Dark & wild (Taekook)

Unlucky

Sebelum baca jangan lupa vote, dan komen, karena itu gratis☪

"Dasar tukang jambret hanjeng!
Meresahkan kaum miskin aja emang bagong sia! "

"Seenggaknya kalau mau ngejambret yang sopan dong! Bilang salam atau punteun dulu kek. Kaget nih jadinya! "
Cibir nya seraya mengusap keningnya yang benjol, itu karena si tukang jambret menggetok keningnya menggunakan ujung sepatu.

Digetok cuyyy! Di getog permisah! Sakit sekale!

Namanya jeon jungkook, murid SMA harapan batang yang paling tidak beruntung hari ini. Pria berkulit putih seputih susu itu menghembuskan napas pasrah. Ia kembali menghitung, ada berapa daftar kesialan yang terjadi padanya secara beruntung kali ini?.

Pertama, pagi tadi ia di marahi oleh kesiswaan karena memakai sendal jepit ke sekolah. Demi lovato, jungkook tidak sadar ia terlalu rusuh karena kesiangan.

"Kau tuh ya jungkook! Ngapain ke sekolah pake sendal jepit?! Besok besok pakai sepatu bot! "

Kedua, saat jam pelajaran olahraga tadi siang, salah satu teman rese-nya dengan tak sengaja melempar bola voli hingga nyasar ke wajahnya. Alhasil hidungnya mimisan.

"Jungkook, hidung lo... Berdarah? Lo gak pa pa? " Sungguh pertanyaan Amjink!.

Ketiga, akibat lupa ngerjakan PR matematika dijam terakhir, ia di hukum membersihkan gudang yang kotor na'udzubillahmindzalik syaiton hirozimk.

"Kamu tuh kebiasaan ya kalau ada PR jarang dikerjain! Pulang sekolah bersihin gudang di belakang! "

Naseb naseb naseb duar meme...

Sekarang ke empat, saat dirinya menjadi murid terakhir keluar gerbang SMA harapan batang, dirinya malah di jambret, jungkook merengut sedih sekarang ia tau kenapa mamanya sering mengatainya sebagai anak perawan ceroboh yang tak hati hati.

Andai aja jungkook tak memainkan ponsel di pinggir jalan hanya untuk mengusir rasa bosan. Mungkin orang orang biadab yang sudah bau tanah kuburan itu tidak akan menghampirinya, lalu merampas paksa ponselnya dimana jungkook sedang anteng anteng nya membaca wattpad.

Sekarang apa yang harus jungkook lakukan?

"Gue... Harus balik" Gumamnya mantap.

Jungkook hendak menyetop angkot, sebelum akhirnya ia termenung saat teringat sesuatu, dirasa ada yang salah pria itu kembali mendesah kecewa, ia melirik tukang cilok yang tak jauh dari nya itu, keadaan memaksanya harus berbuat nekat seperti ini sekarang.

"Mang? " Panggil jungkook mendekat

Lelaki dewasa bertopi itu menoleh. "Ia mas? Mau beli? "

Jungkook menggeleng "weh! Mana mungkin mang kan tau saya habis kejambretan tadi"

"Oh iya iya maaf maaf. Jadi kenapa? "

Jungkook nyengir "saya minjam lima ribu buat ongkos dong hehe"

Kalian pernah menyelipkan uang dibalik softcase ponsel? Jika ia, berarti kalian satu golongan dengan jungkook.

Pria itu baru teringat jika uangnya tersimpan disana, sekarang yang raib bukan saja ponselnya tapi duitnya juga! Astagfirullah, jungkook malu sekali membayangkan dirinya meminjam uang tadi. Rasanya ingin tukar tempat dengan gagang pintu mushola.

Jungkook mengarahkan pandangannya ke depan, ia tidak sabar untuk pulang. Suasana angkot yang ia tumpangi begitu ramai, sampai sampai jungkook nyempil kebagian duduk setengah pantat nya saja. Tolong ya ini dikit lagi merosyottttt5t.

"Mang kiri" Ucap jungkook membuat sang supir langsung menyisipkan dan memberhentikan laju angkotnya, lalu memberikan ongkos "ini mang"

"Bu, saya duluan ya " Ucap jungkook ramah pada ibu ibu di sampingnya.

"Dek, jam segini baru pulang sekolah? "

"Iya bu, tadi ada tugas dulu" Jungkook bangkit dari duduknya dengan posisi setengah membungkuk. Kepala masih menoleh ke arah belakang, hingga tak sadar kakinya tersandung kursi kecil di dekat ambang pintu. Bruk!

Jungkook nyusruk ke luar angkot dengan posisi tengkurap nyaris nungging setelah keningnya terhantuk bagian atas pintu.
Semuanya langsung panik dan was was jungkook tak bergerak sama sekali sudah seperti orang mati.

"Pingsan secara elegant " Celentuk sang supir.

Tbc.