Cool boy and Cuttie boy [MARKHYUCK]✓✓

15. wedding day

Mizziehh masih ada yang nunggu ni cerita gakk??

Btw maaf baru bisa up ni ceritaaa😭😭

Happy reading!
.
.
.
.

Hari pernikahan. Tak pernah terpikir oleh haechan sebelum nya bahwa ia akan menikah di umur yang terbilang masih muda ini, dan tak pernah sekali pun ia berpikir bahwa akan menikah dengan Mark, lelaki tampan namun dingin jika berada di luar lingkungan rumah dan keluarga nya, lelaki yang banyak di kagumi oleh para wanita maupun submissive.

Setelah satu Minggu mempersiapkan segalanya untuk pernikahan Mark dan haechan, hari ini lah jadinya. Hari dimana haechan akan berganti marga dan berganti status yaitu seorang 'istri'. Dan hari dimana Mark akan mempunyai tanggung jawab baru dan berganti status menjadi seorang 'suami' dari seo haechan– oh atau Jung haechan? Submissive manis nan cantik yang banyak di kagumi oleh para lelaki dominan maupun perempuan.

Saat ini haechan sedang berada di ruang rias sendiri, si manis ini baru saja selesai di rias, wajah cantik nya semakin terlihat cantik dengan polesan make up tipis dan pewarna bibir yang tidak terlalu mencolok.

Cklek

Suara pintu terbuka membuat haechan mengalihkan atensinya pada Mae nya yang baru saja masuk di susul oleh sang kakak.

"Anak Mae cantik banget," ujar Ten menangkup wajah cantik anak bungsu nya.

"Anjay nikah juga akhir nya Lo dek sama si kulkas," ucap hendery dengan senyum lebar nya ia berikan pada sang adik yang nampak sangat cantik hari ini.

"Mae~ echan beneran nikah hari ini?~" pertanyaan dengan nada mendayu itu keluar dari bibir berbentuk hati milik si manis.

"Iya dong~ echan gak mau emang nikah sama Mark?"

"Bukan gitu maee," sanggah haechan.

lagipula siapa yang tidak mau menikah dengan lelaki modelan Mark yang tampan mapan dan berkarisma, gila saja jika ada yang menolak menikah dengan lelaki itu, yaa minus nya hanya dingin macem kulkas dan datar kaya tembok aja.

"Nanti kalo echan nikah sama kak Mark berarti echan bakal pindah rumah juga dong?" Tanya si manis.

"Iya, nanti echan tinggal nya sama kak Mark ngga sama Mae dan Daddy lagi,"

"Echan di usir ya maee?~" tanya haechan mendramatisir keadaan.

"Iya! Lo di usir sama Mae dan Daddy makan nya Lo di nikahin sama Mark," ujar hendery sambil menatap jengah adik nya yang selalu mendramatisir keadaan.

"Maee emang bener kata Abang?"

"Enggak bear, enggak di usir kok kan emang kalo udah nikah harus ikut suami karena udah jadi tanggung jawab suami,"

"Berarti echan gak bisa tidur sama Mae dan Daddy lagi dong?"

"Kata siapa? Echan boleh kok sekali kali berkunjung kerumah Mae sama daddy, bahkan tidur sama Mae dan Daddy juga boleh,"

Si manis yang mendengar penjelasan ten mulai memandang sang mae dengan mata berkaca kaca, ia tidak mau pisah dengan orang tua dan Abang nya, ia masih ingin tidur dalam pelukan Mae dan Daddy nya.

"Hiks.. echan gak mau ninggalin mae Daddy dan Abang.."

"Eh loh kok nangis, jangan nangis dong nanti make up nya luntur, kan Mae tadi udah bilang echan bisa berkunjung ke rumah Daddy dan Mae kapan aja," ujar Ten sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi gembul si manis.

"Jangan nangis Chan kek mau di tinggal pindah dunia aja, make up Lo luntur nanti, Lo mau? nikah dengan muka jelek karena make up luntur?"

Si manis menghentikan tangisan nya lalu menatap Ten "bener ya Mae echan boleh berkunjung pas udah nikah nanti?"