mark?" Balas hendery lalu menatap Mark.

"Enak." Jawab Mark masih fokus pada masakan yang di buat haechan.

"Berarti udah cocok," ucap hendery menatap menggoda pada haechan.

"Cocok apa?" Tanya haechan heran, aneh sekali Abang nya ini.

"Cocok jadi istri dari anak anak nya Mark yakan markk?" Jawab hendery lalu terkekeh.

"Dih apaan," jawab haechan dengan wajah yang bersemu karena malu ia mengambil air dan menegaknya rakus.

"Mark aja setuju yakann~"

"Hm." Yang di tatap hanya berdehem singkat, mengalihkan perhatian nya dari wajah haechan ke makanannya. Tidak kuat menatap wajah haechan yang merah karena malu, karena bisa membuat jantung nya tidak aman.

Setelah selesai makan malam Mark pamit pulang karena tujuan nya kesini hanya iseng untuk melihat haechan saja, entah kenapa pulang sekolah tadi ia sangat ingin melihat lelaki cantik itu.

"Gue pulang der makasi makan melem nya." Ucap Mark saat sudah di depan pintu bersama haechan dan hendery.

"Iya hati hati Lo di jalan,"

Setelah Mark pulang baru saja hendery dan haechan akan masuk ke dalam terlihat mobil kedua orang nya memasuki garasi.

Haechan berlari menghampiri Ten yang baru saja keluar dari mobil nya.

"MAEE ECHAN KANGEN," Teriak nya lalu masuk ke dalam pelukan hangat sang Mae.

Ten terkekeh lalu menangkup wajah anak manis nya dan mengecup seluruh permukaan wajah manis itu. "Mae juga kangen sama anak manis kesayangan Mae inii~"

"Sama Daddy enggak bear?" Tanya Johnny lalu merentangkan tangannya.

"Sama Daddy juga," jawab haechan lalu melompat ke gendongan sang Daddy.

Johnny hanya terkekeh lalu mengelus surai lembut anak manis nya.

"Itu yang di sana udah selesai belum drama nya cepetan masuk udah malem." Ucap hendery sedikit berteriak, lama lama ia jengah juga melihat drama antara orang tua dan adik nya.

Mereka masuk dengan haechan yang masih di gendongan Johnny sudah seperti bayi koala saja.

Setelah hendery dan Ten memasuki kamar, Johnny berjalan menaiki tangga menuju kamar haechan.

"Bobok ya bear, Daddy ke kamar dulu mau mandi," ucap johnny, setelah merebahkan tubuh haechan di atas kasur king size nya.

"Iyaa good night Daddy,"

Johnny mengelus surai madu anak manis nya lalu mengecup singkat kening nya. "Good night juga bear,"

Setelah Johnny keluar kamar nya perlahan netra indah itu mulai tertutup dan menuju alam mimpi nya.

.
.
.
Tbc

See you!
Jangan lupa vote dan komen nya yaa!

Cool boy and Cuttie boy [MARKHYUCK]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang